PARASIT
Dokter Pembimbing :
dr. Lucky H, Sp.KK
DEFINISI
• Pedikulosis
• Scabies
• Creeping disease
PEDIKULOSIS
DEFINISI
• Infeksi kulit dan rambut manusia yang disebabkan oleh Pediculus dari famili
Pediculidae.
• Pediculus animalis hewan
KLASIFIKASI
• Pedikulosis kapitis Pediculus humanus capitis
• Pedikulosis korporis Pediculus humanus corporis
• Pedikulosis pubis Pthirus pubis
PEDIKULOSIS KAPITIS
• DEFINISI
Pedikulosis Kapitis merupakan infeksi kulit dan rambut kepala yang
disebabkan oleh Pediculus humanus capitis.
• ETIOLOGI
Pediculus humanus var.capitis
PEDIKULOSIS KAPITIS
• EPIDEMIOLOGI
Tersebar luas terutama menyerang anak-anak, cepat meluas dalam
lingkungan hidup yang padat, atau kondisi hygiene buruk.
• GEJALA KLINIS
Gatal (terutama oksiput dan temporal dapat meluas ke seluruh kepala)
garukan erosi eskoriasi infeksi sekunder (pus dan krusta) berat
rambut akan bergumpal banyaknya pus dan krusta dan disertai
perbesaran kelenjar getah bening regional serta bau busuk.
PEDIKULOSIS KAPITIS
PEMERIKSAAN KULIT :
- Lokalisasi : reg. oksipitalis dan reg. parietalis
- Efloresensi : tampak krusta yang melekat pada rambut dan beberapa
rambut bergabung menjadi satu. Ditemukan tuma di kepala dan telur-telur yang
melekat pada rambut.
PENATALAKSANAAN
- Malathion 0,5% atau 1% bentuk lotio atau spray
- Gammexane 1%
- Benzil benzoat 25%
- Antibiotika sistemik dan topical
PEDIKULOSIS KORPORIS
• DEFINISI
Infeksi kulit yang disebabkan oleh Pediculus humanus var. corporis.
• ETIOLOGI
Gigitan Pediculus humanus var. corporis. Melekat pada lipatan pakaian dan
menghisap darah pada kulit.
• EPIDEMIOLOGI
Biasanya menyerang org dewasa, daerah beriklim dingin tempat orang memakai
pakaian tebal, hygiene kurang baik, banyak ditemukan di daerah perkebunan dan
peternakan.
• GEJALA
Kutu menghisap darah mengeluarkan air liur gatal di kulit timbul papula-
papula digaruk bekas garukan.
PEDIKULOSIS KORPORIS
• PEMERIKSAAN KULIT
- Lokalisasi : daerah pinggang, ketiak dAn inguinal
• DIAGNOSIS
Kutu dalam lipatan/serat pakaian.
• TERAPI
– Cream Gamexan 1% tipis seluruh tubuh, diamkan 24 jam. Ulang 4 hari
kemudian bila belum sembuh.
– Malathion Bubuk 2 %
• EPIDEMIOLOGI
Menyerang orang dewasa, dapat menyerang jenggot, kumis, dan dapat terjadi pada
anak-anak pada alis atau bulu mata (blefaritis) dapat digolongkan sebagai penyakit
akibat hubungan seksual.
• GEJALA KLINIS
– Gatal daerah pubis dan sekitarnya dapat meluas ke abdomen dan dada ,
pembesaran kelenjar getah bening.
– Bercak abu atau kebiruan (makula serulae)
– Ditemukan telur atau bentuk dewasa, susah dilepaskan karena kepala
dimasukkan ke dalam muara folikel rambut
– Black Dot pada celana dalam.
PEDIKULOSIS PUBIS
• PENATALAKSANAAN
– Gammexane 1% atau benzil benzoat 25% dioleskan dan didiamkan selama 24
jam. Pengobatan diulangi 4 hari kemudian jika belum sembuh.
– Krotamiton 1% krim atau lotion
– Sebaiknya rambut kelamin dicukur. Pakaian dalam disetrika dan pasangan
seksual juga diperiksa.
– Infeksi sekunder diobati dengan antibiotik seperti penisilin dan eritromisin
SCABIES
• DEFINISI
Infestasi pada kulit manusia yang disebabkan oleh penetrasi parasit
obligat Sarcoptes Scabiei varian hominis ke epidermis
• EPIDEMIOLOGI
– Menyerang semua kalangan terutama dengan sosio ekonomi rendah dan
daerah padat penduduk.
• LOKALISASI
Sela jari tangan, pergelangan tangan, ketiak, sekitar pusat, paha bagian dalam,
genitalia pria dan bokong. Pada bayi : kepala, telapak tangan dan kaki.
• EFLORESENSI
Papula, vesikel miliar sampai lentikular disertai ekskoriasi (scratch mark). Lesi khas
terowongan/kanalikulus miliar, pustula lentikular (infeksi sekunder).
KLASIFIKASI SCABIES
2. Skabies Incognito
• Bentuk ini timbul pada skabies yang diobati dengan kortikosteroid gejala
dan tanda klinis membaik, tetapi tungau tetap ada dan penularan masih
bisa terjadi. Skabies incognito sering menunjukkan gejala klinis yang
tidak biasa, distribusi atipik, lesi luas dan mirip penyakit lain.
KLASIFIKASI SCABIES
• Sering terjadi infeksi sekunder berupa impetigo, ektima sehingga terowongan jarang
ditemukan.
KLASIFIKASI SCABIES
5. Skabies Nodular
• Lesi gatal, nodus coklat kemerahan
• Terdapat di daerah tertutup, terutama pada
genitalia laki-laki, inguinal dan aksila
• Timbul sebagai reaksi hipersensetivitas
terhadap tungau skabies.
• Jika >1 bulan tungau jarang ditemukan.
• Nodus dapat menetap beberapa bulan
sampai 1 tahun meskipun telah diberi
pengobatan anti skabies dan kortikosteroid
KLASIFIKASI SCABIES
6. Skabies Norwegia/Krustosa
• Lesi yang luas dengan krusta, skuama generalisata dan hyperkeratosis yang tebal. Tempat
presileksi biasanya kulit kepala yang berambut, telinga bokong, siku, lutut, telapak tangan
dan kaki yang dapat disertai distrofi kuku. Rasa gatal tidak menonjol tetapi sangat menular
karena jumlah tungau yang menginfestasi sangat banyak (ribuan).Skabies Norwegia
terjadi akibat defisiensi imunologik
sehingga sistem imun tubuh gagal
membatasi proliferasi tungau dapat
berkembang biak dengan mudah.
Sulfur 5%-10% Oleskan selama 8 jam Aman pada neonatus dan selama
pada hari 1,2,3 kehamilan, efikasi terbatas, murah.
• EPIDEMIOLOGI
Tersebar luas di daerah tropis dan subtropis, sering terjadi terutama berjalan
tanpa alas kaki, bermain tanah atau pasir, ataupun berjalan di daerah pantai
• ETIOLOGI
Ancylostoma braziliens dan Ancylostoma caninum (anjing & kucing),
Bunostomum phlebotomum (sapi), Uncinaria stenocephala (anjing eropa).
CREEPING DISEASE
• GEJALA KLINIS
– Gatal dan panas memberat malam hari
• PENATALAKSANAAN