Kelompok 1
Annisa Yasia SF17010
Ervinka Noor Rachmah SF17022
Garnis Sekar Ayu LestariSF17028
Nuke Azwarina SF17085
Siti Karmia Jose Da Gama SF17109
Ulfiannikmah SF17121
Yogi Setio Utami SF17130
Yustika malik SF17133
JUDUL PROPOSAL PENELITIAN:
Tacrolimus ditemukan pada tahun 1987 oleh tim kajian dari Jepang. Sebagaimana halnya siklosporin,
tacrolimus yang berasal dari jamur tanah yang dihasilkan (produksi) oleh bakteri Streptococcus
tsukubaensis, oleh karenanya juga dikenal sebagai ‘Tsukuba macrolide immunosuppressant’, atau
FK506. Oleh FDA pertama kali disetujui sebagai penekan imun (imunosupresan) di pencangkokan
(transplantasi) hati. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, melihat dan menentukan besarnya
individu. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode statistic dimana regresi linier ganda
dilakukan untuk menggambarkan hubungan antara kumpulan konsentrasi darah yang berbeda dan AUC
masing-masing 0 ± 12 jam dihitung dari semua konsentrasi darah yang berbeda, serta untuk
mengevaluasi nilai prediktif mengenai AUC sebagai parameter farmakokinetik untuk paparan obat.
LATAR BELAKANG
Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah membandingkan dan menganalisis nilai pendekatan
pemantauan terapeutik obat tacrolimus berdasarkan farmakokinetik dari berbagai kombinasi titik
waktu.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada penerima transplantasi
ginjal sehingga menghasilkan saran untuk TDM Tacrolimus yang efektif baik secara rutin
maupun dalam uji klinis serta dapat menjadi sumber acuan yang dapat digunakan untuk
penelitian selanjutnya.
LANDASAN TEORI
Pendekatan Pemantauan
Terapeutik Obat Tacrolimus
Berdasarkan
Farmakokinetik dari Berbagai
Kombinasi Titik Waktu
Hasil
TDM Tacrolimus
yang Efektif
METODE
Persyaratan dan Metode
Waktu konsentrasi darah CyA dari 40 pasien digunakan untuk penelitian ini. Pasien yang dipilih
untuk transplantasi ginjal telah didaftarkan ke dalam uji klinis prospektif yang akan dilaksanakan
nantinya, yang mana ditujukan untuk peningkatan terapi imunosupresif dalam periode pasca operasi
segera setelah transplantasi ginjal dilakukan dengan cara memberikan rekomendasi dosis CyA
berdasarkan pengujian farmakokinetik CyA sebelum transplantasi.
Pasien
Semua pasien (11 wanita dan 29 pria) yang menderita penyakit ginjal stadium akhir dan memerlukan
perawatan hemodialisis. Pada hari pemeriksaan, setiap pasien menerima dosis oral tunggal 5 mg / kg
Sandimmun Neoral. Pada 13 pasien yang ditransplantasikan, lakukan perhitungan kondisi AUC 0-12
jam setelah transplantasi.
Konsentrasi waktu diperoleh ketika pasien telah mencapai keadaan farmakokinetik
CyA yang stabil, 3 minggu atau 4 minggu setelah transplantasi, sebagai aturan. Pada
saat ini, semua pasien memiliki fungsi cangkok ginjal yang stabil tanpa hemodialisis
lebih lanjut, tidak ada tanda-tanda disfungsi hati, infeksi akut atau penolakan
transplantasi.
Farmakokinetik dan analisis data