Anda di halaman 1dari 30

PROFIL PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP DR. M.

DJAMIL
PADANG TAHUN 2018-2019

FENTHY ASMELIANA ASNARIL


1710070100132

PEMBIMBING 1 PEMBIMBING 2
dr. Berri Rahmadhoni, Sp.OG dr. Rahmah Triyana Y, M.Biomed
BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN
LATAR BELAKANG

Ketika sejumlah sel di dalam payudara


tumbuh dan berkembang dengan tidak
Kanker adalah penyakit akibat
terkendali, inilah yang disebut kanker
pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
payudara. Sel-sel tersebut dapat
jaringan tubuh menjadi yang sel kanker.
menyerang jaringan sekitar dan menyebar
ke seluruh tubuh.

Sampai saat ini kanker payudara masih


menjadi sesuatu yang menakutkan pada
kaum wanita, karena kanker payudara ini
diidentikkan dengan sebuah keganasan
yang dapat berakibat pada kematian.
WHO 2018

Angka kejadian kanker payudara di


Indonesia sebesar 42,1/100.000
penduduk dengan rata-rata angka
kematian 17/100.000 penduduk.

2018 2017

KEMENKES RI DINKES SUMBAR

Pada perempuan usia 30-50 tahun Prevalensi kejadian kanker payudara


kota Padang sekitar 1,33%.
Tertinggi di Kep. Bangka
Belitung : 25,42%
Sumatera Barat : 18,89%
Lampung sebesar : 17,47%
prevalensi yang rendah yaitu
Papua : 0,91%
FAKTOR RISIKO

Usia > 50 th Genetik

Menarche < 12 th Riwayat penyakit sebelumnya


Menopause >55 th

Reproduksi
Hormonal

Riwayat sosial (merokok dan


Obesitas alkohol).
RUMUSAN MASALAH TUJUAN UMUM

Bagaimana profil dan faktor resiko Mengetahui profil dan faktor resiko
penderita kanker payudara di RSUP penderita kanker payudara di RSUP
Dr. M. Djamil Padang Tahun 2018- Dr. M. Djamil Padang Tahun 2018-
2019 ? 2019.
Mengetahui gambaran sampel penelitian Mengetahui gambaran menopause terhadap
bedasarkan usia. kejadian kanker payudara.

Tujuan
Khusus
Mengetahui gambaran usia menarche dini Mengetahui riwayat keluarga yang menderita
terhadap kanker payudara. kanker dengan kejadian kanker payudara
MANFAAT PENELITIAN

Manfaat teoritis Bagi peneliti Bagi Institusi

Sebagai masukan Penelitian ini merupakan


salah satu persyaratan Menambah pustaka
dan informasi terkait
pendidikan program ilimiah di Universitas
program kesehatan sarjana kedokteran di Baiturrahmah
dalam rangka Fakultas Kedokteran dan khususnya Fakultas
mencegah terjadinya Ilmu Kesehatan Kedokteran dan Ilmu
kanker payudara Universitas Baiturrahmah. Kesehatan tentang
pada wanita. Menambah pengetahuan
profil penderita kanker
tentang masalah
kesehatan masyarakat payudara di RSUP. DR.
terutama kanker M. Djamil padang.
payudara.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Kanker Payudara

Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan


pada jaringan payudara yang dapat berasal dari
epitel duktus maupun lobusnya.
Penyebab kanker payudara termasuk multifaktorial,
yaitu banyak faktor yang terkait satu dengan yang
lain. Beberapa faktor yang diperkirakan mempunyai
pengaruh besar dalam terjadinya kanker payudara
adalah riwayat keluarga, hormonal, dan faktor lain
yang bersifat eksogen.
Anatomii

Setiap payudara terdiri atas 12 sampai dengan 20 lobulus


kelenjar, masing-masing mempunyai saluran bernama duktus
laktiferus, yang akan, tebermuara ke papilla mammae (nipple-
areola complex, NAC).
Diantara lobulus terdapat jaringan ikat yang disebut
ligamentum Cooper yang membentuk kerangka payudara.
Epidemiologii
KPD merupakan kanker tersering pada perempuan (22% dari
semua kasus baru kanker pada perempuan) dan menjadi
penyebab utama kematian akibat kanker didunia (14% dari
semua kematian kanker perempuan). Amerika Utara, Eropa Barat
dan Utara, dan Australia, kecuali Jepang.

WHO
data GLOBOCAN 2012, dimana sekitar 14,1 juta kasus kanker
baru dan 8,2 juta kematian karena kanker. KPD menduduki
peringkat kedua terbanyak, dan dari 2008 sampai tahun 2012
tercatat sekitar 6,3 juta penderita KPD dan terjadi peningkatan
insiden >20% dan mortalitas meningkat sekitar 14%.
Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013

KPD menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh


rumah sakit di Indonesia (28,7%). Setiap tahun terdapat 40 kasus per
100.000 wanita, penyebab terbanyak kematian akibat kanker pada
wanita yang dirawat di rumah sakit.
Etiologi

Penyebab kanker payudara sampai saat ini diduga akibat faktor risiko
bertambahnya usia, menarche pertama pada usia yang masih dini, usia
menopause, usia yang makin tua pada saat melahirkan, tidak pernah hamil,
riwayat keluarga yang menderita kanker payudara (terutama ibu dan saudara
perempuan sangat bisa terjadi), riwayat pernah menderita tumor jinak di
payudara, konsumsi obat kontrasepsi hormonal dalam jangka yang panjang,
pernah mengonsumsi alkohol saat periode pembentukan payudara termasuk
faktor risiko terjadinya kanker payudara, dan obesitas.

Memiliki faktor risiko bukan berarti seseorang akan terkena kanker,


hanya saja hal itu bisa diwaspadai
Patogonesis

Terdapat dua jenis sel utama pada kanker payudara orang


dewasa yaitu sel mioepitel dan sel sekretorik lumen. Secara Setelah hiperplasia atipik, tahap berikutnya adalah timbulnya
klinis dan histopatologis, terjadi beragam tahap morfologis karsinoma in situ, baik karsinoma duktal maupun lobuler.
dalam perjalanan menuju keganasan. Terjadi hiperplasia Pada karsinoma in situ, terjadi proliferasi sel yang memiliki
ductal, ditandai oleh proliferasi sel epitel poliklonal yang gambaran sitologi sesuai dengan keganasan, tetapi
tersebar tidak rata, yang polakromatin dan bentuk intinya proliferasi sel tersebut belum menginvasi stroma dan
saling tumpang tindih, dan lumen duktus yang tidak teratur, menembus membrane basal.
semua itu sering menjadi tanda awal keganasan.

Sel-sel tersebut relatif memiliki sedikit sitoplasma dan batas Karsinoma in situ lobuler biasanya menyebar keseluruh
selnya tidak jelas dan secara sitologis jinak. Perubahan dari jaringan payudara (bahkan bilateral) dan biasanya tidak
hiperplasia ke hiperplasia atipik (klonal) yang sitoplasma selnya teraba dan tidak terlihat pada pencitraan. Sebaliknya,
lebih jelas, intinya lebih jelas dan tidak tumpang tindih, serta karsinoma in situ duktal merupakan lesi duktus segmental
lumen duktus yang teratur, secara klinis meningkatkan risiko yang dapat mengalami kalasifikasi sehingga memberikan
kanker payudara. penampilan yang beragam. Setelah sel-sel tumor menembus
membran basal dan menginvasi stroma, tumor tumbuh
menjadi invasif, dapat menyebar secara hematogen dan
limfogen sehingga menimbulkan metastasis.
Faktor Risiko

usia Genetik dan familial Reproduksi

Hormonal Obesitas Merokok Alkohol


Usia

Usia menstruasi pertama (menarche) pada usia < 12 1 dari 8 keganasan payudara invasif ditemukan pada
th memiliki resiko 1,7 hingga 3,4 kali lebih besar wanita berusia dibawah 45 tahun.
daripada wanita dengan menarche yang datang pada 2 dari 3 keganasan payudara invasif ditemukan pada
usia > 12 th. wanita berusia 55 tahun.
Genetik dan Famillial

Sekitar 5-10% kanker payudara terjadi akibat adanya predisposisi genetik terhadap
kelainan ini. Seseorang dicurigai mempunyai faktor predisposisi genetik herediter
sebagai penyebab kanker payudara yang dideritainya jika :

1 menderita kanker payudara sewaktu berusia < 40 th, dengan


atau tanpa riwayat keluarga

1
2 menderita kanker payudara sebelum berusia 50 th, dan satu
atau lebih kerabat tingkat pertamanya menderita kanker
payudara atau kanker ovarium

3
menderita kanker bilateral

4 menderita kanker payudara pada usia berapa pun, dan 2 atau


lebih kerapat tingkat pertamanya menderita kanker payudara

5
kanker payudara pada lelaki
Salah satu anggota keluarga tingkat pertama (ibu atau saudara kandung) menderita kanker
payudara akan memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker payudara, dan meningkat
lima kali lipat jika ada dua anggota keluarga tingkat pertama yang menderita penyakit
kanker payudara.

Berdasarkan hasil pemetaan gen yang dilakukan baru-baru ini, mutasi germ-line pada gen
BRCA1 dan BRCA2 pada kromosom 17 dan 13 ditetapkan sebagai gen predisposisi kanker
payudara dan kanker ovarium herediter. Gen BRCA1 terutama menimbulkan kanker payudara
dengan ER (-). BRCA2 juga banyak ditemukan pada kanker payudara laki-laki.
Reproduksi

Pada saat usia melahirkan anak


pertama, jika usia 30 tahun atau lebih
risiko 2 kali disbanding wanita yang
melahirkan kurang dari 20 tahun.
Hormonal

Hubungan antara penggunaan KB hormonal


dengan kejadian kanker payudara, hal ini
disebabkan karena hormon estrogen dan
progesteron yang terkandung dalam kontrasepsi
tersebut dapat menyebabkan mutasi sel saat
pembelahan menjadi meningkat, dan hormon
estrogen dan progesteron juga dapat merangsang
pertumbuhan sel-sel kanker di payudara.
Obesitas

Semakin banyak sel-sel lemak seseorang, akan semakin


tinggi juga kadar estrogen dalam tubuhnya.
Salah satu dari pertumbuhan sel kanker payudara adalah
hormone estrogen.
Hormone ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker
payudara sehingga dapat meningkatkan risiko terkena
kanker payudara.
Merokok dan Alkohol

Merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena


nya kanker payudara.
Meminum Alkohol juga bisa meningkatkan kadar
estrogen dan juga endogen sehingga bisa
mempengaruhi responsivitas terhadap hormon.
Sistem Klasifikasi TNM
Stadium Kanker Payudara
Kategori T ( tumor)

TX Tumor primer
T10 Tumor tidak terbukti
Tis Karsinoma in situ
Tis (DCIS) Ductal carcinoma in situ
Tis (LCIS) Lobular carcinoma in situ
Tis (Paget’s) Paget’s disease pada puting payudara tanpa tumor

T1 Tumor 2 cm atau kurang pada dimensi terbesar

T1mic Mikroinvasi 0.1 cm atau kurang pada dimensi terbesar

T1a Tumor lebih dari 0.1 cm tetapi tidak lebih dari 0.5 cm pada dimensi terbesar

T1b Tumor lebih dari 0.5 cm tetapi tidak lebih dari 1 cm pada dimensi terbesar

T1c Tumor lebih dari 1 cm tetapi tidak lebih dari 2 cm pada dimensi terbesar

T2 Tumor lebih dari 2 cm tetapi tidak lebih dari 5 cm pada dimensi terbesar

T3 Tumor berukuran lebih dari 5 cm pada dimensi terbesar

T4 Tumor berukuran apapun dengan ekstensi langsung ke dinding dada / kulit

T4a Ekstensi ke dinding dada, tidak termasuk otot pectoralis

T4b Edema (termasuk peau d’orange) atau ulserasi kulit payudara atau satellite skin nodules pada
payudara yang sama

T4c Gabungan T4a dan T4b


T4d Inflammatory carcinoma
Kelenjar Getah Bening (KGB) regional (N)

Nx KGB regional tak dapat dinilai


(misal : sudah diangkat )
N0 Tak ada metastasis KGB regional
N1 Metastasis pada KGB aksila ipsilateral level I dan II yang
masih dapat digerakkan

N2 Metastasis pada KGB aksila ipsilateral yang terfiksir atau


matted, atau KGB mamaria interna yang terdeteksi secara
klinis jika tidak terdapat metastasis KGB aksila secara klinis

N2a Metastatispada KGB aksila ipsilateral yang terfiksir satu


sama lain (matted) atau terfiksir pada struktur lain

N2b Metastatis hanya pada KGB mamaria interna yang


terdeteksi secara klinis dan jika tidak terdapat metastasis
KGB aksila secara klinis

N3 Metastasis pada KGB infraklavikula ipsilateral dengan atau


tanpa keterlibatan KGB aksila, atau pada KGB mamaria
interna yang terdeteksi secara klinis dan jika terdapat
metastasis KGB aksila secara klinis atau metastasis pada
KGB supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa
keterlibatan KGB aksila atau manaria interna

N3a Metastasis pada KGB infraklavikula ipsilateral

N3b Metastasis pada KGB mamaria interna ipsilateral dan KGB


aksila
N3c Metastasis pada KGB supraklavikula ipsilateral
Metastasis Jauh (M)

Mx Metastasis jauh tak dapat dinilai

M0 Tak ada metastasis jauh

M1 Terdapat metastasis jauh


Stadium Kanker Payudara

Stadium T N M

Stadium 0 Tis N0 M0

Stadium Ia T0 N1mic M0

Stadium Ib T1 N1mic M0

Stadium IIa T0 N1 M0

  T1 N1 M0

  T2 N0 M0

Stadium IIb T2 N1 M0

  T3 N0 M0

Stadium IIIa T0 N2 M0

  T1 N2 M0

  T2 N2 M0

  T3 N1-N2 M0

Stadium IIIb T4 N1-N2 M0

Stadium IIIc Semua T N3 M0

Stadium IV Semua T Semua N M1


Derajat Histopatologi

kriteria WHO

Grade I dengan skor 3-5 untuk grade rendah dengan kanker berdiferensiasi baik (well
differentiated) dimana sel kanker tidak tumbuh dengan cepat dan tampak tidak menyebar.

Grade II dengan skor 6-7 untuk kanker dengan differensiasi moderat


(moderately/intermediate differentiated) yang memiliki gambaran antara grade 1 dan 3.

3
Grade III dengan skor 8-9 untuk kanker dengan differensiasi jelek (poorly differentiated
or undifferentiated) dimana sel kanker tumbuh dengan cepat dan lebih mungkin untuk
menyebar.
Manifestasi Klinis

Anda mungkin juga menyukai