Anda di halaman 1dari 24

KATARAK SENILIS MATUR

dr. Amelia Yunita


Data Pasien

 Nama : Tn. C
 Umur : 61 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Ambokembang
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Pensiunan
 No. RM : 231512
 Tanggal masuk : 30 Desember 2016
 Bangsal : IGD/Kenanga
Anamnesis

 Keluhan Utama
 Penglihatan mata kiri kabur
Riwayat Penyakit Sekarang

 Pasien datang ke RSI Pekajangan dengan keluhan penglihatan kabur. Pasien


merasa sejak ± 6 bulan yang lalu mengeluh penglihatan mata sebelah kiri
kabur seperti berkabut, perlahan-lahan, semakin lama dirasakan semakin
kabur terutama sejak 1 bulan terakhir. Penglihatan kabur dimulai dari kesulitan
membaca, sehingga mata dirasa lelah setelah membaca. Penglihatan kabur
dirasakan terus menerus sepanjang hari, saat melihat dekat maupun jauh.
Pasien merasa penglihatan mata kiri membaik bila lebih mendekat dengan
objek walau tanpa menggunakan kacamata. Pasien tidak mengeluh silau jika
melihat cahaya, mata merah (-), nyeri (-), cekot-cekot (-), mata berair (-),
gatal (-), keluar kotoran air mata (-), melihat ganda (-), melihat pelangi
disekitar sumber cahaya (-).
 Pasien datang ke dokter di klinik dekat rumahnya untuk mengobati mata
kirinya dan disarankan untuk memeriksakan matanya ke dokter spesialis mata.
Oleh karena itu, pasien berobat ke RSI Muhammadiyah Pekajangan
Riwayat Penyakit Dahulu

 Riwayat penyakit serupa : disangkal


 Riwayat penyakit mata : disangkal
 Riwayat hipertensi : disangkal
 Riwayat sakit gula : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga

 Riwayat Penyakit Serupa : disangkal


Riwayat Sosial Ekonomi

 Pasien tinggal bersama istrinya di rumah, ketiga anaknya telah


berkeluarga dan tinggal di dekat rumah pasien. Biaya pengobatan
ditanggung BPJS Non PBI. Kesan ekonomi: baik.
Pemeriksaan Fisik
Mata :
8
Px
Anamnes
Ictus Cordis tidak tampak, tidak kuat Conjungtiva anemis -/-
Pxnormal,
angkat, batas jantung kesan Fisik Penunjan Resume
Sklera ikterikDiagnosis
-/- (rincian
is I-II intensitas normal,
bunyi jantung pada status lokalis)
reguler, bising (-) g Mulut : stomatitis (-)
bibir pecah-pecah (-)
Thoraks:
Bentuk : normochest
Retraksi : - Leher: JVP tidak meningkat,
KGB tidak membesar, lunak,
rata, nyeri tekan (-),
Paru anterior :
leher kaku (-)
I : Statis : permukaan dada
kanan=kiri,
Dinamis : Pengembangan dada Abdomen
kanan =kiri Inspeksi : DP=DD distensi (-
P: Fremitus raba kanan =kiri )
P: Sonor/Sonor Auskultasi : peristaltik (+)
A: SDV+/+, wheezing -/-, RBK -/-, normal
RBH -/- Perkusi : timpani
Palpasi epigastrium, H/L
tidak teraba
Paru posterior: : supel, nyeri tekan (+)
I : Statis : permukaan dada
kanan=kiri, Oedem tangan (-) luka
Dinamis : Pengembangan dada (-)
oedem tungkai (-/-)
kanan =kiri Akral dingin (-/-)
P: Fremitus raba kanan =kiri Kaki 5555/5555
-------------
5555/5555
P: Sonor/Sonor Atrofi otot -/-
A: SDV+/+, wheezing -/-, RBK -/-, ---
RBH -/- -/-
Pemeriksaan Status Lokalis
(Pemeriksaan Umum Mata)

Oculi Dextra Oculi Sinistra


Visus 4 /60 1/∞
Koreksi - -
SEGMEN ANTERIOR:
Supercilia Tenang Tenang
Palpebra Superior Tenang Tenang
Palpebra Inferior Tenang Tenang
Conjungtiva Bulbi Tenang Tenang
Sclera Tenang Tenang
Cornea Tenang Tenang
Camera Oculi Anterior Tenang Tenang
Iris/Pupil Tenang Tenang
LENSA Jernih Keruh Padat Merata
Shadow Test Negatif Negatif
Oculi Dextra Oculi Sinistra

FUNDUS:

Corpus Vitreus/Media Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

Papil Nervus II Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

Makula Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

Retina Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

TENSIO OCULI Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

BULBUS OCULI Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

SISTEM CANALIS LACRIMALIS Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

LAIN-LAIN Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan


Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan 30/12/2016 Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 14,1 11,3 – 15,6 g/dl
Trombosit 311000 196000 – 353000 /mm3
Leukosit 9710 5760 – 9400 /mm3
Hematokrit 42 34-46 %
LED 1 jam 64 0-10 mm/Jam
LED 2 jam 94 0-10 mm/Jam
Eosinofil 1 2-4 %
Basofil 0 0-1 %
Netrofil batang 0 2-6 %
Netrofil segmen 60 50-70 %
Limfosit 33 25-40 %
Monosit 6 2-8 %
Clotting time 4’00” 1-6 Menit
Bleeding time 3’00” 1-3 Menit
Creatinin 1,10 0,9-1,3 mg/dl
Hbs Ag Negatif Negatif -
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan EKG

Kesimpulan: Normal sinus rhythm, 63 bpm


Diagnosis

 Occuli Sinistra Katarak Senilis Matur


Assessment (Penalaran Klinis) Diagnosis

Keluhan penglihatan menurun secara perlahan berlangsung sejak 6 bulan


yang lalu, penglihatan kabur berkabut semakin memberat sejak 1 bulan
terakhir.

 Penglihatan turun tanpa adanya mata merah dapat didiagnosis banding


menjadi katarak, glaukoma, dan dan retinopati.
 Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi
akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa terjadi
akibat kedua-duanya.
Ilyas, S., dan Tanzil, M. 2003 . Sari Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal.204‐216.
Assessment (Penalaran Klinis) Diagnosis

Kemudian
 \
setelah dilakukan pemeriksaan mata diketahui bahwa pada mata kiri pasien
mempunyai visus 1/∞, lensa mata pasien keruh padat merata dan setelah dilakukan
pemeriksaan shadow test dengan senter didapatkan shadow test (-).

 Faktor risiko utama penyebab penyakit pada pasien ini adalah usia lanjut pada pasien.
 Seiring bertambahnya usia, lensa berkurang kebeningannya, keadaan ini akan berkembang
dengan bertambahnya berat katarak.
 Lensa pada pasien yang mengalami katarak ini mengalami agregasi protein yang berujung
pada penurunan transparansi, perubahan warna menjadi kuning atau kecoklatan,
ditemukannya vesikel antar lensa dan pembesaran sel epitel.
Pollreisz, A., Schmidt, U., 2010. Diabetic Cataract—Pathogenesis, Epidemiology and Treatment. Vol. 2010.
Rosenfeld, S.I. et al, 2007. Basic and clinical course: lens and cataract. Section 2007-2008. Singapore: American Academy of
Ophthalmology.
Assessment (Penalaran Klinis) Diagnosis

 Jenis katarak pada pasien ini adalah katarak senilis matur.


 Pasien dikategorikan mengalami katarak senilis karena pasien berusia lebih
dari 50 tahun dan mengalami kekeruhan lensa.
 Tipe katarak senilis pada pasien ini adalah katarak nuclear dilihat dari
anamnesis pasien yang menyatakan bahwa membaiknya penglihatan dekat
tanpa kacamata.
 Selain itu data dari penelitian, diketahui bahwa katarak nuclear terjadi
sebanyak 32% pada pasien-pasien usia 60-69 tahun. Pasien masuk dalam
stadium katarak senilis matur karena mengalami kekeruhan pada seluruh lensa
, dan pemeriksaan shadow test negative.
American Optometric Association. Optomertric Clinical Practice Guideline: Care of
Adult Patient with Cataract. USA: AOA,p: 1-43.
Penatalaksanaan
Terapi dr.umum Terapi DPJP Terapi sesuai literatur

Rawat One Day Care Rawat One Day Care Operasi (pembedahan)

Infus RL 20 tpm Infus RL 20 tpm

Tobramisin tetes mata 6 dd gtt 1 Cendoxitrol 6 dd gtt 1 OS


OS

Atropin tetes mata 1 dd gtt 1 per Cendomydriatil 1% per jam OS


jam (3 jam sebelum OP) (3 jam sebelum OP)

Pre operasi katarak


Assessment (Penalaran Klinis)
Penatalaksanaan

 Pengobatan terhadap katarak adalah pembedahan.


 Indikasi pembedahan adalah sebagai berikut:
1. Penurunan fungsi penglihatan yang tidak dapat lagi ditoleransi pasien karena
mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Adanya anisometropia yang bermakna secara klinis.
3. Kekeruhan lensa menyulitkan pemeriksaan segmen posterior.
4. Terjadi komplikasi terkait lensa seperti peradangan atau glaukoma sekunder
(fakoanafilaksis, fakolisis, dan fakomorfik glaukoma).

Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta ES.2014. Kapita Selekta Kedokteran Essentials of Medicine. Jakarta: Media
Aesculapius, p: 388-390.
Assessment (Penalaran Klinis)
Penatalaksanaan

 Kontraindikasi pembedahan adalah:


1. Penurunan fungsi penglihatan yang masih dapat ditoleransi oleh pasien.
2. Tindakan bedah diperkirakan tidak akan memperbaiki tajam penglihatan dan
tidak ada indikasi bedah lainnya.
3. Pasien tidak dapat menjalani bedah dengan aman karena keadaan medis
atau kelainan ocular lainnya yang ada pada pasien.
4. Perawatan pasca bedah yang sesuai tidak bisa didapatkan oleh pasien.

Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta ES.2014. Kapita Selekta Kedokteran Essentials of Medicine. Jakarta: Media
Aesculapius, p: 388-390.
Assessment (Penalaran Klinis)
Penatalaksanaan

 Teknik operasi yang digunakan:


1. Fakoemulsifikasi
 Teknik operasi yang memungkinkan lensa dihancurkan dan diemulsifikasi kemudian dikeluarkan

dengan bantuan probe dan ekstraksi dikerjakan ekstrakapsular.

2. Teknik ekstraksi katarak manual


 Intracapsular cataract extraction (ICCE)
 Ekstraksi lensa utuh serta seluruh kapsul lensa

 Extracapsular cataract extraction (ECCE)


 Ekstraksi lensa utuh dengan meninggalkan bagian posterior dari kapsul lensa

 Small incision cataract surgery (SICS)


 Ekstraksi lensa dengan insisi yang kecil.

Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta ES.2014. Kapita Selekta Kedokteran Essentials of Medicine. Jakarta: Media Aesculapius, p: 388-390.
Indikasi Pasien Dirawat Setelah
Pembedahan

 Nyeri yang tidak teratasi oleh obat-obatan


 Penglihatan memburuk seketika
 Cairan mata berlebih dari mata yang di operasi
 Timbulnya bayangan atau kilatan secara tiba-tiba

Singapore National Eye Centre. Available at :


https://www.snec.com.sg/about/international/menuutama/kondisimataandperawatan/Pages/care-after-cataract-
surgery.aspx Diakses: Januari 2017.
Edukasi

1. Menjelaskan pada pasien bahwa pandangan kedua mata yang kabur


disebabkan katarak pada kedua lensa mata.
2. Menjelaskan pada pasien bahwa katarak tidak dapat diobati dengan
obat tetapi dapat disembuhkan dengan operasi dan pemberian lensa
tanam pada mata.
3. Menjelaskan pada pasien mengenai pentingnya operasi ekstraksi
katarak, jenis tindakan, persiapan, kelebihan dan kekurangan.
4. Menjelaskan tentang komplikasi yang akan terjadi apabila tidak
dioperasi, kemungkinan lensa akan mencair, isi lensa akan keluar,
menimbulkan reaksi peradangan dan peningkatan tekanan bola mata.
5. Menjelaskan tentang komplikasi yang mungkin timbul selama operasi dan
pascaoperasi.
Konsultasi

 Konsultasi mengenai terapi dan tindakan selanjutnya oleh Dokter Spesialis


Mata.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai