Anda di halaman 1dari 18

TINJAUAN

PUSTAKA
SUBTITLE GOES HERE

ALPINE SKI HOUSE 1


DEFINISI

• Kardiomiopati peri partum (PPCM)  gagal jantung pada wanita di


akhir kehamilan atau pada masa nifas dan merupakan jenis
kardiomiopati dilatasi idiopatik.
• National Heart Lung and Blood Institute and Office of Rare Disease :
• Gagal jantung dibulan terakhir kehamilan dan 5 bulan setelah
melahirkan.
• Penyebab gagal jantung tak teridentifikasi
• Disfungsi LV dimana Fraksi ejeksi <45%

ALPINE SKI HOUSE 2


ETIOPATOGENESIS

ALPINE SKI HOUSE 3


ALPINE SKI HOUSE 4
MANIFESTASI KLINIK
- Kelelahan - JVP distensi
- Sesak napas - Rhonki basah di
saat aktivitas basal paru
- Ortopnea - Kongesti hati
- Paroksismal - Bunyi jantung 3
Nocturnal
- NYHA kelas 3 &
Dispnea (PND)
4
- Edema tungkai

ALPINE SKI HOUSE 5


DIAGNOSIS

Kriteria diagnosis PPCM :


1. Gagal jantung selama trimester terakhir kehamilan atau 5 bulan pertama
post partum
2. Tidak ada penyebab gagal jantung yang teridentifikasi
3. Tidak ada penyakit jantung yang dapat dikenali sebelum trimester terakhir
kehamilan
4. Ekokardiografi : fraksi ejeksi ventrikel kiri <45%, pemendekkan fraksi
ventrikel kiri <30% atau dimensi end-diastolic ventrikel krii >2,7 cm/m2

ALPINE SKI HOUSE 6


PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Elektrokardiogram
Gambaran EKG tidak spesifik untuk PPCM a.l. pemanjangan QT interval, pelebaran QRS,
hipertrofi LV dan fibrilasi atrium
b. X-ray Thorax
Kardiomegali, kongesti paru dan efusi pleura
c. Laboratorium
DPL, Urea dan Kreatinin, elektrolit, tes fungsi hati, troponin jantung dan BNP
d. BNP
Berguna untuk skrining pasien potensial PPCM. BNP normal (≤100 pg/mL), jika NT-proBNP
>300 pg/mL sebelum kehamilan dikaitkan dengan komplikasi PPCM
ALPINE SKI HOUSE 7
e. Ekokardiografi
Inti diagnosis PPCM, hal yang dapat dinilai dimensi LV, fungsi sistolik dan diastolic.
Kriteria untuk PPCM : dimensi akhir-diastolik LV> 2,7 cm / m2 dan pemendekan fraksi
mode-M <30% atau LV EF <45%.
f. MRI Kardiak
g. Biopsi Endomiokardial
peradangan miokard dapat terlibat dalam patogenesis PPCM. Tidak ada kriteria
histologis untuk konfirmasi PPCM.

ALPINE SKI HOUSE 8


ALGORITMA INVESTIGASI PPCM

ALPINE SKI HOUSE 9


Diagnosis Banding Faktor Pembeda Investigasi
PPCM umumnya muncul pada masa post
partum, sedangkan IDC biasanya muncul pada
Kardiomiopati dilatasi idiopatik (IDC)
trimester kedua. Anamnesis, EKG, BNP,
yang sudah ada sebelumnya dipicu
IDCbiasanya muncul saat kehamilan dengan ekokardiografi.
oleh kehamilan
dimensi jantung yang lebih besar dibandingkan
PPCM
PPCM umumnya muncul pada masa post
partum, sedangkan IDC biasanya muncul pada
trimester kedua.
Kardiomiopati dilatasi familial (FDC) Anamnesis, EKG, BNP,
yang sudah ada sebelumnya dipicu Riwayat keluarga FDC ekokardiografi, tes genetik,
oleh kehamilan skrining keluarga.
FDC biasanya muncul saat kehamilan dengan
dimensi jantung yang lebih besar dibandingkan
PPCM
Kardiomiopati HIV/AIDS Muncul dengan ventrikel yang tidak terdilatasi Tes SKI
ALPINE HIV HOUSE 10
Penyakit jantung reumatik seringkali
muncul saat kehamilan
Penyakit jantung katup yang sudah
PPCM umumnya muncul pada masa post Anamnesis, EKG, BNP,
ada sebelumnya dipicu oleh
partum, sedangkan IDC biasanya muncul ekokardiografi.
kehamilan
pada trimester kedua

Adanya hipertesnsi berat sebelum


Penyakit jantung hipertensi
persalinan

ALPINE SKI HOUSE 11


Biasanya diserai dengan hipertensi

Penyakit Jantung Bawaan tidak pumonal


Anamnesis, EKG,
terdiagnosis yang sudah ada PPCM umumnya muncul pada masa post
ekokardiografi,
sebelumnya. partum, sedangkan gejala PJB biasanya
muncul pada trimester kedua.
Anamnesis, EKG, enzim
Infark miokard terkait kehamilan Anamnesis gejala jantung, angiografi koroner
ekokardiografi.
Riwayat medis, , EKG, d-dimer,
Emboli Paru Anamnesis gejala angiografi pulmoner,
ALPINE
pencitraan SKI HOUSE 12
ventilasi/perfusi.
TATALAKSANA AWAL

• Intubasi segera jika terlihat kesusahan untuk peningkatan


Airway kerja pernapasan untuk mencegah komplikasi dengan
jalan nafas yang sulit di kemudian hari

• Menyediakan oksigen suplemental

Breathing • Pertahankan oksimetri untuk memantau SaO2


• Ukur gas darah arteri (jika tersedia) setiap 4-6 jam
sampai pasien dapat bernapas stabil.
• Mulai pemantauan jantung dan tekanan darah
• Masukkan kateter arteri untuk pemantauan tekanan
Circulation darah dan pengambilan sampel darah yang akurat.
• Dapatkan akses vena sentral dengan pemantauan
tekanan vena sentral.

ALPINE SKI HOUSE 13


TATALAKSANA AWAL

Manajemen farmakologis gagal jantung akut pada


kardiomiopatiperipartum
Loop diuretik Intravena Vasodilator Agen inotropik positif

• Laju filtrasi glomerulus> • Nitrogliserin infus 5-10 • Milrinone 0,125-0,5 μg /


60 mL / mnt per 1,73 μg / mnt, titrasi ke kg per menit
m2: furosemide 20-40 status klinis dan tekanan • Dobutamine 2,5-10 μg /
mg intravena setiap 12- darah kg per menit
24 jam • Nitroprusside 0,1-5 μg /
• Laju filtrasi glomerulus kg per menit, gunakan
<60 mL / mnt per 1,73 dengan hati-hati pada
m2: furosemide 20-80 wanita antepartum
mg intravena setiap 12-
24 jam
• Dalam kelebihan cairan
berat, pertimbangkan
infus furosemide atau
ultrafiltrasi
ALPINE SKI HOUSE 14
TATALAKSANA AWAL

• Hindari b-blocker pada fase akut, karena dapat mengurangi perfusi.


• Heparin sodium, sendiri atau dengan terapi warfarin oral (Coumadin).
• Pantau oksigenasi dengan gas darah arteri setiap 4-6 jam sampai kondisi pasien
stabil
• Pertimbangkan biopsi endomiokardial; jika miokarditis viral terbukti,
pertimbangkan obat imunosupresif (mis., azatioprin, kortikosteroid).
• Setiap upaya harus dilakukan untuk menyusun rejimen oral yang dapat
mempertahankan perbaikan gejala dan mengurangi risiko selanjutnya yang
memperburuk status klinis.
ALPINE SKI HOUSE 15
TATALAKSANA PASIEN STABIL

Terapi non farmakologis:

- Diet rendah natrium:


dibatasi 2 g natrium per hari.

- Restriksi cairan : 2L/hari

- Aktivitas harian ringan:


misalnya berjalan
Mengurangi menyusui bayi
dapat dipertimbangkan
ALPINE SKI HOUSE 16
PROGNOSIS

Disfungsi
ventrikel Mortalitas ↑↑
Kembalinya persistent
fungsi ventrikel
Perbaikan fungsi
Mortalitas ↓↓
ventrikel

ALPINE SKI HOUSE 17


ALPINE SKI HOUSE 18

Anda mungkin juga menyukai