Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 66 Tahun
Masuk RS : 23 Januari 2019
RM : 087465
Meninggal : Tanggal 26/01/2019 Pk 20.25
COD langsung : Acute
Respiratory Failure
COD dasar :
-TB Paru
-Pneumonia
- Dm Tipe 2
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Sesak napas sejak 1 minggu Sebelum masuk Rumah Sakit
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluh sesak nafas sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. dirasa semakin
memberat jika bertambar jika beraktifatas dan waktu malam menjelang pagi hari. 2 minggu
sebelum sesak nafas os mengeluh batuk berdahak warna putih ke kuning-kuningan kadang ke
hijau-hijauan. os sering merasa demam, dirasakan pada malam hari kadang hilang timbul, demam
tidak terlalu tinggi, oas juga mengeluh sering keluar keringat malam hari ketika tidur, nafsu
makan kurang, menurut keluarga dan os badan os tampak kurus, berat badan tidak diketahui
jelas.
2 Jam sebelum masuk rumah sakit os berobat ke RS Mitra Plumbon dan dilakukan
pemeriksaan darah dan rontgen, hasinya dinyatakan terkena penyakit paru-paru dan disarankan
dirawat di RS Paru Prov jabar Karena ruang Isolasi penuh. (os datang sendiri tanpa di antar oleh
ambulan danpetugas)
Riwayat keluarga yang memiliki keluhan/penyakit serupa tidak diketahuinya secara pasti
Riwayat pengobatan TB Paru disangkal
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Riwayat penyakit jantung dan Hipertensi disangkal, Riwayat DM diketahui saat osperiksa di Dokter 2
tahun yang lalu, namun os jarang Kontrol ke Dokter.
Physical Examination
kesadaran : compos mentis GCS 15
Keadaan umum : tampak sakit sedang
TD = 134/82 mmHg HR = 122 bpm, Reguler, kuat angkat RR = 32 tpm, Reguler T : 37,4°C
Hematology
2. cek LFT
Follow Up tgl. 24-01-19
Pulmo :
VBS kanan = Kiri, Rh -/-, Wh -/-
Lain2 normal
Follow Up tgl. 26-01-19 pukul 10.00
Hasil TCM :
MTB Detected High, Rif Not detected
Follow Up tgl. 26/01/19, ICU, 19.25
20.25 WIB
• Gambaran radiologis:
– Infiltrat sampai konsolidasi dengan “air bronchogram”, penyebaran
bronkogenik & interstisial serta gambaran kaviti.
– Air bronchogram: gambaran lusen pada bronkiolus yang tampak
karena alveoli di sekitarnya menjadi opak akibat inflamasi.
CURB 65
CURB 65
Confusion Rawat inap
CURB 2
BUN > 30 singkat
RR > 30
BP SBP <90 Rawat inap di
CURB 3
DBP <60 bangsal
Age > 65
Gagal dengan
HONK kombinasi OHO Stres berat
dosis optimal
Gangguan
fungsi ginjal
DM gestasional Alergi OHO
atau hati yang
berat
Target penatalaksanaan DM
Parameter Target
Syok Hipovolemik
Syok Distributif
• Syok Septic
• Syok Anafilaktik
• Syok Neurogenic
Syok Cardiogenik
Syok Obstruktif
SYOK
Syok Hipovolemik
• Syok yang disebabkan oleh kehilangan
volume
Syok Distributif
• Hilangnya volume menurunkan preload,
yang menurunkan isi sekuncup dan curah
• Syok Septic
• Syok Anafilaktik jantung, menurunkan tekanan darah dan
• Syok Neurogenic
perfusi jaringan.
Syok Cardiogenik
Syok Obstruktif
SYOK
Syok Hipovolemik
Syok Hipovolemik
Syok Neurogenik
Syok Hipovolemik
Syok Hipovolemik
Syok Distributif
• Syok Septic
• Syok Anafilaktik
Curah jantung terhambat karena obstruksi
• Syok Neurogenic aliran darah. Penurunan curah jantung
Syok Cardiogenik
yang signifikan dapat menyebabkan
hipotensi dan syok
Dapat disebabkan oleh tamponade jantung
Syok Obstruktif
atau tension pneumothoraks
Prinsip dasar penatalaksanaan syok
Tujuan
Meningkatkan pengangkutan oksigen ke jaringan
bagaimana
Meningkatkan kardiak output
– Resusitasi cairan
– Meningkatkan kontraksi otot jantung dengan zat inotrop
– Meningkatkan resistensi pembuluh darah
Syok kardiogenik
Tujuan
Meningkatkan fungsi otot jantung
Pilihan
– Bila td turun sedikit atau hampir normal dobutamin
– Bila td sangat turun perlu diberikan inotrop dan vasopressor
- Dopamin dosis tinggi
- Noradrenalin
setelah stabil dapat ditambah dobutamin untuk menurunkan
kebutuhan vasopressor
Syok hipovolemik
Tujuan
Menaikan volume intravaskuler
Pilihan
– Bila kehilangan cairan : kristaloid atau koloid
– Bila perdarahan : transfusi prc untuk klas iii-iv (kehilangan
1500-2000cc)
Syok distributif
Tujuan
Mengembalikan dan memelihara volume intravaskuler yang
adekuat
Pilihan
1. Ab adekuat
2. Menghilangkan fokus infeksi
3. Vasopressor (terjadi vasodilatasi)
4. Dobutamin (memperbaiki kontraksi jantung)
Syok obstruktif
Tujuan
Menghilangkan penyebab
Pilihan
• Resusitasi cairan bila diperlukan
• Inotrop dan vasopressor hanya sedikit perannya dan
bersifat sementara
• Diuretik merupakan kontraindikasi
KLASIFIKASI SINDROM KORONER AKUT
Thank you