PAGT (Lengkap)
PAGT (Lengkap)
IMPLEMENTASI PAGT di RS
26/11/2016
Sistem
skrining & Area praktek/ pelayanan
rujukan
2 Pengetahuan
penentu )
Kompetensi
Hubungan Dokumentasi
apklien
pasien/
Monitoring & dengan Intervensi gizi
evaluasi gizi dietisien Merencanakan intervensi
Menetapkan tujuan dan
Monitor tindak lanjut
Mengukur indikator hasil Implementasi intervensi
Evaluasi hasil Asuhan & tindakan
Dokumentasi terlaksana
Dokumentasi
Kolaborasi
Sistem
manajemen Sistem sosial 26/11/2016
hasil (
outcome)
3 SISTEM PENUNJANG PAGT
Skrining Rujukan
Proses mengidentifikasi
pasien/ klien/ group yang Tindakan mengirim
mungkin mempunyai pasien/klien ke profesional
diagnosa gizi dan kesehatan lain untuk
mendapat manfaat dari mendapatkan asuhan di
asesmen dan intervensi gizi luar keahliannya.
yang dilakukan oleh
dietisien*.
26/11/2016
4 LANGKAH-LANGKAH PAGT
Asesmen Gizi
Diagnosis Gizi
Intervensi Gizi
Monitoring-Evaluasi Gizi
26/11/2016
5 TUJUAN PAGT
Memecahkan
Mengatasi Masalah
Gizi
Meminimalkan
26/11/2016
PROSES ASUHAN GIZI
6
26/11/2016
8
26/11/2016
9
26/11/2016
10 Fokus.....
Resiko gizi hasil skrining
Faktor-faktor yang mempengaruhi STATUS GIZI
individu
Tingkat “keparahan” masalah, contoh:
NB-1.7: Pemilihan makanan yang tidak tepat klatifikasi jenis
makanan yang salah dipilih, misalnya mengkonsumsi gula
pasir lebih dari10 sendok makan setiap hari.
Tujuan yang dicapai Mengurangi asupan gula pasir 4
sedok makan sehari untuk mengurangi asupan total kalori
sehari
26/11/2016
11 Tentukan data yang sesuai
Data yang dikumpukan dalam asesmen tergantung pada masalah gizi yang mungkin terjadi
Antropometri
Bayi/Anak: lingkar kepala, BB/TB-PB sesuai kurva pertumbuhan
Dewasa: TB, BB, komposisi lemak tubuh
Biokimia
DM tipe 2 & kardiovaskuler: profil lipid
Penyakit ginjal : BUN, Kreatinin
Riwayat terkait Gizi dan Makanan
Dugaan kurang serat: gali riwayat makan terkait serat
Perubahan BB: gali riwayat asupan energi
26/11/2016
12 Kelompokkan data menurut domain asesmen (Terminologi)
26/11/2016
15 Diagnosis Gizi
26/11/2016
16 Terminologi Diagnosis Gizi
26/11/2016
17 NI. Domain Intake/Asupan
NI-1. Keseimbangan Energi
26/11/2016
18
NI-2. Asupan Oral atau “Nutrition Support”
26/11/2016
19
NI-3. Asupan Cairan NI-3.1 Asupan Cairan Tidak Adekuat
NI-3.2 Kelebihan Asupan Cairan
Substansi Bioaktif: serat larut, protein kedele, -glukan, Plan stanol ester dan zat gizi
fungsional lain
26/11/2016
20
NI-5 Zat Gizi
NI-5.1 Peningkatan Kebutuhan Zat Gizi (.........)
NI-5.2 Malnutrisi
NI-5.3 Asupan Protein Energi Tidak Adekuat
NI-5.4 Penurunan Kebutuhan Zat Gizi (......)
NI-5.5 Ketidakseimbangan Zat Gizi
NI-5.6 Lemak & Kolesterol (inadekuat, kelebihan, jenis lemak inadekuat)
NI-5.7 Protein (inadekuat, kelebihan, jenis protein inadekuat)
NI-5.8 Karbohidrat & Serat (inadekuat, kelebihan, jenis KH inadekuat, KH tidak
konsisten, Serat tidak adekuat, kelebihan serat)
NI-5.9 Vitamin (inadekuat/kelebihan)
NI-5.10 Mineral (inadekuat/kelebihan)
NI-5.11 Multi Nutrien (Perkiraan sub-optimal/kelebihan)
26/11/2016
21 NC. Domain Klinis
NC-1 Fungsional
NC-1.1 Kesulitan Menelan
NC-1.2 Kesulitan Mengunyah / Menggigit
NC-1.3 Kesulitan Menyusui
NC-1.4 Perubahan Fungsi Saluran Cerna
NC-2
NC-2.1 Utilisasi Zat GiziBiokimia
Terganggu
NC-2.2 Perubahan Nilai Laboratorium Terkait Gizi (......)
NC-2.3 Interaksi Makanan dan Obat (.......)
NC-2.4 Prediksi Interaksi Makanan dan Obat (.......)
26/11/2016
22
NC-3.1 BB Kurang
26/11/2016
23 NB. Domain Lingkungan/Perilaku
NB-1 Pengetahuan & Kepercayaan
NB-1.1 Kurang Pengetahuan terkait Makanan & Zat Gizi
NB-1.2 Perilaku & Kepercayaan yang Tidak Mendukung terkait
dengan Makanan & Zat Gizi (HATI-HATI)
NB-1.3 Tidak Siap Untuk Diet / Merubah Perilaku
NB-1.4 Kurang Dapat Menjaga / Monitoring Diri
NB-1.5 Gangguan Pola Makan
NB-1.6 Kurang Patuh Mengikuti Rekomendasi Gizi
NB-1.7 Pemilihan Makanan Yang Salah
26/11/2016
24 NB.2 Aktifitas Fisik & Fungsi Tubuh
NB-2.1 Aktifitas Fisik Kurang
NB-2.2 Aktifitas Fisik yang Beerlebihan
NB-2.3 Tidak Mampu/Mau Mengurus Diri Sendiri
NB-2.4 Gangguan Kemampuan Menyiapkan Makanan
NB-2.5 Kualitas Hidup yang Buruk
NB-2.6 Kesulitan Makan secara mandiri
26/11/2016
25 Cara Menentukan Diagnosis
• Problem : “WHAT ?”
Menjawab • Etiologi : “WHY ?”
• Sign/Simptom : “HOW DO I KNOW?”
26/11/2016
26 Contoh......
NI-1.2 NC-3.2
Asupan energi tidak Kehilangan BB yang tidak
adekuat terkait diharapkan terkait
perubahan pengecapan asupan energi yang tidak
& nafsu makan ditandai adekuat ditandai
dengan asupan harian dengan kehilangan BB 8
kurang dari 50% kg dalam 4 minggu
kebutuhan yang
direkomendasikan
26/11/2016
27 Catatan.........
DG = Identifikasi & Klarifikasi Masalah Gizi
Spesifik, mengungkap:
26/11/2016
28 KONSEP KUNCI DIAGNOSIS GIZI
Diagnosis Gizi Terapi Gizi Medis
Diagnosis Gizi ditujukan untuk
“menggambarkan” masalah gizi yang terjadi
Dihimbau untuk menuliskannya dalam bentuk P-
E-S menggunakan rangkaian kalimat P terkait
E ditandai dengan S
Berfikir kritis dibutuhkan untuk menemukan
bentuk dan hubungan yang tepat untuk
menyatakan masalah gizi secara jelas sehingga
Diagnosis Gizi menjadi akurat
DG akurat Intervensi dan Monev berkualitas
26/11/2016
29 Intervensi Gizi
26/11/2016
30 Prioritas
Asupan energi tidak adekuat
terkait perubahan pengecapan
& nafsu makan ditandai dengan
Penting & “urgen” asupan harian kurang dari 50%
kebutuhan yang
direkomendasikan
Keamanan
Kehilangan BB yang tidak
diharapkan terkait asupan energi
yang tidak adekuat ditandai
“early respon” dengan kehilangan BB 8 kg
dalam 4 minggu
26/11/2016
31 Identifikasi Tujuan
Expected Outcomes
Ideal Goals
Dasar: Diagnosis Gizi
Dasar: Ilmu pengetahuan Contoh :
Contoh : Menurunkan asupan lemak jenuh
Asupan Lemak Jenuh < 7% (pada jumlah tertentu)
(Dislipidemia) Menurunkan asupan energi dari
Tk. Konsumsi 80% (Pasien di RS) lemak jenuh
ACTION : Mengganti margarin
dengan minyak zaitun
26/11/2016
32
diharapkan
26/11/2016
33 Bahasa Terstandar Intervensi...
• ND-1 Makanan & Snak ND-2 Makanan Enteral &
Pemberian Parenteral ND-3 Suplemen ND-4 Bantuan saat makan
Makanan & ND-5 Lingkungan Makan ND-6 Tatalaksana gizi terkait
Zat Gizi obat
Intervensi Psikologi
TGM
Gizi
Koordinasi
26/11/2016
35 KONSEP KUNCI INTERVENSI GIZI
26/11/2016
36 Monitoring Evaluasi
1 •Monitor kemajuan
2 •Ukur hasil
3 •Evaluasi hasil
26/11/2016
MONITORING & EVALUASI GIZI
37
PENGERTIAN
26/11/2016
TUJUAN MONEV GIZI
38
• Menjawab pertanyaan :
‘ Is the nutrition intervention strategy working to
resolve the nutrition diagnosis, its etiology and/ or
signs and symptoms?”
• Monev mengarahkan tahap selanjutnya :
apakah harus dilakukan re-asessment dari siklus
asuhan gizi atau discharge asuhan gizi bila tujuan
intervensi sudah tercapai atau diagnosis gizi sudah
teratasi
26/11/2016
Bagan Hubungan Monev dg Tahap Lain
40
Re-assessment
26/11/2016
42
DOKUMENTASI - ADIME
Asesmen : Ibu pasien menyatakan bahwa mulut pasien sangat sakit/nyeri
hingga tidak dapat bicara dengan jelas. Asupan makanan menurun dar
biasanya. Pasien menjalani diet “anti kanker” yang disarankan oleh paman &
bibinya
Wanita 21 tahun Dx. Lymphoma sel B stadium II
MRS dengan terapi imunoterapi, infeksi jamur, dehidrasi, pneumonia,
kemoterapi ke-1
TB 165 cm BB 50 kg BB 2 mgg yll 54 kg BB sebelum sakit 59 kg
Lab. Alb. 3,0 WBC 1100 mm3
EER: 1700 – 1800 kcal, P: 75-80 g
Diagnosis: NI. Asupan makanan & minuman oral tidak adekuat terkait
mukositis ditandai dengan Diagnosis MRS dehidrasi dan BB turun 4 kg dalam 2
minggu **
NC. Kesulitan menelan terkait mukositis ditandai dengan hasil wawancara
pasien dan asesmen fisik
NC. Kehilangan BB yang tidak diharapkan terkait pemilihan makanan yang
tidak sesuai dan asupan energi yang tidak adekuat ditandai
dengankehilangan BB 4 kg dalam 2 minggu terakhir 26/11/2016
Intervensi :
43 1. Modifikasi bentuk makanan : diet lunak, makanan yang mudah dikunyah
dan makanan cair. Meningkatkan densitas zat gizi menggunakan
suplemen gizi dan makanan cair TETP sesuai toleransi pasien. Porsi kecil dan
sering 6-8 kali/hari
2. Rekomendasi: low bacterial/neutropenic precautin selama periode
imunosupresi
3. Kolaborasi dengan perawat untuk memastikan pemberian anti nyeri
sebelum makan
4. Memberikan penjelasan tentang pentingnya memenuhi kebutuhan gizi
selama pengobatan lymphoma
Monitoring/Evaluasi :
1. BB stabil pada pengukuran setiap hari
2. Asupan energi meningkat minimal 65% dari kebutuhan yang
direkomendasikan setiap hari
3. Pasien menunjukkan toleeransi yang baik setiap kali kunjungan
4. Pasien paham dan mengerti pentingnya memenuhi kebutuhan zat gizi
selama periode kemoterapi dan terapi imunosupresi
TTD Dietisien
26/11/2016
www.themegallery.com
44
26/11/2016