Anda di halaman 1dari 23

BST 1

URTIKARIA
Grace Plenarita- 1815042
Preceptor: dr. Prawindra Irawan, Sp. KK., M.Kes
Kasus Urtikaria
Kasus Urtikaria
Identitas Pasien
• Nama : Tn. S
• Umur : 37 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Jl. Cibuntut Tengah No. 10 RT 01 RW 05, Bandung
• Pekerjaan : Buruh bangunan
• Pendidikan : SD
• Agama : Islam
• Status pernikahan : menikah, belum memiliki anak
Anamnesis

 Keluhan utama :
Bentol-bentol kemerahan yang gatal pada kedua lengan,
badan, dan kedua tungkai.
Anamnesis Khusus
Sejak 1 hari yang lalu, pasien mengeluh adanya bentol-
bentol kemerahan yang gatal pada kedua lengan, badan, dan
kedua tungkai. Awalnya 3 hari yang lalu, muncul bentol-bentol
kemerahan kecil yang terasa gatal di kedua lengan, kemudian
menyebar ke badan dan kedua tungkai, makin terasa gatal,
jumlahnya bertambah banyak, dan ukurunnya bertambah besar.
Gatal dirasakan terutama saat malam sampai dini hari. Pasien juga
mengeluh menjadi sesak.
Pasien mengatakan sebelumnya mengkonsumsi obat TB
yang berwarna merah (FDC) sekali minum 3 tablet.
Anamnesis Khusus
Pasien menyangkal memiliki alergi makanan, debu, cuaca
dingin maupun panas, tidak sedang berolahraga sebelum kelainan
kulit timbul, tidak ada pilek, batuk, sakit gigi, nyeri saat berkemih,
nyeri di bagian pinggang. Riwayat trauma dan stres disangkal.
• Riwayat penyakit dahulu
• Belum pernah mengalami keluhan serupa
• Riwayat penyakit keluarga
• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa
• Ayah pasien memiliki riwayat asma.
• Usaha berobat
• Belum ada usaha untuk berorabat
• Riwayat alergi:
• Tidak ada alergi obat lain selain obat TB, makanan, debu, maupun
cuaca.
• Sewaktu kecil sering gatal-gatal karena cuaca dingin
Pemeriksaan Fisik
◍ BB : 50 kg
◍ TB : 165 cm
◍ BMI : 18,36 kg/m2
◍ Status gizi : Underweight
◍ Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit, regular, equal, isi cukup
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,6 C
STATUS GENERALIS
◍ Kepala : Mata : edema palpebra (-/-), konjungtiva
anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
THT : sekret hidung & telinga (-), faring
hiperemis (-), tonsil T1/T1,
Mulut : bibir edema (-), gigi caries (-)
◍ Leher : KGB tidak teraba, trakea letak sentral, tiroid tidak
membesar.
◍ Thorax : Paru : bentuk dan pergerakan simetris,
VBS (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : bunyi jantung murni, S1-S2 reguler,
murmur (-)
◍ Abdomen : datar, soepel, bising usus (+) normal, timpani,
hepar & lien tidak teraba
◍ Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik
STATUS DERMATOLOGIKUS
1. Distribusi : Regional
2. Lokasi : a/r kedua lengan, badan, dan kedua tungkai
3. Lesi
◌ Jumlah : multiple
◌ Sifat : kering
◌ Permukaan : menimbul
◌ Ukuran : 2x1 cm hingga 12x8 cm
◌ Bentuk : tidak teratur
◌ Susunan : sebagian konfluens
◌ Batas : tegas
◌ Lain-lain :-
4. Efloresensi : Urtika
Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan

12
RESUME
Seorang laki-laki, usia 37 tahun, status gizi underweight,
kesan sakit ringan, datang ke poliklinik RSI dengan keluhan utama
bentol kemerahan yang gatal pada kedua lengan, badan, dan
kedua tungkai.
Pada anamnesis lebih lanjut, sejak 3 hari yang lalu, timbul
urtika yang terasa pruritus di kedua lengan. Sejak 1 hari yang lalu
makin terasa pruritus, jumlahnya semakin banyak, ukuran
bertambah besar dan menyebar ke badan dan kedua tungkai.
Pruritus dirasakan terutama saat malam sampai dini hari. Pasien
juga mengeluh menjadi dyspnoe.
Pasien mengatakan sebelumnya mengkonsumsi obat TB
yang berwarna merah (FDC) sekali minum 3 tablet.
RESUME

Riwayat alergi makanan, debu, cuaca (-). Urtikaria


kolinergik (-). Riwayat ISPA, caries dentis, ISK, trauma,
dan stres(-).
RESUME
• Riwayat penyakit dahulu : -
• Riwayat penyakit keluarga
• Ayah pasien memiliki riwayat asma.
• Usaha berobat : -
• Riwayat alergi:
• Alergi obat TB
• Sewaktu kecil sering gatal-gatal karena cuaca dingin
RESUME
Pemeriksaan Fisik
• Status generalis : underweight, lain-lain dalam batas
normal
• Status Dermatologikus :
Didapatkan lesi dengan distribusi regional dengan lokasi a/r
kedua lengan, badan, dan kedua tungkai, jumlah multiple, sifat
kering, permukaan menimbul, ukuran 2x1 cm hingga 12x8 cm,
bentuk tidak teratur, susunan sebagian konfluens, batas tegas,
dengan efloresensi urtika.
DIAGNOSIS
 Diagnosis Banding :
 Urtikaria akut e.c suspek alergi obat
 Urtikaria akut e.c suspek alergi cuaca
 Urtikaria akut e.c suspek alergi makanan

 Dignosis kerja :
 Urtikaria akut e.c suspek alergi obat
USULAN PEMERIKSAAN

• Pemeriksaan kadar IgE total dan eosinofil


• Skin prick test

18
Penatalaksanaan
Non-medikamentosa
◍ Edukasi :
 Merupakan penyakit self-limited dan akan timbul kembali bila
terpapar dengan pencetus
 Lesi kulit tidak boleh digaruk, karena dapat mengakibatkan
infeksi.
◍ Hentikan obat yang diduga penyebab
◌ Hentikan FDC hingga lesi hilang
◌ Konsul dokter spesialis paru untuk mencari obat pengganti
◍ Atasi keadaan umum, terutama pada yang berat (life saving)
Penatalaksanaan
Medikamentosa :
◍ Topikal :
Bedak salisilat (2% sal, 98% talk) 2dd ue
◍ Sistemik :
Metilprednison 20mg/hari (8mg) 2dd 2 - 0 - 1
selama 5 hari
Cetirizine 10 mg 1x1 selama 7 hari (harus habis)
Prognosis

◍ Quo ad vitam : ad bonam


◍ Quo ad functionam : ad bonam
◍ Quo ad sanationam : dubia ad bonam

21
Terima Kasih
23

Anda mungkin juga menyukai