Anda di halaman 1dari 18

PENERAPAN EARLY

WARNING SYSTEM
Ns. Amir Wibianto , SKep, MKM
Early Warning System
 Merupakan tools yang digunakan untuk melakukan asesmen
tingkat kegawatan pada pasien.

 Sistem yang sederhana yang menggunakan parameter


fisiologis.

 Productnya dapat digunakan mengidentifikasi pasien secara


cepat, mendeteksi pasien yang mengalami perburukan dan
membutuhkan intervensi segera.

 Setiap parameter dinilai dan dijumlahkan

 Jumlah parameter menunjukkan intervensi


BAB 4. PELAYANAN DAN ASUHAN
PASIEN
Tujuh Fokus Area :
1. Pemberian Pelayanan untuk Semua Pasien
2. Rencana Pelayanan
3. Pelayanan Pasien Resiko Tinggi dan Penyediaan
Pelayanan Resiko Tinggi
4. Penyediaan Makanan
5. Terapi Gizi Terintegrasi
6. Pengelolaan Rasa Nyeri
7. Pelayanan Pada tahap Terminal
Konsep EWS

Identifikasi
Penilaian skor NEWS
6 Parameter Fisiologis :
1. Tingkat respirasi / pernafasan
2. Saturasi oksigen
3. Tekanan darah sistolik
4. Denyut nadi
5. Tingkat kesadaran atau disorientasi baru
6. Suhu
MODIFIED EARLY OBSTETRIC WARNING SCORING SYSTEM
Document actual reading unless otherwise stated
Contact Doctor for Early Intervention if patient trigers one red or two yellow score at any
one time
Baseline BP in this pregnancy (at booking):
Physiological Normal values Yellow alert Red Alert
parameters
Resporator rate 10-20 breaths 21-30 breaths per < 10 or >30 breaths per
per minute minute minute
Oxygen Saturation 96-100% <95%
Temperature 36.0-37.4oC 35-36 or 37.5-38oC <35 or > 38oC
Systolic blood 100-139 mmHg 150-180 or 90-100 >180 or < 90 mmHg
pressure mmHg
Diastolic blood 50-89 mmHg 90-100 mmHg >100 mmHg
pressure
Heart rate 50-99 beats 100-120 or 40-50 >120 or < 40 beats per
per minute beats per minute minute
Neurological Alert Voice Unresponsive, pain
response
Royal College Of physicians – National Helth Servis, 2012

Parameter
3 2 1 0 1 2 3
Fisiologis

Respirasi 8 9-11 12-20 21 - 24  25

Saturasi
91 92-93 94-95 96
oksigeni
Oksigen
Ya Tidak
tambahan
36,1 – 38,1 –
Suhu 35,0 35,1 - 36 39,1
38,0 39,0
Tekanan
201 -
Darah 85 86-95 96 - 99 100 - 179 180 - 200  220
219
Sistolik
111 -
Nadi 40 41 - 50 51 - 90 91 - 110  131
130
V, P, U
(Verbal,
Tingkat A Pain,
Kesadaran Alert Atau
Unresponsiv
e)
Algoritma NEWSS
Skore Frek Respon
total pengawasan intervensi klinis
0-1 6-8 Jam sekali  Keadaan stabil
2-4 2 jam sekali
 Pengkajian ulang oleh PP
 Perbaikan asuhan yang dibutuhkan pasien
 Lapor dr jaga / DPJP,
 PA monitoring ulang tiap 1 jam sekali
5-6 1 jam sekali  Pengkajian ulang oleh PP
 Lapor kondisi pasien pada dr jaga/DPJP
 PA monitoring ulang tiap 1 jam sekali
>7 30 menit sekali
 laporkan kondisi pasien pada dokter jaga/DPJP,
dari dr/DPJP
 melakukan tindakan sesuai kompetensinya,
pertimbangkan peralihan perawatan ke tingkat
lebih tinggi ( ICU )
Ketentuan dan perencanaan yang
dilakukan
 Semua petugas menilai skor EWS harus dilatih
 Semua staf harus memahami pentingnya skor berkaitan dengan
respon untuk menanggapi tanda dari EWS dan sifat dari respons
klinis yang diperlukan.
 Pasien dengan skor EWS sedang (5-6), petugas yang merespon
harus memiliki kompetensi klinis yang ditetapkan, dalam penilaian
dan penanganan pasien kritis akut.
 Pasien dengan skor NEWS 2 total 7 atau lebih harus mendapatkan
respon DPJP minimal spesialis yang mempunyai keterampilan
perawatan kritis, termasuk manajemen saluran napas.
 Harus ada kesepakan atau standar prosedur operasional berkaitan
respon waktu terhadap laporan pasien kritis dimana respon ini
harus bisa sampai mengesampingkan tugas-tugas lainnya.
 Hasil skoring EWS harus tercatat dengan baik
secara berkelanjutan walaupun pasien di ICU
dengan monitoring invasif maupun non invasif
 Dalam keadaan ini untuk memastikan data lengkap
perlu monitoring secara terus menerus dengaan
meminimalkan data terlewat, misalnya untuk skor
NEWS 2 dengan total 5 atau lebih bisa dilakukan
setiap jam.
 Pada pasien skor NEWS 7 atau lebih dokter
penanggungjawab pelayanan harus
mempertimbangkan segala kemungkinan termasuk
CPR
Kasus
Tn U umur 42 th. Dx. Ca laring di R.
Bogenfil dengan keluhan nyeri dada dan
sesak nafas.
1. Hasil pemeriksaan fisik. Tgl 4/9/2019
Tensi: 140/90 mmHg. RR : 24 x/mnt. N:
90 x/mnt. Sat : 92. Nacl 0,9 %: 15
gtt/mnt. S: 39 0 C . Irama jantung : SR.
LEMBAR MONITORING
No MR : Ruangan :
Nama : KHUSUS PASIEN DENGAN GANGGUAN
Tgl Lahir : NEUROLOGIS
Tanggal 6/8/2019 1 2 3
Jam Tanggal
1.00
Nd Rr Sh Nd Td Ira Ira Ira Ira Ira Ira Irama Jam
● °c ma ma ma ma ma ma Jantun Pergerakan ektermitas kanan R, kiri L,
Sh jant jant jant jant jant Jan g Keduanya O
ung ung ung ung ung tun
Rr g
X >30 41 140 240 Normal = 5
Sistolik R/
V L
Diastoli 135 220 Agak Lemah =
k 28 40 130 200 Sangat Lemah

125 180 Fleksi Spastik

26 39 120 170 Ekstensi


115 160 Tdk ada respon

24 38 110 150 Pergerakan ekstermitas kanan R, Kiri L,


Keduanya O
105 140 Normal
22 37 100 130 Agak Lemah
95 120 Sangat Lemah

20 36 90 110 Fleksi Spastik


Nd 18 35 80 90 Tdk ada
● respon
Sh
75 80 Reaksi Pupil : (++) Cepat, (+)
Rr
Lambat, (-) tdk ada respon, (c)
X
tertutup
Sistolik
16 34 70 70 Kiri
V
(………….)
Diastol
65 60 Kanan
ik
(…………..)

14 60 50 Ukuran
Pupil 1 2 3 4 5 6 7 8
55 40

10 50 30 Kiri (mm)

45 20 Kanan
(mm)

8 40 10 Nilai GCS

35 0 E (1–4)

Saturasi oksigen (%) V (1–5)

Terapi Oksigen (liter/menit) M(1–6)


Status Kesadaran A,V,P,U A Mata Verbal Motorik
Katagori NEWSS angka 4. Spontan 5. 6.Sesuai
Berorientasi perintah
Skala nyeri angka 3. Dengar 4. Bicara 5.Melokalisa
Perintah mem si nyeri

bingungkan

Oral cc 2. Dgn 3. Kata-kata 4.Menghind


Intake rangsanan tidak ari
Tuliskan nyeri tepat rangsangan
Kebutuh nyeri
an
Cairan NGT / OGT cc 1.Tdk berespon 2. kata tak di 3.Fleksi
dalam mengerti abnormal
24 jam 2.Ekstensi
Line 1 input cc 1.Tidak
1.Tidak
berespon
berespon
sisa cc
Line 2 Input NEWSS
sisa Paramete 3 2 1 0 1 2 3
r
Line 3 input RR ≤85 9-11 12-20

sisa Sat 02 ≤91 92- 94- ≥ 96


93 95

Line 4 input 02 YA Tidak

sisa
Suhu ≤35,0 35,1 36,1- 38,1 ≥39,
- 38,0 - 1
Produk cc 36,0 39,0
darah TD sistolik ≤85 86 -
95
96 -
99
100 -
179
180 -
200
201 -
219

220
Obat cc Nadi ≤45 4 41- 51-90 91-
50 110 110- ≥13
130 1
Kesadara Alert V,P
n ,U

BB / TB kg/cm
LP / LD cm/ cm Hijau (0-1) Kuning (2-4) Orange (5-6) Merah (≥7)
TOTAL INPUT Input Algoritme NEWSS
Hijau : Pasien dalam keadaan stabil,
observasi 6-8 jam sekali
OUTP Urine Input Kuning : lakukan pengkajian ulang oleh
UT perawat primer, perbaiki asuhan yang
dibutuhkan pasien, perawat pelaksana
IWL
Faeces melakukan monitoring TTV 2 jam sekali.
15cc/kg
Orange : Pengkajian ulang harus dilkukan
bb / 24
jam
ngt/Muntah oleh perawat primer, laporkan kondisi
pasien pada dr jaga / DPJP, perawat
Drain pelaksana melakukan monotoring 1 jam
sekali.
IWL
Merah : Pantau TTV secara terus (30 mnt)
TOTAL Input sekali, laporkan kondisi pasien pada dr jaga/
DPJP, dr jaga/DPJP melakukan tindakan
OUTPUT
sesuai kompentensinya, pertimbangkan
peralihan perawatan ketingkat yang lebih
BALANCE CAIRAN tinggi (ICU).
KODE : ststus Kesehatan (A. alert, V.
diuresis (cc/kgbb/jam)
voice, P. Pain, U. Unresponsif, ACS
GDS acut confusional state.
Terapi insulin (unit) KODE: Pencatatan O2 ; RA tanpa
terapi, NC nacal canul SM Simple
PA fl Mask, RM atau NRM

PP
Ak
Kepustakaan
 Wright MM, Morgan RJ, Williams F (1997). "An early warning scoring
system for detecting developing critical illness". Clin Intensive Care. 8: 100.
doi:10.3109/tcic.8.2.93.110.
 Inada-Kim, Matt; Nsutebu, Emmanuel (20 March 2018). "NEWS 2: an
opportunity to standardise the management of deterioration and sepsis".
BMJ: k1260. doi:10.1136/bmj.k 1260. PMID 29559439.
 Jenifer J, Michaels J, Sue J (2014). “Monitoring Vital Signs: Development of a
Modified Early Warning Scoring (Mews) System for General Wards in a
Developing Country” PLoS One. 2014; 9(1): e87073. Published online 2014
Jan 24. doi: 1371/journal.pone.0087073
 Royal College of Physicians (2017). “National Early Warning Score (NEWS)
2: Standardising the assessment of acute-illness severity in the NHS”.
Updated report of a working party. London: RCP, 2017.
 Marino PL. (2014). “The ICU Book 4th” Lippincott William&Wilkins.
 https://www.researchgate.net/publication/312199340_Pediatric_Early_War
ning_Score_
 http://rsudajibarang.banyumaskab.go.id/read/26307/early-warning-system-
di-rumah-sakit#.XUsunLgq_CM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai