Anda di halaman 1dari 38

KONSEP DASAR SEJARAH ILMU

PENGETAHUAN DAN KEPERAWATAN

JOULA TIMISELA
BAHAN KAJIAN
• SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN DAN KEPERAWATAN
• METODE PENYELESAIAN MASALAH SECARA
ILMIAH
• PERAN PENELITIAN DALAM UPAYA
PENGEMBANGAN PROFESI KEPERAWATAN
PENGETAHUAN

Segala Sesuatu yang diketahui dengan


membaca, mendengar, melihat, Empirik,
melakukan sehingga menghasilkan empiris
pengalaman

Pengetahuan tanpa belajar : Insting


(hewan, naluri : untuk makan

Pengetahuan disusun secra ILMU : dnamis, perlu


sistematis (logika dan pengalaman) pemikiran kritis
Ilmu Pengetahuan Ilmu (Science)

Fakta khusus menuju


Induktif
kesimpulan umum
Logika

Deduktif Sesuatu bersifat umum


menuju khusu
Memperoleh
fakta
Bila menggunakan logika
(Khususnya deduktif) :
SILOGISME
Premis
Premis
minor
mayor
Organisme bernafas,
tumbuhan adalah organisme,
jadi: tumbuhan bernafas
Sejarah
perkembangan Pra Yunani Kuno
(XV-VII sm)
Ilmu Pengetahuan
Yunani Kuno
(VII – II sm)
Zaman Pertengahan
(II – XV)
Periodisasi Zaman Modern
(XVII – XIX)
Zaman Kontenporer
(XX - …..
Politik Nasional
PRA YUNANI KUNO

• Perkembangan ilmu terjadi secara bertahap ===


Evolusi
• Tiap periode punya ciri khas tertentu
• Perkembangan tidak terpusat di satu tempatDi
dorong rasa ingin tahu

Peninggalan Kuno berupa


benda, data tertulis
Pemahaman gejala alam
Ringkasan
Peninggalan Peninggalan
Benda Data Tertulis

• Gambar peristiwa
• Alat dari batu tertentu di goa
• Tulang Hewan • Pictographic Printing
• Sisa Tanaman • Similarity, Analogi
• Gambar gua Tempat ( gambar dari
Penguburan peristiwa yang sama)
• Tulang belulang • Hiegrolif = tanda suku
manusia purba kata
• Abjad
• Kemampuan hitung
Pemahaman Ringkasan
Gejala Alam
• Mengetahui sesuatu
berdasarkan
• Gugusan bintang pengalaman
• Kedudukan matahari • Pengetahuan diterima
dan bintang sebagai fakta
• Bintang bergerak di • Kemampuan abjad dan
antara matahari bilangan alam ==
• Perhitingan hari abstraksi
• Perhitungan bulan • Kemampuan menulis,
• Perhitungan tahun berhitung, kalender==
• Gejala Alam == sintesa abstraksi
gerhana • Kemampuan meramal
peristiwa
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN

Perkembangan
Keperawatan di
Luar Indonesia  Zaman Purba
Zaman Keagamaan
Permulaan Masehi
Permulaan abat XVI
Masa sebelum Perang Dunia II
Masa Selama Perang Dunia II
Masa Pasca Perang Dunia II
Sejak Tahun 1950
Zaman Purba
• Primitif culture
• Animisme : kepercayaan pada kekuatan gaib/
mistik yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia
• Sakit, disebabkan karena kekuatan gaib/alam
spt batu besar, gunung, pohon, dll
• Peran perawat belum berkembang
• Terlihat pada sejarah mesir dan cina
Zaman Keagamaan
• Kuil menjadi pusat perawatan medis, orang
percaya penyakit disebabkan dosa atau
kuitukan Tuhan
• Pimpinan agama dijunjung tinggi sebagai tabib
• Perawat di anggap sebagai budak dan
mendapat penghargaan rendah
• Pekerjaan berdasarkan perintah dari pimpinan
agama yang berperan sebagai tabib
Permulaan Mazehi
• Agama Kristen muai berkembang
• Keperawatan mengalami kemajuan seiring
perkembangan agama Kristen
• Kemajuan keperawatan dilihay dengan berdirinya
RS Monastic Hospital (Roma0dengan fasilitas
keperawatan
• Keperawatan berkembang di benua Asia (abad
VI) == di Gtimur Tengah
Permulaan Abad XVII
• Orientasi masyarakat berubah : dari keagamaan ke
kekuasaan
• Orientasi kekuasaan : perang, eksploitasi kekayaan
alam, perkembangan pengetahuan
• Gereja dan tempat ibadah di tutup sehingga
berpengaruh terhadap perkembangan keperawatan
• Wanita yang pernah melakukan nkejahatan dan
bertobat diterima sebagai perawat
• Reputasi keperawatan menurun, jam kerja lama, gaji
rendah, kondisi buruk
Sebelum Perang Dunia II
• Dasar pelayanan keperawatan dititikberatkan
pafda pengaduan sebagai ungkapan cinta bersama
• Sasaran === orang sakit
• Kegiatan pelayanan ditujukan kepada orang sakit
agar sembuh === lebih sehat
• Tenaga perawat sedikit, tanpa pendidikan formal
• Ruang lingkup pelayanan bersifat kuratif ===
memenuhi KDM yang sakit
Masa Selama Perang Dunia II

