Anda di halaman 1dari 26

Prosesing Jaringan

dr. Ahmad Syarif

Penguji :

dr. Meira Dewi KA, Msi.Med, Sp.PA(K)

dr. Devia Ekalistiana, Msi.Med, Sp.PA


Pendahuluan
Prosesing Tehnik pembuatan preparat jaringan tubuh manusia yang
Jaringan digunakan untuk mendiagnosis secara mikroskopis

Histologi memainkan peran penting dalam diagnosis dan pilihan terapi pasien

Kualitas jaringan histopatologi yang baik akan mempengaruhi analisa diagnostik


molekuler

Analisis molekuler membantu evaluasi diagnostik pasien (prognosis) atau


mengidentifikasi syarat terapi tertentu (prediktif)

Standarisasi fiksasi dan prosesing jaringan berperan penting dalam


meningkatkan penggunaan jaringan untuk keperluan diagnostik
Tujuan Prosesing
Fiksasi Dehidrasi

Penanganan yang tepat


Untuk memastikan
dari spesimen jaringan
diagnosis yang akurat
sangat penting

Clearing Infiltrasi

Sampel jaringan ditempatkan Untuk mencegah autolisis,


dalam fiksatif sesegera mungkin yang dapat mengganggu
setelah dikeluarkan dari pasien proses diagnostik
Tahapan Proses Jaringan
Mencegah autolisis dan • Langkah pertama & paling
Fiksasi menstabilkan jaringan untuk penting
mempertahankan struktur sel • 10% buffered formalin netral

• Reagen Dehidrasi (Alkohol)


Dehidrasi Menghilangkan air dan fiksatif yang
menggantikan reagen fiksatif &
tidak terikat jaringan air seluler

Menggantikan larutan dehidrasi, • Xylene: tidak larut dalam air →


Clearing mempersiapkan agar jaringan untuk mengeluarkan air dari
teradaptasi dengan media infiltrasi jaringan

• Parafin → menembus jaringan


Mengisi jaringan dengan media
Infiltrasi dalam bentuk cair dan memadat
pendukung • Resin → mikroskopi elektron

• Parafin Lilin Embedding


Embedding Pembuatan "blok" jaringan
• Resin Embedding
Fiksasi
• Langkah pertama & paling penting

• Mempersiapkan jaringan untuk proses selanjutnya

• Fiksasi yang tidak sempurna: berlanjut pada step dehidrasi,


mempengaruhi hasil pewarnaan

• Ukuran & jenis spesimen dalam kaset menentukan durasi fiksasi

• 10% buffered formalin (NBF) netral

• Formalin beralkohol: mempercepat laju penetrasi dan


mempersingkat waktu fiksasi
Penanganan Setelah Fiksasi

Spesimen yang difiksasi dalam alkohol → mencegah masuknya kembali air ke


spesimen jaringan

Konsentrasi alkohol akan tergantung pada konsentrasi alkohol dari fiksatif

Fiksatif asam pikrat (Bouin's) → mewarnai jaringan kuning cerah. Bilas jaringan
dalam 50-70% alkohol selama 4-6 jam (Luna, 1968) akan menghilangkan fiksatif
berlebih
Dehidrasi
Reagen Dehidrasi menggantikan reagen fiksatif & air seluler

Dehidrasi yang benar: mengeluarkan air bebas, meninggalkan air yang terikat

Efek panas atau waktu yang berlebihan dalam alkohol konsentrasi tinggi (95%
atau 100%): air yang terikat akan hilang

Hilangnya air yang terikat: artefak berlebihan (penyusutan, efek 'tanah kering‘),
pewarnaan abnormal, jaringan kering dan rapuh pada saat dipotong

Dehidrasi yang tidak lengkap → mengganggu penetrasi reagen clearing →


spesimen lunak dan tidak dapat diisi parafin
Glikol eter:

• alternatif untuk alkohol

• bukan fiksatif sekunder

• mencegah hilangnya air terikat


Clearing

Agen Clearing harus dapat dicampur dengan reagen dehidrasi dan

menggantikannya untuk selanjutnya diisi dengan parafin

Reagen clearing yang baik juga akan melarutkan lipid sehingga mempermudah

infiltrasi parafin

Xylene: tidak larut dalam air → mengeluarkan air dari jaringan, terutama dalam

durasi yang lebih panjang (jaringan lemak)


Infiltration
Sifatnya bervariasi tergantung pada titik lebur yang digunakan, mulai dari 47 hingga 64 ° C

Parafin menembus jaringan dalam bentuk cair dan memadat dengan cepat ketika
didinginkan. Jaringan diresapi dengan medium, membentuk matriks dan mencegah
distorsi struktur jaringan selama mikrotomi

Parafin dengan titik leleh yang lebih tinggi lebih baik untuk jaringan yang lebih keras
(tulang) yang dapat menghasilkan potongan yang tipis, tetapi kesulitan dalam
pembentukan pita

Parafin dengan titik leleh yang lebih rendah kurang baik untuk jaringan yang lebih keras
yang akan lebih sulit untuk menghasilkan potongan yang lebih tipis tetapi tidak sulit
dalam pembentukan pita
Infiltrasi harus cukup untuk memindahkan clearant dari
jaringan, jika tidak, lilin tidak akan mengeras dengan baik dan
Paraffin mengganggu mikrotomi
Wax
Titik leleh lilin rendah biasanya memiliki konsentrasi parafin
yang lebih tinggi dan akan memberikan matriks yang lebih
lembut

Digunakan secara eksklusif sebagai media embedding untuk


Resin mikroskopi elektron, penampang ultra-tipis untuk resolusi tinggi
dan tulang yang belum dikalsifikasi
Embedding (Blocking)
Proses pembuatan blok jaringan dengan menggunakan
media untuk menghasilkan potongan yang baik dengan
mikrotom
Medium embedding harus sesuai dengan medium infiltrasi
agar bagian jaringan dapat menyatu dengan baik dan untuk
memfasilitasi proses pemotongan

Parafin Lilin Embedding

Embedding Lilin parafin dituangkan dari nozzle ke dalam cetakan hangat dan
(Blocking) ditempatkan pada pelat dingin agar parafin menjadi padat

Resin Embedding

Proses ini mirip dengan penanaman lilin parafin, namun blok ini
dikeraskan (dipolimerisasi) dengan panas, sinar ultraviolet atau
katalis kimia, tergantung pada jenis resin yang digunakan
Faktor Yang mempengaruhi
processing
Ketika jaringan direndam dalam fiksatif: pertukaran cairan
antara interstisial jaringan dan fiksatif

Tingkat pertukaran cairan (difusi) tergantung ukuran,


kepadatan jaringan, sifat fisik dan konsentrasi reagen
pengolahan

Viskositas
Vakum dan
tekanan
Faktor yang
Agitasi mempengaruhi
tingkat difusi
Kontaminasi
Reagen
Pemanasan
Viskositas rendah → molekul lebih kecil → tingkat penetrasi
lebih cepat
Viskositas
Viskositas tinggi → molekul lebih besar → tingkat penetrasi
lebih lambat

Agitasi Meningkatkan sirkulasi fiksatif di sekitar jaringan

Peningkatan suhu → pertukaran cairan & penetrasi


(hati-hati: artefak panas (+) pada morfologi)
Pemanasan

Berlebihan: penyusutan & pengerasan jaringan (+),


mempengaruhi pewarnaan HE dan imunohistokimia
meningkatkan mobilitas cairan : ↑ laju infiltrasi dan mengurangi
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap langkah
Vakum dan pemrosesan
Tekanan
Vakum membantu membuang gelembung udara di jaringan

Bergantung pada: jumlah blok, jenis jaringan, ukuran, frekuensi


Kontaminasi
proses & penggunaan spons.
Reagen
Pencegahan: reagen harus diputar antara stasiun atau diganti
Orientasi Jaringan

Kemampuan untuk melihat morfologi jaringan yang diinginkan di bagian ini

tergantung pada penempatan atau orientasi sampel yang benar dalam blok

Orientasi yang salah dapat merusak elemen jaringan diagnostik selama

mikrotomi atau mengaburkannya dari pandangan mikroskopis, mencegah

diagnosis yang benar


Processors Jaringan

Proses tertutup, transfer reagen bersifat kesinambungan

↓ tingkat kontaminasi dari uap reagen

Bisa diatur tiap chamber sesuai kebutuhan atau ukuran jaringan


Microwave Processors
Mempercepat difusi reagen ke dalam jaringan dibandingkan suhu kamar

Hati-hati: artefak panas (pola pewarnaan tidak teratur, pewarnaan hematoxylin


berlebihan dan jaringan kering)

Waktu siklus yang lebih pendek

Tidak perlu degradasi konsentrasi reagen

Tidak perlu clearing

Suhu harus dipertahankan 70oC – 85oC → harus sering dikalibrasi

Ukuran jaringan sangat mempengaruhi hasil → maksimal 2 mm


Perawatan Processor

Jumlah, ukuran dan jenis jaringan yang diproses, dan reagen yang

digunakan akan berperan dalam perawatan

Harus dipantau secara hati-hati untuk memastikan kualitas dan

setiap produsen memiliki buku pegangan yang menguraikan jadwal

perawatan yang tepat


Kontrol Kualitas

Suhu semua dispenser parafin dan prosesor otomatis dimonitor, dipelihara dan

didokumentasikan secara hati-hati

Suatu hidrometer dapat digunakan untuk mengukur berat jenis (kerapatan

relatif) alkohol
Jadwal Prosesing

Jadwal disesuaikan dengan jaringan. Faktor-faktor yang mempengaruhi :

waktu akhir yang diperlukan, reagen yang digunakan, pemasukan panas

dan vakum, dan ukuran dan jumlah kaset jaringan yang diproses

Perbedaan dalam jenis dan ukuran jaringan, waktu penyelesaian yang

diperlukan, model prosesor dan pilihan reagen semuanya memainkan

peran utama dalam menentukan jadwal pemrosesan yang optimal


Restorasi Jaringan pada Prosesing

Restorasi jaringan dapat dicapai dengan menempatkan jaringan dalam larutan

formol-gliserol selama 5-10 jam (Ellis, 2016)

Pemrosesan dimulai dengan larutan dehidrasi dan terus diselesaikan


Reprocessing Proses Paraffin Wax
yang kurang baik

Lelehkan lilin berlebih dan proses ulang secara normal, dimulai dengan fiksatif

Jaringan yang telah diproses dengan benar akan terlindungi dari pemrosesan

berlebihan oleh parafin sementara area yang kurang diproses tetap terbuka dan

akan memiliki kesempatan kedua pada dehidrasi


Proses Jaringan di Laboratorium
PA RS. Kariadi

Fiksasi Dehidrasi Clearing Infiltrasi Embedding


Kesimpulan
Prosesing Jaringan di Laboratorium RS Kariadi sudah sesuai dengan

tinjauan pustaka

Proses trouble shooting jaringan di Laboratorium RS Kariadi sudah sesuai

dengan tinjauan pustaka

Saran
Laboratorium histologi harus memiliki manual kebijakan dan prosedur yang

membahas masalah kualitas dan tindakan korektif yang harus diambil


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai