KELOMPOK 5B
Rizka Zafira O (071811733032)
Rachmaudina Salsabilla I (071811733040)
Muhammad Riza RF (071811733047)
Auliyya Salsabila (071811733048)
Konsep Teori Fungsional B. Malinowski
1. Kelebihan Teori
- Struktural fungsional diadopsi dari ilmu alam khususnya ilmu biologi dan struktural fungsional
menekankan pengkajiannya tentang cara-cara mengorganisasikan dan mempertahankan sistem
- Teori struktural fungsionalisme tidak hanya berlandaskan pada asumsi-asumsi tertentu tentang
keteraturan masyarakat, tetapi juga memantulkan asumsi-asumsi tertentu tentang hakikat manusia
2. Kelemahan Teori
- Banyak mendapat serangan dari berbagai penjuru (Ahli teori konflik & psikologi sosial)
- Teori ini terlalu terikat pada kenyataan masyarakat pra industri
- Fungsinalisme cenderung terlalu menekankan kepada tingkat dimana masyarakat manusia bersifat
harmonis, stabil dan merupakan sistem yang terintegrasi dengan baik
- Teori ini terlalu kaku dalam melihat perubahan terutama yang berasal dari luar
- Terlalu melebih-lebihkan harmonisasi dan meremehkan konflik sosial
Kelebihan dan Kelemahan Teori Fungsional
Malinowski
1. Kelebihan Teori
- Banyak antropolog yang sering menggunakan teori tersebut sebagai landasan teoritis
hingga dekade tahun 1990-an, bahkan dikalangan mahasiswa menggunakan teori ini untuk
menganalisis data penelitian untuk keperluan skripsi dan sebagainya
- Dapat diterapkan pada penelitian contohnya tentang perdagangan
- Masyarakat sebagai sistem yang kompleks yang mana bagian tersebut bekerja sama untuk
mempromosikan solidaritas dan stabilitas
2. Kelemahan Teori
- Analisis fungsional mempersoalkan sistem pemeliharaan diri tapi tidak dapat menjelaskan
perubahan struktural
Implementasi Teori Fungsional untuk Memahami
Fenomena Sosial-Budaya Masa Kini
Teori ini dapat digunakan untuk mengkaji dan memahami suatu kebudayaan. Misalnya adalah
sistem Subak di Bali, dimana irigasi atau pengairan pada petak-petak sawah dilakukan secara ketat
dan teratur. Segala permasalahan terkait dengan pertanian dan irigasi dibicarakan dan dipecahkan
bersama, bahkan penetapan waktu menanam dan penentuan jenis padi yang ditanam pun dilakukan
bersama. Di dalam sistem Subak ada tiga unsur yang telah dijelaskan oleh Malinowski, unsur pertama
yaitu kebutuhan akan pangan dan prokreasi. Unsur kedua yaitu kebutuhan akan hukum dan
pendidikan.
Unsur ketiga adalah pemenuhan akan agama dan kesenian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa teori
Fungsionalis Malinowski digunakan untuk memahami fenomena sosial-budaya saat ini, dimana suatu
kebudayaan itu digunakan sebagai pemuas kebutuhan manusia.
Sedangkan dalam teori Robert K. Merton tentang teori manifest ialah “fungsi-fungsi yang
tampak berupa konsekuensi atau akibat yang diharapkan dari suatu tindakan sosial atau situasi sosial.
Sedangkan fungsi laten ialah fungsi yang tak tampak dimana konsekuensi atau akibat yang tidak
diharapkan ataupun tidak dimaksudkan” (Irawan, 2012). Misalnya, adanya undang-undang upah minimum
dimaksudkan untuk memberi keuntungan bagi para buruh dan inilah yang disebut dengan fungsi manifest
(tampak). Tetapi undang-undang ini pun bisa saja membuat para pemilik perusahaan menggantikan
tenaga buruh yang gajinya mahal dengan adanya mesin-mesin. Akibatnya ialah terjadinya pengangguran.
Dengan demikian pengangguran disini merupakan fungsi latent (tidak tampak) atau konsekuensi yang
sama sekali tidak diperhitungkan dari undang-undang upah minimum itu.
Kesimpulan
Teori fungsional dan teori struktural fungsional saling berkaitan satu sama lain, teori
struktural-fungsional Parsons merupakan kritik dari teori fungsional Malinowski. Namun, keduanya
tentu memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Teori fungsional menekankan pengkajiannya
tentang cara cara mengorganisasikan dan mempertahankan sistem serta di dalam struktur fungsional.
Sedangkan teori struktural-fungsional pada prinsipnya berkisar pada beberapa konsep, namun yang
paling penting adalah konsep fungsi dan konsep struktur. Selain itu, struktural fungsional juga dapat
di implementasikan dalam kehidupan sehari hari dan dapat juga di implementasikan untuk
memahami fenomena sosial budaya yang ada di sekitar lingkungan kita.