OLEH:
Reza Faisal Muttaqien
201010330311056
PEMBIMBING:
dr. Hamida Sp.P
446/1677/419.41/2010
DEFINISI TUBERKULOSIS
Tuberkulosis (TB):
- Penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium tuberculosis)
4
Cara Penularan TB
- Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan BTA
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Biakan
MANIFESTASI KLINIS
1. Gejala respiratorik
batuk > 3 minggu
batuk darah
sesak napas
nyeri dada
2. Gejala sistemik
Demam
gejala sistemik lain adalah anemi, malaise, keringat
malam, anoreksia dan berat badan menurun
Bahan pemeriksaan
Bahan untuk pemeriksaan bakteriologi dapat berasal dari
dahak, cairan pleura, liquor cerebrospinal, bilasan
bronkus, bilasan lambung, kurasan bronko-alveolar, urin,
feses dan jaringan biposi.
Cara pengambilan dahak 3 kali (SPS)
Sewaktu / spot (dahak sewaktu kunjungan)
Pagi (keesokan harinya)
Sewaktu / spot (pada saat mengantarkan dahak pagi)
Atau setiap pagi 3 hari berturut-turut.
Flow Chart Dx TB Paru
Uji Mantoux
1. Tuberkulosis Paru
2. Tuberkulosis Ekstra Paru
Tuberkulosis Paru
KATEGORI PASIEN
Kasus baru TB paru dahak positif; kasus
baru TB paru dahak negatif dengan
I
kelainan luas di paru; kasus baru TB
ekstra-pulmonal berat
• Tujuannya:
mengidentifikasi kasus baru TB paru,
mengisolasi pasien TB positif
mengatasi secara cepat tanda dan gejala yang muncul,
meningkatkan kepatuhan pasien selama pengobatan,
menyembuhkan pasien secepat mungkin
Macam Farmakologi
Sesuai
S 15-18 15 15 1000 BB 750 1000
Paduan pengobatan TB alternatif
Kategori
Pasien TB Fase awal
pengobatan TB Fase lanjutan
(setiap hari / 3 x seminggu)
4 H3 R 3
4 RH
Kasus baru TB paru dahak negatif (selain dari kategori 2 RHZE
III 6RHE
I); kasus baru TB ekstra-pulmonal yang tidak berat
4R3H3
TIDAK DIPERGUNAKAN
Kasus kronis (dahak masih positif setelah menjalankan
IV (merujuk ke penuntun WHO guna pemakaian obat lini
pengobatan ulang)
kedua yang diawasi pada pusat-pusat spesialis)
OAT Kategori 1 Kombinasi Dosis Tetap
Berat badan Tahap Intensif tiap hari selama 56 Tahap Lanjutan 3x seminggu selama
hari 16 minggu
badan
Rifampisin (R) bakterisid Rifampisin dapat membunuh kuman semi-dormant (persistent) yang
Tuberculosis
Pirazinamid (Z) bakterisid Pirazinamid dapat membunuh kuman yang berada dalam sel dengan
suasana asam. Obat ini hanya diberikan dalam 2 bulan pertama
pengobatan.
Streptomisin (S) bakterisid obat ini adalah suatu antibiotik golongan aminoglikosida dan bekerja
gatal-gatal kemerahan kulit, sindrom flu, sindrom Hepatitis atau ikterik, sindrom respirasi yang ditandai
perut, myalgia. Warna merah pada air seni, dengan sesak nafas, kadang disertai dengan kolaps
keringat, air mata, dan saliva. atau renjatan (syok), purpura, anemia hemolitik yang
Rifampisin (R)
akut, gagal ginjal. Pada kondisi tersebut pengobatan
harus dihentikan.
Reaksi hipersensitifitas : demam, mual dan Hepatitis, nyeri sendi, serangan arthritis gout. Dapat
Pirazinamid (Z)
kemerahan berikan (aspirin)
Gangguan penglihatan berupa berkurangnya Buta warna untuk warna merah dan hijau. Kembali
ketajaman penglihatan normal jika beberapa minggu dihentikan. Jangan
Etambutol (E)
berikan pada anak untuk menghindari resiko
kebutaan.
Reaksi hipersensitifitas : demam, sakit kepala, Kerusakan saraf VIII yang berkaitan dengan
muntah dan eritema pada kulit keseimbangan dan pendengaran. Dapat dipulihkan
dengan pengentian pengobatan atau dosis dikurangi
Streptomisin (S)
0,25gr untuk menghindari resiko kehilangan
keseimbangan dan tuli.
Terapi TB Pada Kehamilan dan Menyusui