Vesikobulosa
DEFENISI
Penyakit kulit berlepuh adalah penyakit-
penyakit dengan ruam terutama berupa
vesikel dan bula.
Penyakit-penyakit yang terutama tergolong
vesiko-bulosa:
Dermatitis Herpetiformis
Pemphigus Vulgaris
Pemfigoid
Dermatitis Herpetiformis
Definisi:
DH adalah penyakit Papula Vesikula yang:
jarang
kronis
rekurens
Gejala klinis :
Terutama pada usia 20 – 55 tahun
Kadang – kadang ada pada anak usia > 5 tahun
Permulaan penyakit : akut atau perlahan-lahan
Pruritus yang menyolok gejala awal
Lesi dini Kulit
Papula eritem
Urtika
Vesikula kecil berkelompok di atas plak
eritema Ekskoriasi cepat terjadi
Bula jarang
Penyebarannya simetris dan bilateral
Hipergimentasi (5% pasien) penyembuhan
Gbr. Dermatitis Herpetiformis
Distribusi Lesi
Khas sekali
Bagian ekstensor ekstrimitas :
lutut
di bawah siku
bokong
lipatan ketiak
bahu
badan
muka
kepala
HISTOPATOLOGI:
Neutrofil di Papil dermal
Edema Papilar
Celah sub epidermal
Vesikel multikolar dan sub epidermal
Eosinofil pada infiltrat dermal dan
cairan vesikel
DIAGNOSIS :
Anamnesis rasa gatal yang menyolok
Tanda – tanda klinis (ruam dan lokalisasi)
Pemeriksaan Penunjang
Histopatologi
Immunofluoresensi Ig A pada basement-
membrane
DD :
1.Scabies
2.Phemphigus Vulgaris dan
phemphigoid
3.Eritema Multiforme
4.Chronic Bulbous Disease of Childhood
PENATALAKSANAAN NON MEDIKAMENTOSA
Diet Bebas Gluten
3.Generalized PV
membutuhkan dosis oral kortikosteroid yang jauh lebih
tinggi
dosis awal harus cukup tinggi Prednisolone 200 – 300
mg/hari
menurun secepat mungkin(beberapa minggu)
kesulitan utama : bahaya terapi steroid dosis tinggi,
penyakit yang tidak terkontrol
4.Berbagai jenis Immunosuppresif agents (sitostatik) dapat menurunkan dosis
steroid
Misal :
a. Azathioprine (paling popular)
- dosis : 2,5 mg/kg BB/hari
- juga efektif tanpa kortikosteroid pada kasus ringan dan dini
b. Cyclophosphamida
-dosis : 1-3 mg/kg BB/hari
- efektif
- menurunkan dosis steroid
5. Methorexate (23-35 mg/mingguIM atau oral + dosis tinggi
kortikosteroidmortalitas rendah
6. Sodium Thiomalate dengan dosis = dosis Rheumatoid Arthritis hasil bagus
Hanya digunakan untuk pasien – pasien yang gagal
atau tidak tahan terhadap steroid + sitostatik
7. Pertukaran plasma (plasma feresis)
8. K Permanganas dan antiseptik topical lain
mengurangi bahaya infeksi kulit
9. Amphotericin B atau Nystatin topikal
mengurangi bahaya terhadap obat
candida
10. Steroid topikal baik untuk P.Foliaceus
Bila perlu + prednisolone 20-40 mg/hr
11. Dapsone
Pemfigoid bulosa
Penyakit autoimun kronik yang di tandai oleh
adanya bula subepidermal yang besar dan
berdinding tegang, dan pada pemeriksaan
imunopatologik di temukan C3 pada epidermal
basement membrane zone.
Etiologi
Autoimunitas, tetapi penyebab yang
menginduksi produksi autoantibodi pada
pemfigoid bulosa masih belum diketahui
Patogenesis
Antigen P.B, protein yang terdapat pada
hemidesmosom sel basal dan merupakan bagian
B.M.Z(basal membrane zone) epitel gepeng
berlapis.
Fungis dari hemidesmosom ialah melekatkan sel-
sel basal dengan membrana basalis.
Terdapat 2 jenis antigen P.B. . Ada yang dengan
berat molekul 230 kD. Ada yang 180 kD.
Terbentuknya bula akibat komplemen yang
teraktivasi melalui jalur klasik dan alternatif
kemudian akan di keluarkan enzim yang
merusak jaringan sehingga terjadi pemisahan
epidermis dan dermis.
Hampir 70% penderita mempunyai autoantibodi
terhadap B.M.Z. dalam serum dengan kadar
yang tidak sesuai dengan keaktivan penyakit.
Gejala klinis
Keadaan umum baik
Terdapat bula bercampur vesikel, berdinding
tegang, sering disertai eritema.
Predileksidi ketiak, lengan bagian fleksor, dan
lipatan paha.
Jikabula pecah terdapat daerah erosif yang luas,
tetapi tidak bertambah seperti pada pemfigus
vulgaris.
Histopatologi
Celah di perbatasan dermal-epidermal.
Bula terletak di subepidermal
Sel infiltrat yang utama adalah eosinofil.
Diagnosa banding
Pemfigus vulgaris : keadaan umum buruk,
dinding bula kendur, generalisata, letak bula
intraepidermal dan terdapat igG di stratum
spinosum.
Dermatitis herpetiformis : sangat gatal, ruam
yang utama ialah vesikel berkelompok, terdapat
igA tersusun granular.
Pemeriksaan penunjang
HISTOPATOLOGI
Kelainan yang dini pada Pemfigoid Bulosa yaitu terbentuknyacelah di
perbatasan dermal-epidermal, bula terletak di subepidermal, selinfiltrat
yang utama adalah eosinofil.
IMUNOLOGI
Pada pemeriksaan imunofluoresensi terdapat endapan IgG dan C3tersusun
seperti pita di BMZ (Base Membrane Zone)
Pewarnaan Immunofluorescence langsung (IF)
menunjukkan IgGdan biasanya juga C3, deposit dalam lesi dan paralesion
al kulit dansubstansi intraseluler dari epidermis
Penatalaksanaan Non Medikamentosa
Mandi, pakaian nyaman
Pemfigoid Bulosa merupakan self limmiting
disease tanpa pengobatan, namun penyakit ini
dapat menyebabkan kematian pada penderita
yang sangat tua dan dengan kesehatan yang
rapuh. Koreksi keseimbangan cairan dan
elektrolit
Penatalaksanaan Medikamentosa
Dengan kortikosteroid. Prednison dosis 40-60 mg
sehari. Jika ada perbaikan turunkan dosis
perlahan.
Bisadi pertimbangkan sitostatik dengan
kombinasi kortikosteroid dengan dosis sama
seperti yang di berikan pada penderita pemfigus.
Seperti DDS dengan dosis 200-300mg sehari.
Prognosis
Jarangmenimbulkan kematian di bandingkan
dengan pemfigus vulgaris. Dapat terjadi remisi
spontan.