atau dasar, induk atau pembelajaran menuju pematngan diri yang pokok berlangsung sepanjang zaman dalam segala aspek kehidupan PILAR PENDIDIKAN
Tiang atau dasar dari
segala pembelajaran menuju pematangn diri yang berlangsung sepanjang zaman dalam segala aspek kehidupan manusia 1. Learning to know (belajar untuk mengetahui) Bukan sebatas mengetahui dan memiliki materi informasi sebanyak-banyaknya. Namun juga kemampuan dalam memahami makna di balik materi ajar yang telah diterimanya. Artinya, belajar itu harus dapat memahami apa yang dipelajari bukan hanya dihafalkan tetapi harus ada pengertian yang dalam. 2. Learning to do (belajar untuk membuat) Kelemahan model pendidikan yang selama ini berjalan adalah mengajarkan “omong” (baca:teori), dan kurang menuntun orang untuk “berbuat” (praktik). Learning to do lebih ditekankan pada mengajarkan anak-anak untuk mempraktikkan segala sesuatu yang telah dipelajarinya dan dapat mengadaptasikan pengetahuan yang telah diperolehnya tersebut dengan pekerjaan di masa depan. 3. Learning to be (belajar untuk menjadi diri sendiri) Konsep learning to be perlu dihayati praktisi pendidikan untuk melatih siswa agar memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Kepercayaan merupakan modal utama dalam hidup bermasyarakat. Penguasaan pengetahuan dan ketrampilan merupakan bagian dari proses menjadi diri sendiri. 4. Learning to live together (belajar untuk dapat hidup bersama) Siswa dituntut untuk menjadi educated person yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat umum. Learning to live together, pada dasarnya mengajarkan, melatih dan membimbing peserta didik agar mereka dapat menciptakan hubungan melalui komunikasi yang baik, menjauhi prasangka buruk terhadap orang lain serta menjauhi dan menghindari persaingan dan konflik. 1. Implikasi Learning to live know Guru memiliki peran penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran. Guru harus mampu berperan sebagai berikut :
Guru sebagai sumber belajar Guru sebagai pembimbing
Guru sebagai Fasilitator Guru sebagai mediator Guru sebagai pengelola Guru sebagai Evaluator Guru sebagai demonstrator 2. Implikasi Learning to do Sekolah hendaknya memfasilitasi siswanya untuk mengaktualisasikan ketrampilan yang dimiliki, serta bakat dan minatnya. Siswa harus dilibatkan secara aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka. Hal ini bertujuan untuk membuat siswa bertanggung jawab atas diri dan pendidikannya sehingga mereka akan belajar untuk meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah. 3. Implikasi Learning to be Peran guru sebagai kompas penunjuk arah sekaligus menjadi fasilitator yang dibutuhkan untuk menumbuh kembangkan potensi siswa. Pendidik juga membimbing siswa belajar mengaktualisasikan diri sebagai individu yang berkepribadian utuh dan bertanggung jawab sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat. 4. Implikasi Learning to live together Dalam kaitan ini adalah tugas pendidikan untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran bahwa hakekat manusia adalah beragam tetapi dalam keragaman tersebut terdapat persamaan. Itulah sebabnya Learning to live together menjadi pilar belajar yang penting untuk menanamkan jiwa perdamaian.