Anda di halaman 1dari 23

VARIKOKEL

Disusun oleh : Anggun Siska Kharisma


NIM : 1102008307

Pembimbing
dr.Hengkinarso Subekti,Sp.U

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU BEDAH


RSUD Pasar Rebo Jakarta
DEFINISI
Varikokel adalah dilatasi abnormal
dari vena pada pleksus pampiniformis
akibat gangguan aliran darah balik
vena spermatika interna.
EPIDEMIOLOGI

Umumnya prevalensi dari varikokel


pada populasi laki-laki dewasa
adalah sekitar 15%. Prevalensi
varikokel adalah 30-40% pada pria
dengan infertilitas primer dan 50-
80% pada pria dengan infertiliras
sekunder.
ETIOLOGI
Peningkatan Tekanan Vena
Perbedaan letak vena spermatika
interna kanan dan kiri
menyebabkan terpelintirnya vena
spermatika interna kiri, dilatasi
dan terjadi aliran darah
retrogard.
PATOGENESIS
Disfungsi Bilateral
• Aliran darah retrograd sisi kanan
didapatkan pada pria dengan varikokel
sisi kiri .
• peningkatan aliran darah testikular
bilateral dan peningkatan temperatur

Gonadotoksin
• Nikotin memiliki implikasi sebagai
kofaktor pada patogenesis varikokel.
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIS
• Kebanyakan laki-laki yang didiagnosa
sebagai varikokel tidak mempunyai gejala.

• Pasien datang ke dokter biasanya mengeluh


belum mempunyai anak setelah beberapa
tahun menikah.

• keluhan testis terasa berat,di dalam


pleksus pampiniformis dapat diraba sebagai
struktur yang terdiri atas varises pleksus
pampiniformis yang memberikan kesan raba
seperti kumpulan cacing.

• Varikokel jarang menyebabkan nyeri.


DIAGNOSIS
Anamnesis
Pasien datang ke dokter
biasanya mengeluh belum
mempunyai anak setelah beberapa
tahun menikah, atau kadang-
kadang mengeluh adanya benjolan
di atas testis yang terasa
nyeri.
Pemeriksaan Fisik
• adanya distensi kebiruan
dari dilatasi vena.
Inspeksi

• dengan valsava manuever


ataupun tanpa valsava.
Palpasi • Varikokel yang dapat
diraba dideskripsikan “bag
of worms”

• stetoskop Doppler
mendeteksi adanya
Auskultasi peningkatan aliran darah
pada pleksus pampiniformis
Pemeriksaan Penunjang
• Angiografi/venografi
sering digunakan
untuk mendeteksi
varikokel yang kecil
atau subklinis,
karena dari
penemuannya
mendemonstrasikan
refluks darah vena
abnormal di daerah
retrograd menuju ke
ISV dan pleksus
pampiniformis.
Ultrasonografi
• terplintirnya tubular yang digambarkan
yang letaknya berdekatan dengan testis.

• Varikokel bisa berukuran kecil hingga


sangat besar, dengan beberapa pembesaran
pembuluh darah dengan diameter ± 8 mm.

• Varikokel dapat ditemukan dimana saja di


skrotum (medial, lateral, anterior,
posterior, atau inferior dari testis)
PENATALAKSANAAN VARIKOKEL
Indikasi operasi
• Pada pasien dengan parameter
semen yang abnormal harus
dioperasi dengan tujuan
membalikkan proses yang progresif
dan penurunan durasi-dependen
fungsi testis.

• atrofi testikular ipsilateral


atau dengan nyeri ipsilateral
testis yang makin memburuk
Teknik Operasi

Ligasi dari vena spermatika


interna dapat dilakukan dengan
berbagai teknik. Teknik yang
paling pertama dilakukan dengan
memasang clamp eksternal pada
vena lewat kulit skrotum.
Teknik
Retroperitoneal
(Palomo)
Teknik
retroperitoneal
(Palomo) memiliki
keuntungan
mengisolasi vena
spermatika interna
ke arah proksimal,
dekat dengan lokasi
drainase menuju
vena renalis kiri.
Teknik Inguinal
(Ivanissevich)
Teknik Laparoskopik
Microsurgical
varicocelectomy (Marmar-
Goldstein)
Teknik embolisasi
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai