Anda di halaman 1dari 10

UPAYA- UPAYA PENCEGAHAN

PRIMER, SEKUNDER, DAN


TERSIER PADA SISTEM
REPRODUKSI : MANAJEMEN STRESS
OLEH KELOMPOK III
UPAYA- UPAYA PENCEGAHAN PADA SISTEM REPRODUKSI :
PENCEGAHAN PRIMER

Dilakukan pada masa individu sebelum menderita sakit


(prepathogenesis). Terdiri dari:

. P ro mosi
1 Pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam kesehatan reproduksi, antara lain
es eh atan meningkatkan status gizi, memperbaiki sanitasi lingkungan, pendidikan kesehatan yang
k
bersifat umum, memberikan pendidikan kesehatan tentang perkawinan, penyuluhan
kehidupan seks, olahraga dan kebugaran jasmani, pemeriksaan kehamilan secara berkala,
meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan keluarga, penyuluhan tentang keturunan,
penyuluhan tentang PMS (penyakit menular seksual) termasuk tentang AIDS.

. S p ecific
2 on
o te cti
pr Spesific protection adalah upaya spesifik untuk mencegah terjadinya
penularan penyakit tertentu.
UPAYA- UPAYA PENCEGAHAN PADA SISTEM REPRODUKSI :
PENCEGAHAN SEKUNDER

Dilakukan pada saat individu mulai ada tanda dan gejala sakit.

ly
1. Ear
sis
diagno
Early diagnosis mengandung pengertian diagnosis dini atau tindakan pencegahan pada
seseorang atau kelompok yang memiliki resiko terkena penyakit.
Kegiatan yang dilakukan pada pencegahan tingkat early diagnosis :
 Upaya penemuan kasus (case finding) tertuju pada individu, keluarga, dan masyarakat.
 Survei kesehatan, untuk memperoleh data tentang prestasi dari penyakit banyak diderita
masyarakat sehingga dapat didiagnosis secara dini untuk diberikan pengobatan segera.
 Pemeriksaan rutin pada tiap individu
 Pengawasan obat-obatan, termasuk obat terlarang yang diperdagangkan secara bebas (golongan
narkotika).
 Mencegah yang sudah ada agar tidak meningkatkan lebih lanjut
UPAYA- UPAYA PENCEGAHAN PADA SISTEM REPRODUKSI :

mpt
2. Pro nt Merupakan pengobatan yang dilakukan dengan tepat dan segera untuk menangani
e
treatm berbagai masalah kesehatan yang terjadi. Prompt treatment merupakan tindakan lanjut
dari early diagosis. Tindakan Prompt treatment meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Case holding drugs : menangani dan keteraturan berobat. Diharapkan tenaga kesehatan
termasuk bidan dapat segera menangani kasus-kasus berupa gejala dan komplikasi menopause
yang mengakibatkan gangguan pada kesehatan wanita.
b. Support live : Dilakukan dengan jalan pemberian pengobatan secepat mungkin pada wanita yang
mengalami gejala premenopause yang juga telah mengalami komplikasi akibat menopause
tersebut.
UPAYA- UPAYA PENCEGAHAN PADA SISTEM REPRODUKSI :
PENCEGAHAN TERSIER

Pembatasan kecacatan dan pemulihan kesehatan disebut


pencegahan tersier (tertiary prevention). Pencegahan tersier
bentuknya membatasi ketidakmampuan / kecacatan (disability
limitation) dan pemulihan kesehatan (rehabilitation).

MBATA SAN
1. PE
AN
KECACAT
Tindakan pencegahan meliputi :
 Pengobatan agar tidak makin parah
 Mencegah supaya penderita tidak mati
 Mencegah kecacatan yan menetap
 Mencegah penyakit menjadi tidak menahun
UPAYA- UPAYA PENCEGAHAN PADA SISTEM REPRODUKSI :
PENCEGAHAN TERSIER

Pembatasan kecacatan dan pemulihan kesehatan disebut


pencegahan tersier (tertiary prevention). Pencegahan tersier
bentuknya membatasi ketidakmampuan / kecacatan (disability
limitation) dan pemulihan kesehatan (rehabilitation).

