Anda di halaman 1dari 18

TEORI

PROSES
PENUAAN

AYU FERATYWI
PO714241181009
DEFINISI MENUA

Penuaan sebagai proses yang mengubah seorang dewasa


sehat menjadi seorang yang frail (lemah, rentan)
TEORI-TEORI
PROSES PENUAAN
Teori-teori proses penuaan dibedakan menjadi 2 kelompok

Kelompok Kelompok
Teori Biologis Teori Sosiologis
Berfokus pada proses fisiologi dalam Teori ini berkenaan dengan lingkungan yang
kehidupan seseorang dari lahir sampai mempengaruhi kehidupan seseorang
meninggal
a.Teori Genetik e. Teori Wear and Tear

TEORI BIOLOGIS

c. Teori Imunitas

b. Teori Selluler d. Teori Radikal Bebas


a. Teori Genetik

Teori Genetik menyatakan penuaan sudah


terprogram bahwa material di dalam inti sel
dikatakan sebagai jam genetis

Ketika jam biologi tersebut berhenti,


merupakan tanda individu tersebut mengalami
proses penuaan yang kemudian meninggal
dunia, waktu dalam jam biologi sangat
bervariasi tergantung pada peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan individu tersebut dan pola
hidupnya
b. Teori Selluler

Teori ini menyatakan bahwa antara sel yang satu


dengan sel yang lainnya satu sama lain saling
berinterkasi dan memengaruhi. Namun bila tidak
lagi berfungsi dengan baik, maka lambat laun akan
menyebabkan sel-sel akan mengalami degenerasi.
c. Teori Imunitas

Proses penuaan didasari oleh kerusakan perlahan


proses imunologis yang ditandai dengan penurunan
sintesa antibodi. Penurunan imun tersebut
menyebabkan jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit,
menimbulkan kelainan autoimun
d. Teori Radikal
Bebas

Teori radikal bebas (Free Radical Theory of Ageing)


mengasumsikan bahwa proses menua terjadi diakibat
kekurangefektifan fungsi kerja tubuh dan hal itu
dipengaruhi oleh adanya berbagai radikal bebas di
dalam tubuh sehingga dapat merusak membrane sel.
e. Teori Wear
and Tear

Teori ini mengemukakan bahwa tubuh dan


selnya menjadi rusak karena terlalu sering
digunakan dan disalahgunakan.
a.Teori Interaksi c. Teori Kepribadian
Sosial Berlanjut

TEORI SOSIOLOGIS

b. Teori Aktivitas d. Teori Penarikan Diri


a.Teori Interaksi
Sosial
Teori interaksi sosial (social exchange theory)
menjelaskan bahwa kemampuan lansia untuk terus
menjalin interaksi sosial merupakan kunci untuk
mempertahankan status sosialnya atas dasar
kemampuannya

Pada lansia, kekuasaan dan prestisenya berkurang,


sehingga menyebabkan interaksi sosial mereka juga
berkurang, yang tersisa hanyalah harga diri dan kemampuan
mereka untuk mengikuti perintah.
b.Teori Aktivitas

Teori aktivitas (activity theory) menyatakan


frekuensi yang tinggi dari lansia berinteraksi dalam
masyarakatnya akan membawa kepuasan hidup.

Penuaan yang sukses bergantung dari bagaimana


seorang lansia merasakan kepuasan dalam melakukan
aktivitas serta mempertahankan aktivitas tersebut lebih
penting dibandingkan kuantitas dan aktivitas yang
dilakukan.
c. Teori Kepribadian
Berlanjut
Teori kepribadian berlanjut (Continuity
Theory) menyatakan bahwa menjadi lansia bagi
seorang individu akan berusaha memelihara
stabilitas dalam gaya hidup yang dia bangun
selama bertahun-tahun.

Menurut teori keberlanjutan, kehilangan


peran tidak butuh digantikan dengan yang lain
karena lansia bisa menyesuaikan diri dari segala
arah.
d. Teori Pembebasan/Penarikan Diri
(Disengagement Theory)

Teori tersebut mengemukakan bahwa


menurunnya derajat kesehatan mengakibatkan
seorang lansia secara perlahan-lahan menarik
diri dari pergaulan disekitarnya dan secara
berangsur-angsur mengakibatkan interaksi sosial
mulai menurun, baik secara kualitas maupun
kuantitas. Hal ini menyebakan terjadinya
kehilangan ganda (triple loss)
Disengagement
Theory Kehilangan ganda (triple loss), diantaranya yaitu:

0 Kehilangan peran (loss of roles)


1

Hambatan kontak social (restriction of contacts


02
and relationships)

Berkurangnya komitmen (reduced commitment


03
to social morales an values).
Video Teori Proses
Penuaan
Anggowarsito, J.L., 2014. Aspek fisiologi penuaan kulit. Jurnal Widya
Medika, 2(1): 57.

Maryam, Siti, Mia Fatma Ekasari, Rosidawati, dkk. 2008. Mengenal Usia
Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.

Miko, A., 2012. Isu-Isu, Teori Dan Penelitian Penduduk Lansia. Jurnal


Sosiologi Andalas (Andalas Journal of Sociology), 12(2): 45-46.

Daftar
Muhith, Abdul, dan Sandu Siyoto. 2016. Pendidikan Keperawatan Gerontik.
Yogyakarta: CV Andi Offset.

Pustaka Pangkahila, J.A., 2013. Pengaturan pola hidup dan aktivitas fisik
meningkatkan umur harapan hidup. Sport and Fitness Journal, 1(1):3-4.

Setiati, Siti, Indrus Alwi, dkk, ed. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi Keenam. Jilid I. Jakarta Pusat: Interna Publishing.

Sunaryo, Rahayu Wijayanti, Maisje Marlyn, dkk. 2015. Asuhan


Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Tamher, dan Noorkasiani. 2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan


Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
THANK YOU
TEORI BIOLOGIS

Anda mungkin juga menyukai