• Mulai diperkenalkan penerapan teknologi


modern
• Timbul penyakit karena perang
• Tantangaj baru bagi perawat ===memenuhi
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan
Masa Pasca Perang Dunia II
• Keperawatan berkembang pesat di Amerika,
dipengaruhi oleh :
 Kesdaran masyarakat meningkat di bidang kesehatan
 Jumlah penduduk meningkat === masalah baru
dalam bidang kesehatan
 Perkembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu
kesehatan
 Perkembangan pendidikan kesehatan
• Mulai dikembangkan keperawatan profesional
Tahun 1950
• Perkembangan profesionalisme === pendidikan
keperawatan berkembang (bachelor === master)
• Perawatan adalah proses
• 4 hal pokok :
 Nursing at patient
 Nursing to patient
 Nursing for patient
 Nursing with patien
• Tahun 1967 === proses keperawatan meliputi
pengkajian, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi
• Tahun 1973 === International Council of Nurses (ICN)
membuat pengertian dari keperawatan, yaitu fungsi
yang unik dari perawat adalah menolong seseorang
yang sakit atau sehat dalam upaya menjaga
kesehatan atau penyembuhan, menghadapi sakratul
maut dengan tenang, yaitu usaha yang dapat
dilakukan oleh pasien apabila dia cukup kuat,
berkemauan atau sadar dan melakukan sedemikian
rupa sehingga dalam waktu singkat pasien mandiri
• Hakikat keperawatan:
 Kegiatan keperawatan merupakan kegiatan
memberi bantuan
 Wujudnkegiatan merupakan kegiatan fungsi
hidup sehari-hari yang normal, dpat
dilakukan sendiri oleh setiap individu yang
sehat
 Keterbatasan atau ketidakmampuan individu
untuk melaksanakan funsi sehari-hari karena
kelemahan fisik, kurang kemampuan,
maupun kurang pengetahuan
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI
INDONESIA
• Masa Sebelum kemerdekaan
• Masa setelah kemerdekaan
 Periode tahun 1945 – 1962
 Periode tahun 1963 – 1982
 Periode tahun 1983 - sekarang
Sebelum Kemerdekaan
• Pemerintahan kolonial Belanda : perawat dari
pribumi, disebut Verpleger, dibantu oleh Zieken
Oppaser (penjaga orang sakit)
• Berkembang: Dinas Kesehatan Tentara, Dinas
Kesehatan Rakyat tetapi tidak diikuti perkembangan
• Pada masa Rafless === memperhatikan kiesehatan
rakyat sehingga keperawatan berkembang
• Sekutu kalah digantikan jepang === keperawatan
mundur karena tenaga terdidik dgantikan tenaga
tidak terdidik
Masa Setelah Kemerdekaan
• Periode 1945 – 1962
 Keperawatan tidak mengalami perkembangan
 Bentuk kegiatan berorientasi pada keterampilan
prosedur
 Sekolah Juru Kesehatan (SDK) mulai 1965, AKPER
tahun 1962 (RSU Cipto Mangunkusumo)
 Periode 1963 – 1982 === Trejadi perkembangan
bidang keperawatan
 Periode 1983 – sekarang
 Keperawatan sebagai profesi
 Berkembangnya pendidikan tinggi keperawatan
KEPERAWATAN MASA KINI
• Keperawatan merupakan seni dan ilmu
pengetahuan
• Perawat profesional : memberikan
keperawatan dengan penuh kasih sayang,
perhatian, rasa hormat terhadap harga diri
klien
• Sebagai ilmu pengetahuan : Ilmu pengetahuan
yang terus berkembang, berubah seiring
penemuan baru dan inovasi
• Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kriteria
dalam standar praktik dan mengikuti kode etik
(ANA, 2004)
• Praktik profesioanal : pengetahuan sosial, tingkah
laku, ilmu biologi dan fisiologi, teori keperawatan
dngan menyertakan nilai sosial, kewenangan
profesional, komitmen, masyarakat dan kode etik
• Keperawatan : perlindungan, promosi, optimalisasi
kesehatan dan kemampuan, pencegahan penyakit,
cidera, meringankan penderita melalui diagnosa
keperawatan dan penanganan respon manusia dan
advokasi dalam pelayanan individu, keluarga,
masyarakat dan populasi (ANA, 2003)
METODE PENYELESAIAN MASALAH
SECARA ILMIAH
Pengertian

• Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip2


logisterhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan
kebenaran (Almack, 1939)
• Metode ilmiah adalah pengajaran terhadap sesuatu
untukmemperoleh sesuatu interelasi (Ostle, 1975)
• Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal
sebagai Scientific Method adalah proses berpikir
untuk memecahkan masalah secara
sistematis,empiris, dan terkontrol.
Tujuan Metode Ilmiah

• Mendapatkan Pengetahuan Ilmiiah (rasional


dan teruji)
• Merupakan suatu pengejaran terhadap
kebenaran yang diatur oleh pertimbangan –
pertimbangan biologis
• Untuk meningkatkan keterampilan menulis,
menyusun, mengambil kesimpulan maupun
dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada
• Sistematis
• Logis
Ciri-Ciri Keilmuan • Empirik
• Replikatif
• Sistematik.
Suatu penelitian harus disusun dan
dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan
kaidah yang benar, dari yang mudah dan
sederhana sampai yang kompleks
• Logis.
 Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat
diterima akal dan berdasarkan fakta
empirik.
 Pencarian kebenaran harus berlangsung
menurut prosedur atau kaidah bekerjanya
akal, yaitulogika.
 Prosedur penalaran yang dipakai bisa
prosedur induktif atau prosedur deduktif
• Replikatif.
 Suatu penelitian yang pernah dilakukan
harus diuji kembali oleh peneliti lain dan
harus memberikan hasil yang sama bila
dilakukan dengan metode, kriteria, dan
kondisi yang sama.
 Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi
operasional variabel menjadi langkah
penting bagi seorang peneliti.
• Empirik.
 Suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman
sehari-hari (fakta aposteriori,yaitu fakta dari kesan
indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba
yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
 Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan
perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan
satu sama lain).
b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan
waktu.
c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,
melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab
akibat)
SIKAP ILMIAH
1. Rasa ingin tahu
2. Jujur
3. Tekun
4. Teliti
5. Terbuka menerima pendapat orang
lain
Pola pikir dalam metode ilmiah

INDUKTIF
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang
bersifat khusus menjadi kesimpulan umum

DEDUKTIF
Pengambilan kesimpulan dari hal yang
bersifat umum menjadi menjadi kasus yang
bersifat khusus
Kriteria Metode Ilmiah
• Berdasarkan fakta
• Bebas dari prasangka
• Menggunakan prinsip analisa
• Menggunakan hipotesa
• Menggunakan ukuran objektif
• Menggunakan teknik kuantifikasi
Langkah-Langkah pembuatan Metode
Ilmiah
1. Merumuskan masalah
2. Merumuskan hipotesis
3. Mengumpulkan data
4. Menguji hipotesis
5. Merumuskan kesimpulan
Jujur mulai dari hal kecil, menjadi dasar untuk
menemukan hal besar

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai