Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH CHEEK BITING

TERHADAP PERKEMBANGAN
DENTOFASIAL :

DIAGNOSIS DAN
PENATALAKSANAANNYA

KELOMPOK B5
ANGGOTA KELOMPOK

Yulenda Muliana (140600170) Mahranisa Maraya L (140600181)

Aditha K S (140600171) Siti Lara Puspita (140600182)

Lidya Nathasia S (140600173) Daniel Bagus (140600183)

Dicky Guntara (140600175) Muhammad Hisyam (140600184)

Amelia (140600176) Mustika Lili Perdani (140600185)

Admen Juandi Pasaribu (140600177) Christine Paulina MS (140600187)

Belinda Permata ST (140600178) Angeline Theresia (140600189)

Dinda Faadhilah (140600179) Kubbahseny (140600218)


Rebecca Siregar (140600180) Sanjeevanan (140600237)
CHEEK BITING
DEFINISI
Cheek biting : menggigit mukosa mulut yang tidak disengaja yang
biasanya terjadi pada mukosa bukal, labial dan permukaan lateral
lidah.
Pasien tidak dapat mengendalikan diri
ketika mulai menggigit pipi
 Pasien biasanya sadar akan kondisi
ini, namun hal ini tidak menjadi
perhatian utama karena lesi ini bersifat
asimtomatis.
ETIOLOGI
Cheek bitting → kategori self injury behavior(SIB)
Terjadi karena kecelakaan namun kejadian yang terus berulang
AKIBAT CHEEK BITING TERHADAP
DENTOFASIAL:

Penyebab
MEKANISME CHEEK BITING TERHADAP
PERKEMBANGAN DENTOFASIAL
DIAGNOSA

Anamnesis
Pemeriksaan Klinis (Intra Oral dan Ekstra Oral)
Analisis Model Studi
Radiografi
Foto Wajah
ANAMNESIS
Mendapatkan informasi yang relevan dari pasien dan orang tua untuk membantu dalam diagnosis
keseluruhan kasus. Informasi ini dikumpulkan dari pasien dan orang tua yaitu melalui :
1. Autoanamnesis
2. Alloanamnesis
Riwayat Dental
Riwayat Keluarga
Riwayat Medis
Mempelajari karakter dan kooperatif pasien
ANAMNESIS….

Habit / Kebiasaan buruk  apakah pasien suka menggigit pipinya atau ada
habit buruk lainnya.
Frekuensi habit  berapa kali pasien menggigit pipi.
Durasi habit  berapa lama pasien menggigit pipi.
Memperhatikan pasien apakah ada menggigit bibir dan pipi sewaktu kunjungan
di klinik.
Sosio ekonomi.
PEMERIKSAAN KLINIS
ANALISIS MODEL STUDI

Mencetak gigi pasien untuk mendapatkan anatomi gigi dan


jaringan lunak di sekitarnya.
Melihat oklusi pasien
Pengukuran panjang lengkung, ukuran gigi dan lebar lengkung
(dental arch)
Rencana terapi (Assessment of treatment progress)
ANALISA RADIOGRAFI
ANALISA FOTO WAJAH

• Melihat simetris wajah, profil, proporsi  kebiasan cheek


biting.
• Untuk melihat perbedaan hasil sebelum dan setelah perawatan.
PENATALAKSANAAN
Protesa lepasan
Ada 2 bentuk protesa yang dapat dibuat untuk menghindari terjadinya cheek biting,
(penggunaanya tergantung pada kasus yang terjadi pada pasien)

DAFTAR PUSTAKA
1. Flaitz CM, Felefli S. Complications of an unrecognized cheek biting habit following a dental visit. Pediatr Dent 2000; 22(6): 511-2.
2. Bhatia SK, Goyal A, Kapur A. Habitual biting of oral mucosa: A conservative treatment approach. Contemp Clin Dent. 2013 ; 4(3):
386–9.
3. Romero M, Vicente A, Bravo LA. Prevention of Habitual Cheek Biting: A Case Report. Spec Care Dentist 2005; 25(4): 214-6.
4. Mandava P, Kumar A. Management of Open Bite. Annals and Essence of Dentistry Journal 2009; 1(2): 24-31.
5. Murrieta JF, Hernández D, Linares C, Gonzáles M, Juárez L & Montaño V. Parafunctional oral habits and its relationship with
family structure in amexican preschoolers group, 2013. J Oral Res 2014; 3(1): 29-35.
6. Proffit WR, Fields HW, Sarver DM. Contemporary orthodontic Ed. 5. Canada: Elsevier, 2014: 151-219.
7. Shirol D, Lodaya R, Bhat C , Gugwad SC , Shah P. An Unusual Appliance to intercept Cheek Biting Habit – A Case Report.
Contemp Dent 2010; 1(2): 9-11.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai