IKA – B IKA – C
Morning Shift
Imanuel Soni Tanudjaya, S.ked
Morning Shift
Challis Malika Ravantara, Afternoon Shift
S.Ked Mia Rizki Aprilia, S.Ked
Ragita Salsabila, S.Ked
Neonatus
Morning Shift
Afternoon Shift Andyra Priandhana, S.ked
Nadia Farah Sayisvir, S.Ked
Afrida Yolanda Putri, S.Ked Afternoon Shift
Melros Trinita Tampubolon,
S.Ked
TOTAL NUMBER OF INPATIENTS
Box6 Patients New Discharge Patient with Deceased Total
Patients Patients Problems
5 Gastroenterologi 4 - - - - 4
Nutrition & metabolic 0 - - - - 0
disease
Endocrine 0 - - - - 0
Infection 2 - - - - 2
Respirology 3 - - - - 3
Al- Immunology 1 - - - - 1
Neuropediatric 16 - - - - 16
Nephrology 12 - - - - 12
Cardiology 5 - - - - 5
Hemato-Oncology 16 - - - - 16
Neonatology 17 - - - - 17
NICU 8 1 - - - 9
PICU 6 - - - - 6
HDU 2 - - - - 2
Musi/Rawas 5/0 -/- - - - 5/0
Rooming in 0 - - - - 0
Total 97 - - - - 98
NEW PATIENTS DURING
ON DUTY
No. Identity Diagnose/ Severit Division
Differential Diagnose / y Level
Assesment
1 By. Mrs. TNS/ boy/ PT-AGA + VLBW + RD ec HMD dd/ 3 NICU
3 days old BP + clinical sepsis
PROBLEM DURING ON DUTY
7
1
PATIENT CONSULT TO PIE
9
NORMAL
NORMAL
CRT<3
NORMAL
11
ANAMNESIS
Identity : By. Mrs. TRN/Boy/3 days old
Time of Admission in ER : 3.00 pm Time of Admission inward: 03.30 pm
Chief complain : shortness of breath
Aditional complain : very low birth weight
Present Illness History
A Baby boy was born from G2P1A0 mother, 28 weeks gestational age by cesarean section
procedure, were assisted by gynecologist obstetrician at private hospital due to hemorrhagic
antepartum due to placenta previa. History of premature rupture of membrane was denied.
History of mother with fever, cough and cold during pregnancy was denied. The mother does not
suffer from hypertension nor diabetes mellitus. The baby cried immediately after birth, grunting
(+) A/S was 4/6/?. Amniotic fluid was clear and oddorless.
Birth weight was 1304 gram, birth length was 36 cm and head circumference was 26 cm. The
baby has shortness of breath after birth (Downe score 4). They gave oxygen support BCPAP 40/7
and antibiotic. For further management the patient was transferred to RSMH
History Of Pregnancy:
Mother controlled to obstetrician only 1 time at 6 months of gestation. Mother only control to a
routine midwife every month.
History of consumption vitamin (-). And rarely consumed high-nutrition foods
History of taking drug and alcohol, herbs (-), smoking (-), history radiation (-).
Baby was born from 30 years old mother.
13
History of medicine
Ampicilin 3x35 mg iv
Ceftazidim 2x65 mg iv
Aminofilin loading 7mg iv drip
Aminofilin maintenance 3 x 2,6 mg iv
RR: 56 x/min
Temp: 37,1 C
SpO2 99% with Mix safe 40/7
Specific
Condition
HEENT : Nasal flaring (+/+), anemic conjunctiva (-/-), icteric sclera (-/-)
Thorax : Symmetric, retraction (+) intercostal
Lung I: Symmetric, retraction (+) intercostal
P : not available
P : not available
A: vesicular normal, rales (-/-), wheezing (-/-)
Cor Regular regularly rhythm, murmur (-), gallop (-)
Abdomen supple, normal bowel sound hepar and lien unpalpable
Extremities : Warm, CRT 2’
Genitalia : male, anus (+)
15
16
Lubchencko curve:
PT-AGA, symetrical
17
18
PROBLEMS ASSESMENT
1. PT-AGA PT- AGA
2. Very low birth weight VLBW
3. Respiratory distress DS 4 Respiratory distress due to HMD dd/ BP
4. Hypoactive Clinical sepsis
19
PLAN EXAMINATION THERAPY
• CBC, ESR, CRP, IT Ratio • BCAP FiO2 40% PEEP 7
DIET MONITORING
Breastmilk Vital sign
Hypotermia
Hypoglicemia
ADMISSION NICU
Laboratory Finding (October 1st 2021 RS Siloam)
21
Result Normal
Hemoglobin 16.6 13.4-19.8g/dl
CRP 5 <5
Laboratory Finding (October 3rd 2021 RSMH)
22
Result Normal
Hemoglobin 13.0 13.4-19.8g/dl
Hematocrit 36 47-57 %
23
24
THANK
YOU
25
Definisi
Sindroma klinis dari infeksi lokal / sistemik pada bayi yang terjadi dalam
bulan pertama kehidupan (0-28 hari)
Tersangka infeksi adalah bila bayi baru lahir mempunyai faktor resiko /
predisposisi untuk infeksi adalah:
Suhu ibu >38oC
Leukosit ibu >15.000/mm3
Air ketuban keruh dan bau busuk
Ketuban pecah >12 jam
Partus kasep
Anamnesis
Faktor resiko atau faktor predisposisi infeksi ( suhu ibu > 38° C, leukosit
ibu > 15.000/mm3 , air ketuban keruh & berbau busuk, ketubah pecah >
12 jam, partus kasep ), perawatan tali pusat, pemberian zalf mata
setelah melahirkan.
Pemeriksaan Fisis
Tergantung bentuk klinis ( infeksi lokal / sistemik ) :
1. Omfalitis : indurasi & eritema sekitar umbilikus, bau busuk kadang kadang terdapat pus.
2. Oftalmia neonatorum gonoroeka : timbul umur 2 – 5 hari, pada mata ditemukan edema kelopak mata,
palpebra/konjungtiva merah, Sekret pus, banyak, bisa mengenai satu mata atau dua mata.
3. Bronkopneumonia : dispnu, takipnu, retraksi, merintih, sianosis, vesikuler dapat normal atau menurun dan jarang
ditemukan ronki.
4. Gastroenteritis : diare, muntah perut kembung dan tanda tanda dehidrasi.
5. Klinis sepsis, didapatkan gejala sepsis, namun tidak didukung hasil pemeriksaan laboratorium. Gejala klinis sepsis terdiri
atas:
a. Gejala umum: bayi tampak lemah, terdapat gangguan minum yang disertai penurunan berat badan, keadaan umum
memburuk hipotermi/hipertermi
b. Gejala SSP: letargi, iritabilitas, hiporefleks, tremor, kejang, hipotoni/hipertoni, serangan apnea, gerak bola mata tidak
terkoordinasi.
c. Gejala pernapasan: dispnu, takipnu, apnu, dan sianosis
d. Gejala TGI: muntah, diare, meteorismus, hepatomegali
e. Kelainan kulit: purpura, eritema, pustula, sklerema
f. Kelainan sirkulasi: pucat/sianosis, takikardi/aritmia, hipotensi, edema, dingin.
g. Kelainan hematologi: perdarahan, ikterus, purpura
6. Sepsis : gejala klinis sepsis ditambah lebih dari satu pemeriksaan laboratorium yang positip (lekosit < 5000/mm 3 atau >
34.000/mm3, I/T ratio 0,2 atau lebih, mikro LED>15 mm/jam, CRP > 9mg/dL)
Meningitis : sepsis ditambah hasil pemeriksaan cairan serbrospinal yang positip
Kriteria Diagnosis
Ditemukan gejala klinis atau gejala klinis ditambah dengan hasil pemeriksaan penunjang yang positif.
1. Omfalitis : gejala klinis
2. Oftalmia neonatorum gonoroeka : gejala klinis + ditemukan diplokokus gram negatip intra & ekstraseluler di sekret mata
3. Bronkopneumonia : gejala klinis + gambaran infiltrat pada foto thorak.
4. Gastroenteritis : gejala klinis
5. Tersangka infeksi : bila bayi baru lahir mempunyai faktor resiko / predisposisi untuk infeksi, yaitu : suhu ibu
>38oC, leukosit ibu ≥ 25.000/mm 3 , air ketuban keruh dan bau busuk, ketuban pecah > 12 jam dan partus kasep