MBATA SAN
1. PE
E H A B IL ITASI
AN 1. R
KECACAT
Tindakan pencegahan meliputi : Rehabilitasi atau pemulihan mencakup aspek fisik, sosial, dan
psikologis. Secara fisik, pemulihan yang dilakukan adalah
 Pengobatan agar tidak makin
mencegah agar fungsi organ kembali normal, memaksimalkan
parah kemampuan fungsi organ, dan meminimalisasi kemungkinan cacat
 Mencegah supaya penderita tetap.
tidak mati Secara sosial, pemulihan yang dilakukan adalah memulihkan
 Mencegah kecacatan yan kembali kehidupan sosial sehingga individu dapat kembali
menetap kehidupan sosial sehingga
Sementara secara psikologis, pemulihan dapat berupa membangun
 Mencegah penyakit menjadi
kembali harga diri dan kepercayaan diri individu setelah sembuh
tidak menahun dari masalah kesehatan.
MANAJEMEN STRESS
Adaptasi Psikologis Selama Periode Kehamilan

Kehamilan adalah kondisi yang membawa


perubahan pada stuktur keluarga yang berdampak
adanya proses adaptasi pada semua anggota
keluarga disebut sebagai masa-masa krisis. Krisis
dinyatakan sebagai suatu ketidak seimbangan
psikologis yang disebabkan oleh situasi atau tahap
perkembangan yang sedang dijalani.
Ibu hamil dengan tingkat pengetahuan yang cukup
akan mempersiapkan bahwa kehamilan itu adalah
normal bagi seorang wanita. Namun tidak jarang
seorang ibu hamil mempersepsikan kehamilan itu
adalah suatu beban yang harus dijalaninya selama
sembilan bulan. Kondisi ini membuat ibu sering sterss
bahkan depresi.
MANAJEMEN STRESS

Dukungan situasional adalah dukungan yang


diperoleh oleh seseorang disaat dibutuhkan.
Dukungan tersebut bisa dalam bentuk informasi,
finansial, keluarga dan petugas kesehatan.

Ibu hamil dengan tingkat pengetahuan yang cukup akan


mempersiapkan bahwa kehamilan itu adalah normal bagi
seorang wanita. Namun tidak jarang seorang ibu hamil
mempersepsikan kehamilan itu adalah suatu beban yang
harus dijalaninya selama sembilan bulan. Kondisi ini
membuat ibu sering sterss bahkan depresi.

Mekanisme koping, bentuk pertahanan diri terhadap


steressor yang dialami seseorang. Bentuk mekanisme koping
ada yang adaptif (pertahanan diri yang baik) dan ada
maladaptif (bentuk pertahanan diri yang merusak).
MANAJEMEN STRESS
Wanita yang pertama kali mengalami kehamilan membayangkan
tentang kehamilan dalam pikirannnya seperti apa wanita hamil
dan bagaimana peran seorang ibu.
Sedangkan seorang suami membayangkan bahwa kehamilan
adalah bagaimana menjadi bapak dan seperti apa seorang bapak
tersebuut.
Keterampilan koping merupakan kekuatan seseorang untuk belajar
menyelesaikan masalah dan mengatasi stres misalnya dengan melakukan
aktivitas sepeerti menceritakannya pada teman, melakukan olah raga,
mendengarkan musik, menangis, menulis puisi dan melakukan solusi.
Metode koping tersebut dapat digunakan oleh calon orang tua dan
anggota keluarga untuk menyesuaikan terhadap realitas kehamilan dan
mencapai keseimbangan pada kehidupan mereka yang terganggu.

Peran sistem pendukung sangat dibutuhkan untuk mempertahankan


sikap dan perilaku positif yang ditampilkan oleh ibu dengan
memberikan rasa aman pada ibu, menjelaskan bahwa perasaaan-
perasaan ibu bukan hal yanng aneh serta memenuhi kebutuhan
fisiologis dan psikologis ibu.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai