Anda di halaman 1dari 7

ASAS LEGALITAS

(LEGALITY PRINCIPLE)
PERTEMUAN KE-3
ANTONI, SH.,M.HUM
BACA DAN PAHAMI , MAKSUD
DARI KETENTUAN DALAM PASAL 1
AYAT (1) DAN (2) KUHP…
Nullum delictum, nulla poena, sine praevia lege poenali

Tiada suatu perbuatan dapat dipidana kecuali atas kekuatan


aturan pidana dalam perundang-undangan yang telah ada
sebelum perbuatan dilakukan (asas ini dalam KUHP dimuat
dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP)
PASAL 1 AYAT (1) KUHP, BERISI:

1. Suatu TP harus dirumuskan dalam peraturan UU;


2. Peraturan UU harus ada sebelum terjadinya TP.

Konsekuensinya ad. 1 adalah:


•HK. Tidak tertulis tidak Konsekuensi ad.2 adalah:
mempunyai kekuatan tetap •Tidak berlaku surut (retroaktif)
untuk diterapkan;
•Tidak boleh ada ANALOGI
RASIO TIDAK BOLEH RETROAKTIF:
Menjamin kebebasan individu terhadap kesewenang-wenangan penguasa;
Pidana sebagai paksaan psikis (psychologische dwang)
PENGECUALIAN LARANGAN RETROAKTIF,
TERCANTUM DI PASAL 1 AYAT (2) KUHP
“Jika sesudah perbuatan dilakukan ada perubahan dalam perundang-undangan,
dipakai aturan yang paling ringan bagi terdakwa”.
DIPERKENANKAN RETROAKTIF,
DENGAN SYARAT:

Apabila sesudah terdakwa melakukan TP ada


perubahan dalam perundang-undangan;
Apabila peraturan yang baru itu
menguntungkan/meringankan terdakwa.

Anda mungkin juga menyukai