Anda di halaman 1dari 18

FAMILY CENTERED CARE PADA

PENYALAHGUNAAN NAPZA DAN


ODHA
Novita Sari, M.Tr.Keb
FAMILY CENTERED CARE PADA
PENYALAHGUNAAN NAPZA
NAPZA
DEFINISI
• NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain)
adalah bahan/ zat/ obat yang bila masuk ke dalam tubuh manusia
akan mempengaruhi tubuh terutama otak/ susunan saraf pusat,
sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi s
osialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta
ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA.
• Penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan salah satu atau
beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi
medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan
gangguan fungsi sosial
1. STIMULAN
 Menimbulkan perasaan segar & bersemangat,
tidak lelah, tidak lapar, rasa nikmat & bahagia,
disorientasi mental, rasa cemas tinggi, mudah
tersinggung, gugup, sulit tidur, mual-mual,
keringat dingin.

 Amphetamine, Metamphetamine (Shabu), XTC-


Ecstasy, Kokain/Crack, Kafein, Alkohol*,
marijuana*
2. DEPRESAN

 Efek mengantuk sampai tidur,


menimbulkan perasaan nyaman
dan tenang, mempengaruhi
koordinasi gerakan, konsentrasi

 Opiat : heroin (PT), Barbiturat :


hipnotik - sedative, Marijuana -
Ganja, oxyContin, Benzodiazepan,
alkohol
3. HALUSINOGEN

 Menyebabkan halusinasi,

sangat dipengaruhi oleh

perasaan saat itu, dapat

menyebabkan perilaku yang

memalukan atau membahayakan

 Jamur kotoran sapi, Bunga

kaktus, Lem (Aica Aibon,

Fox)
NAPZA BERDASARKAN CARA PAKAI, BENTUK DAN
BAHAN

 Cara pakai: dihisap/hirup, dikunyah


ditelan, disuntikkan

 Bentuk: cair, padat, kristal, lem,

kertas, bentuk-bentuk natural

(daun, biji, bunga, getah)

 Bahan: natural dan sintetik


PENGGUNA – PENYALAHGUNAAN - ADIKSI

PENGGUNA PENYALAHGUNAAN ADIKSI


• tidak akan memiliki • lebih sering • kebutuhan untuk
masalah akibat menggunakan, dan mengkonsumsi
penggunaannya mencari situasi napza
karena semua dimana ia memiliki secara teratur dan
aspek alasan tidak mampu
kehidupan masih untuk menghentikan.
berjalan lancar menggunakan atau Proses ini terjadi
ia menggunakan bertahap
setiap kali ada dalam beberapa
masalah waktu tanpa terasa
AKIBAT PENYALAHGUNAAN NAPZA

• Secara fisik : pengguna Napza akan mengubah metabolism


tubuh seseorang.
• Secara psikis : berkaitan dengan berubahnya beberapa
fungsi mental,seperti rasa bersalah, malu dan perasaan
nyaman yang timbul dari mengkonsumsi Napza.
• Secara social : dampak social yang memperkuat pemakaia
n Napza.
PERAN KELUARGA DALAM MENCEGAH TERJADINYA
PENYALAHGUNAAN NAPZA

1. Peningkatan ikatan
2. Pengembangan ketahanan diri
3. Peningkatan kompetensi
4. Peningkatan perkembangan spiritual
PERAN KELUARGA DALAM MENCEGAH TERJADINYA
PENYALAHGUNAAN NAPZA

5. Peningkatan perkembangan kepercayaan diri


6. Peningkatan perkembangan identitas positif
7. Peningkatan perbaikan kepercayaan akan masa depan
8. Peningkatan penyediaan kesempatan bagi keikutsertaan bersosial
9. Peningkatan pengetahuan norma bersosial
Dukungan yang diberikan keluarga dapat berupa :

1. Dukungan emosinal mencakup ungkapan empati,kepedulian, motivasi dan perhatian


terhadap keluarga yang mengkonsumsi napza.
2. Dukungan informasi berupa bantuan atau tindakan yang dilakukan oleh keluarga
berupa saran, informasi serta nasehat yang dilakukan kepada pasien yang dapat d
igunakan mengungkapkan suatu masalah
3. Dukungan penghargaan bisa berupa keluarga membandingkan dengan orang lain,
sehingga bahwa masih banyak orang lain yang menggunakan napza yang sama
sehingga termotivasi dalam menjalani rehabilitasi.
FAMILY CENTERED CARE PADA ODHA
KONSEP DARI FAMILY CENTERED CARE PADA ODHA

1. Martabat dan kehormatan Praktisi mendengarkan


dan menghormati pandangan dan pilihan pasien.
2. Berbagi informasi.
3. Partisipasi.
4. Kolaborasi.
PENYEBAB DILAKUKAN FAMILY-CENTERED CARE PADA ODHA

1. Membangun sistem kolaborasi dari pada kontrol atau penyembuhan pada ODHA
(orang dengan HIV AIDS).
2. Berfokus pada kekuatan dan sumber keluarga daripada kelemahan keluarga.
3. Mengakui keahlian keluarga dalam merawat ODHA( orang dengan HIV AIDS) seperti
sebagaimana professional
4. Mebangun pemberdayaan daripada ketergantungan
5. Meningkatkan lebih banyak sharing informasi dengan pasien ODHA (orang dengan
HIV AIDS) , keluarga dan pemberi pelayanan dari pada informasihanya diketahui
oleh professional.
6. Menciptakan program yang fleksibel dan tidak kaku
ELEMEN FAMILY-CENTERED CARE PADA ODHA

1. Keluarga dipandang sebagai unsur yang konstan sementara kehadiran


profesi kesehatan fluktuatif
2. Memfasilitasi kolaborasi keluarga professional pada semua level perawatan
kesehatan.
3. Meningkatkan kekuatan keluarga, dan mempertimbangkan metode-metode
alternative dalam koping.
4. Memperjelas hal-hal yang kurang jelas dan informasi lebih komplit oleh k
eluarga tentang perawatan pada ODHA( orang dengan HIV AIDS) yang t
epat.
5. Menimbulkan kelompok support antara orang tua dengan ODHA( orang
dengan HIV AIDS).
ELEMEN FAMILY-CENTERED CARE PADA ODHA

6. Mengerti dan memanfaatkan sistem pelayanan kesehatan dalam


memenuhi kebutuhan pelayanan pada ODHA (orang dengan HIV AIDS)
7. melaksanakan kebijakan dan program yang tepat, komprehensif meliputi
dukungan emosional dan finansial dalam memenuhi kebutuhan kesehatan
keluarganya.
8. Menunjukkan desain transportasi perawatan kesehatan fleksibel,
accessible, dan responsive ODHA( orang dengan HIV AIDS) terhadap
kebutuhan pasien
9. Implementasi kebijakan dan program yang tepat komprehensif meliputi d
ukunga nemosional dengan staff.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai