Anda di halaman 1dari 38

KONSEP KEGAWAT DARURATAN

PADA SISTEM KARDIOVASKULER

Oleh Ns. Hendri Budi, M.Kep, SpMB


Hendribudi_hb@yahoo.com
Jantung

-------Aorta
Pulmonary Veins---- ----Pulmonary
Arteries
Superior Vena Cava------
------Left Atrium
Right Atrium-----

-------Left ventricle
Right Ventricle----------
Inferior Vena Cava--
Sistem Konduksi

Sinoatrial
(SA) node -----
-------------Atrioventricular (AV) node

Ventricular conduction system--


Major Arteries

----Carotid

-----Brachial

-----Radial
Femoral----------

--------Dorsalis pedis
Pendahuluan
• Tahun 2030 diperkirakan 23,6 juta kematian karena
penyakit jantung dan pembuluh darah

• Asia Tenggara diprediksi merupakan daerah yang


mengalami peningkatan tajam angka kematian
akibat penyakit jantung dan pembuluh darah
PENDAHULUAN
 
• Gejala kegawatdaruratan pada orang
dengan kelainan jantung dapat
berupa nyeri dada, sesak nafas,
jantung berdebar (palpitasi) ,sinkop
(pingsan), serta henti jantung.
• Karakteristik Nyeri dada
• Keluhan Lain yang menyertai
Prinsip Umum AsKep Gadar
Kardiovaskuler
• Jaga keamanan diri perawat dan pasien (3A : man
diri, lingkungan dan pasien)
• Selalu cek terlebih dahulu respon korban / pasien
• Alat kesehatan penyelamat hidup harus selalu siap
pakai dan sesuai
• Prinsip Do No Further Harm
• Tetap menjaga aspek etik dan legal keperawatan
• Informasi dan pendidikan kesehatan: cepat,tepat dan
mudah dimengerti
• Sistem dokumentasi: mudah, cepat, dan tepat
digunakan.
Prinsip Umum AsKep Gadar
Kardiovaskuler
• Kejadian dapat terjadi di  Pra Rumah Sakit dan di Rumah
sakit
• Cepat dan tepat melakukan penilaian dan resusitasi :
a. Pengkajian 
Survey Primer : Triase : C, A, B, D, E
Survey Sekunder : (SAMPEL, PF, labor, diagnostig)
b. Diagnose keperawatan,
c. Tindakan keperawatan,
d. Evaluasi yang berkelanjutan
• Pelayanan utama: Penyelamatan hidup dan stabilisasi
• Skala Triase : ST 1 imediate dan ST 2 emergency
• Monitoring kondisi pasien setiap saat
• Segera rujuk pasien ke palayanan defenitif yang sesuai
Sistematika Dalam Pelayanan Penderita
Gawat Darurat kardiovaskuler
Triase

Survei primer + resusitasi

Survei sekunder

Stabilisasi

  Rujukan / Terapi definitif


Terapi definitif/
rujukan

RS lain
Survei Primer
Triase dan Resusitasi
Kamar Operasi

ICU
TRIASE
pemilahan penderita : 
• Terapi didasarkan pada kebutuhan:
A : Airway
B : Breathing
C : Circulation
D : Disability
E : Exposure
TRIASE SKENARIO

Emergency A B C D E
Kasus Air Way Breathing Circulation Disability Prioritas
1. + + + + 1

2. _ _ + - 3

3. + + + - 2

4. _ _ _ _ 4

5. Dst
KATEGORI TRIASE
> MERAH darurat, mengancam jiwa

> KUNING gawat, tidak mengancam jiwa

> HIJAU tidak gawat, cedera ringan

> HITAM mati atau sangat parah dan


tidak ada harapan hidup
TRIASE DI UGD

Di UGD RS, Triase dapat


dilakukan dengan lebih baik
dan spesifik

Re – triase diperlukan karena


keterbatasn alat /
staf/perkembangan kondisi
korban dari tempat kejadian
Prioritas Kegawatan

MERAH : Gawat darurat (waktu respon 0 – 10 menit)

Masalah A-B-C Nyeri dada


Kesulitan bernafas Cedaera multipel
Cedera kepala berat Trauma dada /
Cedera tulang belakang abdomen terbuka
Syok Kelainan persalinan
Kejang Perdarahan tidak
terkontrol
Prioritas Kegawatan

KUNING : Darurat tidak gawat (waktu respon : 30 menit)

Nyeri karena gangguan paru


Luka bakar
Penurunan kesadaran (GSC > 8)
Diare dengan dehidrasi sedang
Muntah terus menerus
Panas tinggi
Prioritas Kegawatan
HIJAU : Tidak gawat tidak darurat
(waktu respon : 60 menit)
Fraktur tertutup, diskolasi, luka minor, batuk.

Hitam : DOA ( Death on Arrival )


(Waktu respon : 120 )
Meninggal
PROSES KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT
KARDIOVASKULER
PENGKAJIAN
Pengkajian primer

A: Airway dengan kontrol servikal


B : Breathing dan ventilasi
C : Circulation dengan kontrol perdarahan
D : Disability
E : Exposure
PENGKAJIAN
Pengkajian sekunder
• Onset
• Provocation
• Quality
• Radiation
• Severity
• Time
Pengkajian Sekunder…
• Signs and symptoms
• Allergies
• Medications
• Past medical history
• Last meal
• Events leading up to the illiness
Kegawatan jantung
• Acute Coronary Syndrome
• Acute Heart Failure
• Aritmia Malignant
• PJB dgn spell
• Tamponade
• Diseksi Aorta
• Acute AR, MR
• Endocarditis
• Shock
01/12/21
Angina
AMI
Shock Kardiogenik
Jantung tidak mampu memompa darah ke
sistem sirkulasi

Terjadi saat 40 % ventrikel kiri infark

Timbul segera atau terjadi dalam 24 jam


CHF
Penatalaksanaan
Acute Coronary Syndrom
• Pengobatan
– 325mg Aspirin
– Nitro 0.4mg SL setiap 5 menit X2, (jika B/P >
100 Systolic & nyeri tidak berkurang)
– Kontraindikasi
• Hipotensi
• Peningkatan TIK
• Penggunaan obat-obat vasodilator, perdarahan
dll.
Aritmia
• Aritmia yang Berasal dari Nodus SA
• Ada beberapa aritmia yang berasal dari nodus
SA, yaitu :
1. Bradikardia Sinus
2. Takikardia  Sinus
3. Sinus Arrest
4. Blok Sinoatrial
5. Aritmia Sinus
6. SSS (sick sinus syndrome)
Aritmia
• Aritmia yang berasal dari Atrium
• 1. Extrasystole Atrial/Kompleks Atrial
Premature
2. WAP (wandering atrial pacemaker)
3. Takikardia Atrial
4. AF (atrial fibrilasi)
5. AFL (atrial flatter)
6. SVT (supraventrikel takikardia
7. SVES (supraventrikel takikardia)
Aritmia
• Beberapa aritmia berasal dari nodus AV,
yaitu :
1. Juctional bradikardia
2. Juctional takikardia
3. Juctional Extrasystole
4. Juctional acceleration
Aritmia
• Beberapa aritmia yang berasal dari ventrikel, yaitu :
1. VES (ventrikel extrasystole)/PVC (premature ventrikel
compleks) meliputi : VES bigemini, VES trigemini, VES
quadrigemini, VES multifokal, VES consecutive, VES RonT
2. Acceleration Idiovetrikular
3. VT (ventrikel takikardia) terbagi : monomorfik dan
polimorfik
4. VF (ventrikel fibrilasi)
5. Asistole
6. Torsade de pointes
7. PEA (pulseless electrical activity)
Aritmia
• Gangguan Konduksi di Supraventrikel
• 1. AV Blok derajat 1
2. AV Blok derajat 2 type Mobitz 1 /
Wenchebach
3. AV Blok derajat 2 type Mobitz 2
4. AV Blok derajat 3 at Total AV Block
STEMI Inferior
Stemi Anterior
Ventrikel Tachycardi
TORSADE DE POINTES
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai