Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Kebidanan

Adalah proses pemecahan masalah yang


digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran & tindakan
berdasar teori, penemuan, ketrampilan dalam
tahapan yang logis untuk mengambil suatu
keputusan yang berfokus pada pasien.
Manajemen kebidanan meliputi 7 langkah
Varney.
7 LANGKAH VARNEY
► Langkah I : Pengumpulan data dasar
► Langkah II : Interpretasi data dasar
► Langkah III : Antisipasi Diagnosa/Masalah
Potensial
► Langkah IV : Melakukan Evaluasi Kebutuhan
Langsung Bidan dan / Konsultasi,
Kolaborasi dengan tenaga kesehatan
lain berdasar kondisi klien
► Langkah V : Menyusun rencana asuhan
► Langkah VI : Penerapan rencana asuhan
► Langkah VII : Evaluasi dan tindak lanjut
LANGKAH I (PERTAMA)
Pengumpulan Data Dasar
► Merupakan langkah awal sebagai
pengumpulan data dasar untuk menentukan
langkah selanjutnya
► Kelengkapan data menentukan proses
interpreteasi yang benar
► Pendekatan harus komprehensif
► Perlu dikaji untuk ketepatan, kelengkapan
dan keakuratan data
LANGKAH II (KEDUA)
Interpretasi Data Dasar
► Berdasarkan hasil pengumpulan data dasar
dirumuskan diagnosa dan masalah
► Diagnosa dan masalah digunakan karena
masalah tidak dapat didefinisikan seperti
diagnosa; masalah sering menyertai
diagnosa
► Masalah sering berkaitan dengan hal yang
dialami klien yang sedang diidentifikasi
sesuai dengan hasil pengkajian
LANGKAH III (KETIGA)
Antisipasi Diagnosa/Masalah Potensial
► Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial
berdasarkan diagnosa/masalah yang sudah
diidentifikasikan
► Membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan
dilakukan pencegahan dan kewaspadaan
► Merupakan langkah yang penting untuk asuhan
yang aman
Pada langkah ketiga ini, Bidan dituntut untuk
mampu mengantisipasi diagnosa/masalah potensial
yang tidak hanya merumuskan diagnosa/masalah
potensial yang akan terjadi, tetapi juga
merumuskan tindakan antisipasi agar masalah atau
diagnosa potensial tidak terjadi, sehingga bisa
menjadi langkah yang rasional/logis.
LANGKAH IV (KEEMPAT)
Melakukan Evaluasi Kebutuhan Langsung Bidan dan /
Konsultasi, Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
berdasarkan kondisi klien

► Mengidentifikasi perlunya intervensi langsung oleh Bidan


atau Dokter untuk dikonsultasikan atau ditangani
bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai
kondisi klien
► Merupakan kesinambungan dari proses manajemen
kebidanan

► Dalam kondisi tertentu klien mungkin akan memerlukan


konsultasi atau kolaborasi dengan Dokter atau tim
kesehatan lain seperti pekerja sosial, ahli gizi atau ahli
perawatan klinis bayi baru lahir. Dalam hal ini Bidan
harus mampu mengevaluasi kondisi setiap klien untuk
menentukan kepada siapa konsultasi dan kolaborasi
yang paling tepat dalam manajemen asuhan klien.
LANGKAH V (KELIMA)
Menyusun Rencana Asuhan

► Direncanakan asuhan yang menyeluruh berdasarkan langkah-


langkah sebelumnya.
► Merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah atau
diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi.
► Bidan merumuskan rencana asuhan bersama klien.
► Setiap rencana asuhan harus disetujui oleh kedua belah pihak
(bidan & klien), agar pelaksanaan tindakan efektif karena
klien juga melaksanakan rencana tindakan tersebut.
► Keputusan yang dikembangkan harus rasional dan valid
berdasarkan pengetahuan dan teori yang up todate.
► Rencana tidak hanya meliputi yang sudah teridentifikasi dari
kondisi klien tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi,
seperti apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling dan apakah
perlu merujuk klien bila ada masalah-masalah yang berkaitan
dengan sosial ekonomi-kultural atau masalah psikologis.
LANGKAH VI (KEENAM)
Penerapan Rencana Asuhan
► Penerapan asuhan harus efisien dan aman.
► Dapat dilakukan seluruhnya oleh Bidan atau sebagian
lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya.
► Meskipun Bidan tidak melakukannya sendiri, tetapi tetap
memikul tanggung jawab untuk mengarahkan
pelaksanaanya
► Dalam situasi dimana Bidan berkolaborasi dengan Dokter
untuk menangani klien yang mengalami komplikasi,
maka keterlibatan Bidan dalam manajemen asuhan bagi
klien adalah tetap bertanggungjawab terhadap
terlaksananya rencana asuhan bersama yang
menyeluruh tersebut.
► Manajemen yang efisien akan menyangkut waktu dan
biaya serta meningkatkan mutu asuhan klien
LANGKAH VII (KETUJUH)
Evaluasi dan Tindak Lanjut
► Evaluasi kefektifan asuhan yang diberikan meliputi
pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah sudah
terpenuhi sesuai kebutuhan sebagaimana telah
diidentifikasi dalam diagnosa dan masalah.
► Rencana dianggap efektif jika memang benar efektif
dalam pelaksanaannya.

► Ada kemungkinan sebagian rencana tersebut efektif,


sedang sebagian belum efektif. Mengingat bahwa proses
manajemen merupakan suatu kegiatan yang
berkesinambungan maka perlu mengulang kembali dari
awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui
manajemen untuk mengidentifikasi mengapa proses
manajemen tidak efektif serta melakukan penyesuaian
pada rencana asuhan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai