Anda di halaman 1dari 18

KERATITIS

•Paskalia Monik
•Rini Kezia.M
•Risa Safira
•Rizka Dwiyanti
•Rizka Permata.S
•Rizki Retnaningtyas
•Romi
•Rosmawati
•Rusmawati Tambaru
DEFINISI

• Keratitis adalah peradangan pada kornea mata.

• Termasuk penyakit mata merah, penglihatan turun mendadak.


EPIDEMIOLOGI

• Menurut Murillo-Lopez (2006), sekitar 25.000 orang amerika


terkena keratitis bakteri pertahun. Kejadian keratitis bakteri
bervariasi, dengan lebih sedikit pada negara-negara industri
yang secara signifikan lebih sedikit memiliki jumlah penggunaan
lensa kontak, dan karena itu, secara signifikan lebih sedikit yang
berkaitan dengan infeksi lensa kontak.
PATOFISIOLOGI
Sel-sel di Stroma kornea pertama-tama akan bekerja sebagai makrofag, baru
kemudian terjadi dilatasi pembuluh darah yang ada di limbus dan tampak
sebagai injeksi pada kornea

Terjadilah infiltrasi dari sel-sel leukosit, sel-sel polimorfonuklear, sel plasma


yang mengakibatkan timbulnya infiltrat

Sehingga tampak seperti bercak kelabu, keruh dan permukaan kornea


menjadi tidak licin
GEJALA KLINIS

• Mata Merah, Nyeri, Bengkak dan Iritasi


• Sensitif terhadap cahaya
• Mengeluarkan air mata atau kotoran mata terus-menerus
• Tidak bisa membuka mata
• Sensasi adanya benda kecil seperti pasir didalam mata
• Perubahan kualitas penglihatan, seperti tidak fokus dalam melihat
objek atau penurunan ketajaman penglihatan
ETIOLOGI

• Virus
• Bakteri
• Jamur
• Paparan sinar ultraviolet (sinar matahari)
• Iritasi dari penggunaan berlebihan lensa kontak
• Mata kering yang disebabkan oleh kelopak mata robek atau tidak cukupnya pembentukkan
air mata
• Adanya benda asing dimata
• Reaksi terhadap obat tetes mata, kosmetik, polusi
• Efek samping obat tertentu
PEMBAHASAN

1. KERATITIS PUNGTATA
Keratitis yang terkumpul didaerah Bowman, dengan
infiltrat berbentuk bercak-bercak halus

a. Keratitis Pungtata Superfisial memberikan gambaran


seperti infiltrat halus bertitik-titik pada permukaan kornea.
Merupakan cacat halus kornea superfisial dan hijau bila
diwarnai fluoresein.
b. Keratitis Pungtata Subepitel
Keratitis yang terkumpul di daerah membran Bowman

• Gejala klinis dapat berupa rasa sakit, silau, mata merah, dan
merasa kelilipan.
2. KERATITIS MARGINAL
• Keratitis Marginal merupakan infiltrat yang tertimbun pada tepi
kornea sejajar dengan limbus
• Penyakit infeksi lokal konjungtiva dapat menyebabkan keratitis
kataral atau keratitis marginal ini. Keratitis marginal kataral biasanya
terdapat pada pasien setengah umur dengan adanya
blefarokonjungtivitis.

• Gejala klinis
• Penderita akan mengeluhkan sakit, seperti kelilipan,
lakrimasi, disertai fotofobia berat. Pada mata akan
terlihat blefarospasme pada satu mata, injeksi
konjungtiva, infiltrat atau ulkus yang memanjang,
dangkal unilateral dapat tunggal ataupun multipel,
sering disertai neovaskularisasi dari arah limbus.
3. KERATITIS INTERSTITIAL
• Keratitis Interstitial (KI) adalah kondisi serius dimana masuknya
pembuluh darah ke dalam kornea dan dapat menyebabkan
hilangnya transparansi kornea. Keratitis Interstitial dapat berlanjut
menjadi kebutaan.
• Sifilis adalah penyebab paling sering dari KI (Health Central, 2009).
Sehingga disebutkan juga oleh Majmudar (2007) bahwa KI adalah
sinonim dari penyakit sifilis.

• Gejala klinis
• Biasanya akan memberikan gejala fotofobia, lakrimasi,
dan menurunnya visus
KOMPLIKASI

• Komplikasi yang paling ditakuti dari keratitis adalah penebalan


lapisan kornea, luka, serta robekan pada kornea yang dapat
mengakibatkan peradangan seluruh bola mata (endoftalmitis)
dan beresiko kehilangan bola mata. Luka pada kornea (ulkus
kornea) berpotensi mengakibatkan turunnya ketajaman
penglihatan, baik sementara maupun permanen, bahkan juga
dapat mengakibatkan kebutaan.
PENCEGAHAN
Jika sedang sakit, seringlah mencuci tangan dan jangan
menyentuh mata. Apabila anda mengenakan lensa kontak,
lakukan perawatan dengan cara :
• Tidak mengenakan lensa kontak saat tidur
• Tidak berenang atau mandi dengan menggunakan lensa
kontak
• Mencuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak atau mata
• Selalu menggunakan obat cair yang baru untuk membersihkan
dan menyimpan lensa kontak
• Tidak menyimpan lensa kontak dengan menggunakan air
keran
• Mengganti lensa kontak dan tempat penyimpanan lensa kontak
secara teratur
• Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A,
seperti wortel, tomat, mangga, kentang bayam, buah-buahan
yang berwarna orange.

Anda mungkin juga menyukai