Andi Zsazsa Rafiatul M P062191004 Sri Wahyuni P062191005 • Perkembangan Dunia tentang Reposituri (Bank Jaringan) BBT • Pengertian Bahan Biologik Tersimpan • Pemanfaatan BBT • Persetujuan Ilmiah dan Etik • Persetujuan setelah Penjelasan • Kepemilikan dan Pengelolaan BBT PERKEMBANGAN DUNIA TENTANG REPOSITURI (BANK JARINGAN) BBT
• Perlu di bentuknya Reposituri di semua Rumah Sakit atau
Fakultas Kedoteran agar penelitian tentang kesehatan semakin berkembang. • Di dunia, BBT dalam bentuk sediaan mikroskop (slide) atau berupa blok paraffin seperti: histopatologi, sitologi dan sumsum tulang • Serum dan komponen darah di simpan dalam deep-freezers • Pengiriman BBT keluar dari Reposituri harus disertai Material Transfer Agreement, agar tidak terjadi penyalahgunaan. • BBT subyek manusia harus diperlakukan secara etis yang dapat dpertanggungjawabkan Bahan Biologik Tersimpan/BBT
Bahan biologik tersimpan (BBT)
Archived Biological Materials Archived Human Biological Materials • BBT adalah bahan biologik ynag tersisa dan disimpan sesudah kegiatan pengumpulan dan pemeriksaan selesai • BBT harus dimanfaatkan dengan tujuan dan cara yg ilmiah dan memperhatikan kaidah etik dan menghormati sumber • Penelitian dengan BBT baru boleh dilakukan setelah mendapatkan persetujuan etik dari KEPK • Bahan biologik yang tersisa berupa jaringan beku/blok parafin yang disimpan di laboratorium/RS : • Darah • Serum • sumsum tulang • Sel • Jaringan atau bagian tubuh yang tersisa dari kegiatan penelitian (leftover samples), tindakan diagnostik (biopsi), tindakan pengobatan (operasi), atau autopsi Jenis-jenis BBT
BBT beridentitas (Identified, BBT tidak beridentitas (Un-identified,
Identifiable) Unidentifiable) • Jelas sumbernya (nama, • Benar-benar tidak bisa didentifikasi alamat, register) → Rekam (anonym) medik •Sampel yang dikirim tanpa informasi apapun → tdk bisa dilacak • Dianonimkan/dibaurkan (anonymised) •BBT dihilangkan informasinya, dg cara : a. Dianonimkan dgn kaitan (linked anonymized code) → masih bisa dilacak b. Dianonimkan tanpa kaitan (unlinked anonymized) Pemanfaatan BBT Beberapa masalah inti yang perlu diperhatikan pada penanganan BBT, yaitu menghormati manusia sumber BBT yang masih hidup atau telah meninggal dan keluarganya, memahami peran PSP, serta keberadaan keanekaragaman tekanan budaya.
sikap yang paling baik diambil adalah menghargai bahan biologik sebagai suatu pemberian (gift relationship) Ada 4 alternatif pemanfaatan BBT
Menghormati BBT sebagai bagian tubuh manusia →
1 dikubur/dibakar (incineration). Pemusnahan ini tidak memberi manfaat apapun kepada umat manusia
BBT yang anonim/dianonimkan dapat dimanfaatkan untuk
2 pengajaran dengan tujuan yang jelas
BBT dapat dimanfaatkan untuk penelitian kesehatan →
3 menghasilkan pengetahuan baru
BBT tetap disimpan → mungkin di kemudian hari diperlukan
4 untuk penelitian, pengajaran atau pengadilan → ada mekanismenya yang jelas PERSETUJUAN ILMIAH & ETIK Syarat-syarat yang harus dipenuhi : Penelitian dengan BBT baru boleh dimulai 1 bila telah mendapat persetujuan dari komisi ilmiah & komisi etik
Ada dua persetujuan yang harus dipenuhi,
2 yaitu persetujuan ilmiah dan persetujuan etik
Penelitian yang tidak memenuhi persyaratan ilmiah
3 (risiko dan manfaat tidak jelas) → tidak etis.
Penelitian dengan BBT hanya boleh dilakukan kalau
4 tidak ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mendapatkan data/informasi Syarat-syarat lain….
Memenuhi persyaratan ilmiah berdasarkan
5 informasi/ pustaka mutakhir yang memadai dan relevan
6 Metoda penelitian harus sesuai dengan tujuan dan
bidang ilmu/pengetahuan terkait
Peneliti harus kompeten → latar belakang
7 pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja (track record)
8 Harus ada sarana dan prasarana yang cukup
dan memadai Cont . . . • Pada penilaian protocol penelitian untuk memperoleh persetujuan etik harus dilakukan RISK-BENEFIT ANALYSIS • Tujuannya untuk membandingkan risiko yang dibebankan subyek manusia sumber BBT dengan manfaat langsung atau tidak langsung yang akan diperoleh. Cont . . . • Maksud dari penilaian protocol penelitian dan pemberian persetujuan etik adalah: – Kehidupan (life) – Kesehatan (health) – Kesejahteraan (welfare) – Keleluasaan pribadi (privacy) – Martabat (dignity) Persetujuan setelah penjelasan
• Penelitian dengan BBT, termasuk menggunakan “bagian tubuh”
Manusia → wajib ada PSP dan EC • Kewajiban utama → respect, beneficiary, justice • Masalah: pemilik bahan sudah tidak ada/ ganti pemilik • BBT teridentifikasi → tetap ada hak-hak subyek → bisa ditelusuri & dihubungi • Ada 3 cara: 1) Dimintakan sejak awal penelitian → umbrella consent 2) Dimintakan PSP baru dengan menghubungi subyek 3) Bila kesulitan menghubungi subyek → diabaikan atau diwakili oleh pemilik baru (peneliti pertama) Kepemilikan & Pengelolaan BBT • Semua BBT yg dikumpulkan adalah milik Lembaga Pelayanan dan Penelitian • Kepala Lembaga bertanggung jawab atas penyimpanan, pemanfaatan dan pemusnahan BBT • BBT tidak boleh diperjual belikan • Peneliti utama pada penelitian pertama mempunyai hak pertama untuk memanfaatkan bahan biologik. Sisanya disimpan sebagai BBT. Pemanfaatan selanjutnya perlu izin dari Kepala Lembaga Pelayanan/penelitian • BBT hanya boleh digunakan untuk penelitian yang sudah mendapat persetujuan ilmiah dan etik (scientific and ethical approval). • Sementara belum ada repositorium perlu diangkat seorang penanggung jawab khusus untuk BBT References • Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Suplemen II Etik Penggunaan Hewan Percobaan. Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. Jakarta. 2011