ASUHAN KEPERAWATAN
TUBERKULOSIS (TBC)
Disusun Oleh :
Edah Jubaedah (CKR0180012)
Resti Karlia Fajriati (CKR0180032)
Pengertian Tuberkulos TBC
1. Infeksi Primer
Infeksi primer terjadi pada saat seseorang terpapar
pertama kali dengan kuman TBC. Percikan dahak yang
terhirup sangat kecil ukurannya, sehingga dapat melewati
sistem pertahanan mukosilierbronkus, dan terus berjalan
sehingga sampai di alveolus dan menetap disana.
2. Tuberkulosis Pasca Primer
Biasanya terjadi setelah beberapa bulan atau tahun setelah
infeksi primer, misalnya karena daya tahan tubuh menurun
akibat terkena HIV atau status gizi buruk.
Cara Penularan TBC
1. Jenis obat
• Isoniasid
• Rifampicin
• Pirasinamid
• Streptomicin
2. Tahap intensif
• Pada tahap intensif penderita mendapat obat (minum obat) setiap hari
selama 2-3 bulan
• Tahap lanjutan
• Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat (minum obat) tiga kali
seminggu selama 4-5 bulan
Tijauan Kasus Asuhan Keperawatan
Tn.A usia 35 tahun tinggi badannya 171 cm, di rawat di rumah sakit 45
Kuningan Di ruang anggrek, klien mengatakan sejak 1 bulan yang lalu
mengeluh tidak enak badan, lemas di sertai panas abadan dan mengigil,
keluar keringat banyak setiap malam diatas jam 01.00 WIB. kadang-
kadang klien batuk berdahak dengan lendir kekuningan. Satu bulan
sebelum klien masuk rumah sakit,klien merasakan badannya lemas mual,
muntah sehingga klien dibawa oleh keluarga ke RS45 Kuningan (UGD).
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengeluh sesak nafas. Sesak
dirasakan ketika klien banyak beraktifitas dan berkurang ketika klien
beristirahat, sesak dirasakan pada daerah dada ( kedua lapang paru ) dan
tidak menyebar, sesak dirasakan oleh klien seperti diikat oleh tali yang
keras, klien merasakan nyeri sepanjang hari. Pada saat perawat
mengobservasi tanda-tanda vital : TD : 100 / 70 mmhg, N : 100 x / meniT,
S : 37ْ0C, R : 24 x / menit. Hasil labolatrium sebagai berikut : Hb : 9.1 g/dl,
Leukosit : 4300 Ul, Haematokrit : 29.8 %, Jumlah Trombosit : 261,00/Ul.
Pengkajian
16-05-2020 Mengajarkan metode dalam dan batuk efektif 2-3 kali sehari
10.30 Menganjurkan klien selalu mengeluar kan saat batuk
Hasil : Respon Klien masih batuk-batuk disertai dahak, Sesak nafas
mulai berkurang