Anda di halaman 1dari 17

KEMARAHAN

MAZMUR 4 : 5 – EFESUS 4 : 26-27

John Rarsina.,S.Si.,Apt.,MM
APA ITU MARAH
• Marah adalah perbuatan yang terjadi pada
waktu mendidihnya darah di dalam hati untuk
memperoleh kepuasan apa yang terdapat
didalam dada.
• Marah adalah perasaan jengkel yang timbul
sebagai perasaan jengkel yang timbul sebagai
respons terhadap kecemasan yang dirasakan
sebagai ancaman. Stuart dan sundeen (1987),
• Marah adalah suatu reaksi terhadap frustasi
yang terlatih dimana seseorang berbuat
dengan cara-cara yang sesungguhnya ia tidak
menginginkannya. Seseorang yang sangat
marah tidak dapat mengendalikan
perbuatannya. Orang yang tidak dapat
mengontrol perbuatannya adalah orang yang
menderita sakit kejiwaan atau mengalami
kegilaan.
(Wayne M. Dyer (1977)
• Berdasarkan teori-teori para ahli di atas maka
dapat disimpulkan bahwa kemarahan adalah 1.
suatu reaksi emosional yang terlatih atau
terbiasakan dalam kehidupan sehari-hari,
maka sebenarnya ragam emosi yang kasar itu
dapat disingkirkan atau sekurang-kurangnya
dapat dikendalikan sehingga tidak menimbulkan
berbagai akibat atau bahaya yang fatal, yang
akan disesali sepanjang hidupnya
CIRI- CIRI MARAH
1. Ciri pada wajah ( Amsal 27 : 19)
• perubahan warna kulit menjadi kuning pucat,
• tubuh terutama pada ujung-ujung jari bergetar
keras,
• timbul buih pada sudut mulut,
• bola mata memerah,
• hidung berkembang kempis,
• gerakan menjadi tidak terkendali serta terjadi
perubahan-perubahan lain pada fisik.
2. Ciri pada lidah
(Mzr 10:7, 34 :13, Amsal 15:1,4, 18:21, 21:19)
meluncurkan makian, celaan, kata-kata
yang menyakitkan, kata2 kotor
3. Ciri pada anggota tubuh (Amsal 15:18, 20:3)
cendrung untuk melukai tubuh, memukul
tubuh, bahkan mungkin pinsan, atau
melampiaskan pada orang lain atau
barang tertentu.
4. Ciri pada hati (Amsal 4:23)
timbul kebencian, dendam, bahkan
kepahitan (lapisan SIR hilang)
MACAM MACAM MARAH
(dibagi dalam 4 Kelompok)
1. Orang yang lambat marah, lambat reda
dan lama bermusuhannya
2. Cepat marah dan lambat redanya (lebih jelek
dari yg pertama)
3. Cepat marah dan cepat redanya (org seperti ini
tiba2 marah dan cepat redah bahkan seakan2
tdk terjadi apa2)
4. Lambat marah dan cepat redanya ( org seperti
ini sulit tersinggung walaupun didepan matanya
ada yg salah)
Bagaimana Sikap Kita Ketika
Amarah Itu Datang
1. Jgn Jadi seperti Orang BODOH
Pengkotbah 7 : 9, Amsal 14 :29, 20 : 23
2. Cepat Selesaikan Amarahmu
Efesus 4 : 26-27, Amsal 20:3, 15:1
3. Jangan Menyerang jika dipersalahkan
1 Petrus 3 : 9-11, Pengkotbah 10 : 4
4. Jangan Menimbulkan Pertikaian
Amsal 30 : 33, 29 : 22
PENYEBAB MARAH
DISEBABKAN KARENA 2 FAKTOR YAITU
FISIK & PSIKIS
A. FAKTOR FISIK
Kelelahan yang berlebihan
Ketidakseimbangan Hormon
B. FAKTOR PSIKIS
Rasa rendah diri yaitu menilai dirinya
sendiri lebih rendah dari yang sebenarnya
Sombong yaitu menilai dirinya sendiri lebih
dari kenyataan yang sebenarnya. Orang
yang sombong sangat menuntut banyak
pujian bagi dirinya.
Egoistis atau terlalu mementingkan dirinya
sendiri, yang menilai dirinya lebih penting
melebihi kenyataan. Orang yang bersifat
demikian akan mudah marah karena
selalu terbentur pada pergaulan sosial
yang bersifat apatis (masa bodoh),
5 Tingkatan Marah
• Assertif
Fase ini bisa dibilang respon wajar dalam hal marah,
karena merupakan ungkapan kekesalan, atau tidak
setuju akan suatu hal. Marah dalam fase assertif
tidak merugikan orang lain, hanya mengungkapkan
perasaan dan menyatakan secara verbal, terkadang
dalam bentuk non verbal.
Pada Fase ini kadang susah dibedakan antara dia
marah atau sekedar bersedih, atau bercanda.
• Frustasi
Respon frustasi adalah respon marah
selanjutnya, biasanya terjadi karena gagal
dalam mencapai tujuan dan tidak bisa
menerima kenyataan. Bedanya dengan
assertif, orang-orang yang mengalami
frustasi memiliki tingkat kecemasan yang
lebih tinggi, cendrung menyendiri.
• Pasif
Marah pasif adalah marah yang paling
banyak dilakukan oleh perempuan, fase ini
sangat berbeda dengan fase sebelumnya
yang menunjukkan marah dengan nyata. Ini
adalah jenis marah yang lebih banyak diam,
tidak mengungkapkan amarah.
Marah pasif jgn disepelehkan kapan saja
bisa keluar.
• Agresif
Perilaku yang menyertai marah namun
masih dapat dikontrol. Orang agresif
biasanya tidak mau tahu pendapat orang
lain. Marah diekspresikan dengan fisik dan
nyata namun masih terkontrol, tapi mulai
menggunakan kata-kata yang kasar bahkan
hingga mengancam.
• Kekerasan/ Mengamuk
Rasa marah yang kuat disertai dengan
kehilangan kontrol diri, inilah tingkatan
marah yang paling tinggi. Orang yang
mengamuk tidak bisa lagi mengontrol emosi
yang dia miliki, sebaliknya emosilah yang
mengendalikan dirinya.

Amsal 22 : 24

Anda mungkin juga menyukai