Aliran Ibadhiyah PPT K'7
Aliran Ibadhiyah PPT K'7
ILMU KALAM
ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
INSTITUT DAARUL QUR’AN
DIVIA NABILA
FUJIANTI AMELLIA
CONTENS
1 Latar Belakang
2 Ciri-ciri
4
1 Pemikiran Ibadhiyah
Latar Belakang munculnya
Aliran Ibadhiyah
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kelompok khawarij adalah kelompa
ok atau aliran yang muncul setelah adanya kesepakatan pada peristiwa ta
hkim atau erbitrase pada perselisihan yang terjadi antara khalifah Ali Bin A
bi Thalib (w 40 H/661 M) dan Muawiyyah Bin Abi Sufyan (60 H/ 680M) pad
a tahun 37 H ( 657 M) ketika berkobarnya perang siffin, oleh karna itu pera
ng ini dijadikan awal kemunculan khawarij
Oman merupakan sal Surat Nabi Muhammad SAW tiba peperangan antara khalifa pusat perlawanan politik
ke tangan Abdul dan Jaifar. Kedu h Ali dan Muawiyyah meni terhadap hegemoni uma
ah satu Negara di jazi
anya adalah putra al-Julanda, pe mbulkan perpecahan yang yyah terbentuk di Oman
rah arab dengan popu
nguasa Ghubaira kala itu. Setela kemudia memunculkan se dan berkembang menjadi
lasi islam terbesar h itu kedua raja itu melakukan m kolah hukum sunni dan sy sekolah filsafat Ibadhi.
empertimbangkan ajaran Rasulul iah. dinasti Julanda
lah untuk memeluk islam danpad
memutuskan untuk tidak
a akhirnya memeluk agama isla
mengikuti salah satu dari
m
dua aliran yang dihasilkan
Pemikiran-pemikiran
Ibadhiyah
Penganut Ibadi menyebut diri mereka sebagai ahl al-istiqama, atau orang-orang ya
ng tetap berada di jalan lurus. Penamaan ini muncul akibat dari terjadinya perjanjia
n damai antara Khalifah Ali Bin Abi Thalib dan Muawiyyah. Berbeda dengan
kelompok Khawarij lainya. Ibadi memandang golongan manusia kedalam dua
golongan pertama, kuffur ni’ma dan kedua, kuffur syirk. Pandangan pertama kaum
Ibadi adalah kuffur ni’ma, yaitu golongan muslim yang tidak mengikuti aliran Ibadi.
Dianggap sebagai meningkari nikmat karena menolak untuk menjadi seorang
muslim Ibadi. Meskipun dianggap sebagai kuffr ni’ma, Ibadi melarang pengikutnya
untuk memerangi kaum non ibadi tersebut,
Kuffur Ni’ma