Anda di halaman 1dari 25

TERAPI INHALASI PADA

ANAK

PEMBIMBING:
dr. Harancang Pandih Kahayana, Sp. A
Disusun Oleh:
Esterlita Dessy Djuliana
406171056
Terapi Inhalasi

Mengubah obat cair


menjadi bentuk aerosol
Apa itu terapi inhalasi ?
agar dapat melalui
sistem respiratori
Terapi Inhalasi

Nebuliser DPI MDI

• Turbuhaler
Jet Neb Spacer (+) Spacer (-)

UltraSonic
Neb

Reiser J, Warner J. Inhala=on treatment for asthma. Arcs of Dis in Child. 1986;61:88-‐94.
uchão FP, Filho LVRFdS. Advanced in inhala=on therapy in pediatric. Jornal de Pediatria. 2010;86(5):367-‐76.
Qi A. Miniature inhala=on therapy plaZorm using surface acous=c wave microfluidic atomiza=on. 2009:2184-‐93.
Tujuan pemberian obat
secara inhalasi
Diagnosis Terapi

• Uji provokasi • Antiinflamasi


• Tes faal paru • Bronkodilator
• Induksi sputum • Pengencer dahak
• Clearance mukosiliar • Anestesi lokal
Obat yang dapat diberikan
secara inhalasi
• Bronkodilator (SABA atau LABA)
• Kortikosteroid
• Kortikosteroid + Bronkodilator (LABA)
• Agonist beta-‐2
• Antikolinergik
• Antivirus (Zanamivir)
• Saline
Nebulizer
• Alat yang mengubah larutan obat menjadi
aerosol yang bisa dihirup pasien
• Alat terdiri dari beberapa bagian, obat dan
alat terpisah
• Nebulizer jet mengubah obat menjadi aerosol
dengan gas bertekanan tinggi
• Nebulizer ultrasonik mengubah menjadi
aerosol dengan getaran elektrik (suara lebih
halus dibanding Nebulizer jet)
Nebulizer Jet
• Aerosol keluar terus menerus
• Ukuran partikel 2-‐5 mikron
• 12% larutan terdeposisi
diparu
• Arus aliran udara 7L/menit
• Efek samping minimal
Nebulizer ultrasonik

• Volume isi >10 ml


• Harga mahal
• Steroid tidak dapat
dinebulisasi
Metered Dose Inhaler

• Obat dikeluarkan dengan


menekan / menyemprotkannya
dari Canister
• Canister berisi obat dan
propellant yang dimampatkan
(bertekanan)
• Aerosol disemprotkan dengan
kecepatan 30ml/detik
Metered Dose Inhaler
• Perlu koordinasi 2 aktivitas : menekan Canister &
menghirup nafas dalam
• Untuk orang tua dan anak-‐anak dibantu dengan
Spacer
Kombinasi Spacer
spacer dan masker tanpa masker
Dry Powder Inhaler (DPI)
• Tidak menggunakan zat kimia
(propellant) untuk mendorong
obat keluar
• Mengandalkan kekuatan hirupan
napas pasien (harus menghirup
lebih cepat dan dalam)
• Tidak membutuhkan koordinasi
(relatif lebih mudah)
• Tidak perlu spacer
Cara penggunaan Turbuhaler
• Buka tutupnya dengan cara mengulir
• Pegang dengan mouthpiece mengarah keatas
• Putar bagian bawahnya kearah kanan sampai
maksimal, kemudian kembalikan kearah kiri. Akan
terdengar bunyi
• Pegang turbuhaler di depan mulut. Keluarkan nafas
pelan-‐pelan sampai maksimal.
• Letakkan turbuhaler pada mulut. Kedua belah bibir
mengatup rapat pada mouthpiece. Hirup nafas
dalam melalui mulut secara cepat.
• Bernafaslah kembali seperti biasa. Ulangi lagi bila
diperlukan dosis lebih dari 1 kali hirupan
NaCl 0,9%
• Konsentrasi salin yang digunakan untuk
induksi sputum berkisar antara 0.9 sampai 5%
• Salin hipertonik dilaporkan lebih efektif
daripada salin normal dalam menginduksi
sputum.
• Digunakan untuk asma berat,eksaserbasi dam
penggunaan peningkatan dosis agonis β2
NaCl 3%
• Inhalasi NaCl hipertonis dapat memperbaiki
bersihan mukosilier dengan cara memperbaiki
transport ion, aktivitis silier, viskositas sputum,
lengketnya sputum dan mediator inflamasi.
• Memiliki resiko yang lebih besar dalam
menginduksi bronkospasme
• Digunakan untuk penderita asma ringan-sedang,
induksi sputum dilakukan
• Larutan salin hipertonik meningkatkan
pembersihan sekret bronkial dan menginduksi
batuk
Bronkodilator
• Bronkodilator merupakan obat utama untuk
mengatasi atau mengurangi obstruksi saluran napas
yang terdapat pada penyakit paru obstruktif
Keuntungan :
• Obat bekerja langsung pada saluran nafas
• Onset kerja yang cepat
• Dosis obat yang kecil
• Efek samping yang minimal karena kadar obat dalam
darah rendah
• Membantu mobilisasi lendir
Bronkodilator

golongan golongan Golongan


simpatomimetik antikolinergik xanthin
Agonis B adrenergik
• simpatomimetik diberikan untuk terapi pada
asma, bronkitis, empisema dan berbagai
penyakit paru obstruksi lainnya.
• Dua cara kerja yaitu short-acting (salbutamol,
terbutalin sulfat, bambuterol hidroklorida,
fenoterol hidrobromida) dan long-
acting (formeterol fumarat, salmeterol)
• relaksasi otot polos jalan napas yang
menyebabkan bronkodilatasi.
Antikolinergik
• Dipakai pada penyakit paru obstruktif
menahun yaitu ipratropium bromida dengan
nama dagang atroven
• Antikolinergik memblok reseptor muskarin dari
saraf-saraf kolinergis di otot polos bronkus,
hingga aktivitas saraf adrenergis menjadi
dominan dengan efek bronkodilatasi.
Golongan Xanthin
• Teofilin dan aminofilin merupakan derivat
xanthin yang digunakan sebagai terapi asma
dan COPD
• Efek terapeutik berupa relaksasi otot bronkial,
menurunkan hipertensi pulmonal,
memperbaiki kontraktilitas diafragma,
peningkatan cardiac output dan menghambat
pelepasan mediator.
Kortikosteroid Inhalasi
• Kortikosteroid yang larut lemak (lipid-soluble):
beclomethasone, budesonide, flunisolide,
fluticasone, and triamcinolone  mengantarkan
kortikosteroid ini ke saluran pernafasan dengan
absorbsi sistemik yang minim
• Keuntungan : diberikan dalam dosis kecil secara
langsung ke saluran pernafasan (efek lokal)
• Kekurangan : tidak efektif untuk pertolongan
pertama pada serangan akut yang parah

Anda mungkin juga menyukai