1994)
(ADME*)
Obat :
o Adalah sediaan atau panduan bahan yang dipergunakan untuk
mempengaruhi dan menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan
penyakit, penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan,
peningkatan kesehatan, dan kotrasepsi
Komponen :
Misal: Paracetamol 500 mg,
_ Khasiat/Obat berat obat > 500mg
melapor bahwa obat ini tidak sesuai, maka, semua edaran obat
yang memiliki bets sama, akan ditarik di tempat pendistribusiannya
diseluruh toko obat, apotik,
Drs. Agusmaupun rumah
Suprijono, M.Kes, Apt sakit 21
Dasar pengelompokan obat
1. Menurut kegunaanya :
- Untuk menyembuhkan (terapeutik)
- Untuk mencegah (profilaktik)
- Untuk diagnosis (diagnostik)
2. Cara penggunaannya :
- Medicamentum usum internum
- Medicamentum usum eksternum
3. Cara kerjanya :
- Lokal
- sistemik Drs. Agus Suprijono, M.Kes, Apt 22
4. Menurut Undang-undang :
- Narkotika (Obat bius)
- Psikotropika (obat berbahaya)
- Keras ( daftar G = Geverlijk)
- Obat Bebas Terbatas
- Obat Bebas
5. Menurut sumbernya :
- Tumbuhan : digitalis lanata (digoksin), kulit
pohon kina (kina), papaver somniverum
(morfin)
Drs. Agus Suprijono, M.Kes, Apt 23
- Hewan : minyak ikan ,adap lanae, insulin
- Mineral : vaselin, magnesium, alumunium
- Mikroba : antibiotik penisillin
6. Menurut bentuk dan sediaan obat :
- Bentuk padat
- Bentuk Setengah padat
- Bentuk Cairan /larutan
- Bentuk Gas
K
dapat diserahkan salbutamol,
OWA oleh apoteker tanpa basitrasin krim,
resep dokter. ranitidin, dll.
K
maupun sintetis bukan narkotika psilosibina,
yang berkhasiat psikoaktif melalui amfetamin,
Psikotropika pengaruh selektif pada SSP yang diazepam,
menyebabkan perubahan khas fenobarbital,
pada aktifitas mental dan perilaku. klordiazepoksida,
dll.
1949
tubuh manusia
• Semua obat baru masuk daftar G, kecuali telah dinyatakan lain oleh
Karena DEPKES = Badan POM telah memiliki izin dari pemerintah untuk bertugas
Drs. Agus Suprijono, M.Kes, Apt 37
sebagai pengawas Obat dan Makanan
YANG MASUK OBAT DAFTAR G
1. Semua obat suntik (kecuali yg termasuk Narkotika & Psikotropika) {intravena, intra muscular,
subkutan}
2. Semua antibiotika {ketahui dulu jenis antibiotika/mikrobanya ; klora Fenikol Salmonella}
3. Semua preparat Sulfat except SG dalam jml tertentu
4. Semua preparat hormon
5. Papaverin (Antispasmodik)
6. Belladonna & Atropin (Antispasmodik)
7. Adrenalin (Ephineprin, local anestesi)
8. Semua preparat pyrazolone ; Pyramidon dan Phenylbutazon
9. Digitalis (cardiac drug such as dobutamin, dopamin)
10. Antihistamin (namun ada beberapa yg sudah masuk daftar P)
11. Anastesi lokal
12. Nitroglycerin, nitrat, nitrit untuk angina pektoris
13. Zat Radioaktif
14. Semua Obat Baru
Drs. Agus Suprijono, M.Kes, Apt 38
4. Obat Narkotika, merupakan zat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan (UURI No. 22
Th 1997 tentang Narkotika)
menstimulasi (cocain).
• Ketentuan Peresepan ;
- Hanya dengan resep dokter
- Harus resep baru (tidak boleh diulang).
- Jml R/ nerk injeksi harus dilengkapi dengan tulisan jumlah. Ex: R/ Morphin HCL X (sepuluh)
- Membuat laporan pemakaian setiap bulan ke Kanwil / Dinkes setempat (termasuk pemakaian bahan
baku)
- Narkotika yg sdh tidak diresep di Indonesia (Cocain, Heroin, Cannabis ; Morphin masih u/ terapi nyeri
hebat spt pengobatan Kanker Terminal)
Drs. Agus Suprijono, M.Kes, Apt 41
OBAT GOLONGAN NARKOTIKA (DAFTAR O)
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang narkotika,
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukantanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang
dibedakan ke dalam golongan I, II dan III.
Contoh: Tanaman Papaver Somniferum; Tanaman Koka; Tanaman
Ganja; Heroina ("Putaw"); Morfina; Opium; Kodeina
Penandaan :
Penandaan narkotika berdasarkan peraturan yang terdapat dalam
Ordonansi Obat Bius yaitu
Tanda:
pengembangan IPTEK bukan untuk terapi {ex; heroin, cocain, cannabis, THC
2. Narkotika Golongan II
metaqualone (hipnotika)
Penandaan :
Lingkaran bulat berwarna merah dengan huruf K berwarna
hitam yang menyentuh garis tepi yang berwarna hitam
Contoh obat wajib apotek No. 1 (artinya yang pertama kali ditetapkan)
Obat kontrasepsi : Linestrenol (Exluton 28) (1 siklus)
Obat saluran cerna : Antasid dan Sedativ/Spasmodik (20 tablet)
Obat mulut dan tenggorokan : Salbutamol (20 tablet)