6. Klinis sepsis : gejala klinis
7. Sepsis : gejala klinis + lebih dari 1 hasil pemeriksan laboratorium yang positip atau kultur darah yang positip.
8. Meningitis : gejala klinis sepsis + hasil pemeriksan cairan serebrospinalis :
· Tes Pandy : + atau ++
· Jumlah sel : umur 0 s/d 48 jam : >100/mm3
umur 2 s/d 7 hari : >50/mm3
umur >7 hari : >32/mm 3
· Diff. count : PMN meningkat, protein meningkat dan glukosa menurun
Diagnosis Sesuai klinis dan pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Darah : Hb, lekosit, diff. count, trombosit, mikro LED, dan kultur dan tes
resistensi
LCS: Protein, sel diff. count, pengecatan gram dan kultur
Urin : Rutin dan kultur dan tes resistensi
USG transfontanela : terutama untuk melihat komplikasi meningitis (ventrikulitis
dan hidrosefalus)
Terapi
1. Omfalitis
Bersihkan tali pusat dengan alkohol 70 % dan povidon iodin
Beri antibiotika ampisilin dan gentamisin
2. Oftalmia Neonatorum gonoroeka
Isolasi, irigasi mata dengan ringer laktat, beri antibiotika ceftriakson
dosis tunggal 25-50 mg/kgBB ( maksimal 125 mg ).
Profilaksis : Salep mata tetrasiklin diberikan segera pada semua
bayi baru lahir
3. Bronkopneumonia
a. Pemberian cairan
· IVFD dekstrose 71/2 % atau 10 % + Ca glukonas sesuai dengan kebutuhan bayi
· Mulai hari ke 2 ditambahkan NaCl 3 % sebanyak 30 cc/kolf
· Bila ada tanda dehidrasi atasi dehidrasi
· Bila ada asidosis berikan cairan dekstrose dan natrium bikarbonat ( 4 : 1 ) Bila dapat diperiksa analisa gas darah, asidosis dan dikoreksi langsung dengan
pemberian cairan Natrium Bikarbonat 4,2 % secara perlahan-lahan
· Bila belum bisa makan per oral beri larutan asam amino 2-3 g/kgBB/hari. Bila sudah bisa minum per oral beri ASI atau susu formula
b. Terapi oksigen
c. Antibiotika : Ampisilin dan gentamisin, bila tidak ada perbaikan dalam 2 hari, gentamisin diganti dengan ceftazidim, lama pemberian 5-7 hari
4. Gastroenteritis
a. Pemberian Cairan:
· GEAD ringan-sedang : Diberikan IVFD.
· GEAD berat
· Dengan asidosis: dekstrose 5% 480 cc + Bicnat 7½% 10-20cc
· Tanpa asidosis atau asidosis telah teratasi: dekstrose 5% 500 cc + NaCl 3% sebanyak 30 cc
· Jumlah dan kecepatan pemberian pada dehidrasi berat:
· 4 jam pertama 100 cc/kgBB atau 25 tetes/kgBB/menit
· (mikrodrip)
· 20 jam berikutnya 150 cc/kgBB atau 7½ tetes/kgBB/menit
b. Obat-obatan:
Antibiotika : Ampisilin dan gentamisin.
Anti jamur : Nystatin bila ada indikasi.
c. Minum:
Langsung diberikan ASI begitu bayi dapat minum, bila bayi mendapat PASI di rumah diberikan susu yang sama dengan pengenceran setengah kemudian penuh.
5. Tersangka infeksi
Pada bayi langsung diberikan Ampisilin dan gentamisin
Bila selama observasi ditemukan tanda infeksi baik klinis dan laboratoris, antibiotika diganti dengan Ceftazidime.
Indikasi Pulang
Klinis membaik dan tanda-tanda infeksi telah teratasi
33
a.Pemberian Cairan:
GEAD ringan-sedang : Diberikan IVFD.
GEAD berat
Dengan asidosis: dekstrose 5% 480 mL + Bicnat 7½% 10-20mL
Tanpa asidosis atau asidosis telah teratasi: dekstrose 5% 500 mL + NaCl 3% sebanyak 30 mL
Jumlah dan kecepatan pemberian pada dehidrasi berat:
4 jam pertama 100 mL/kgBB atau 25 tetes/kgBB/menit (mikrodrip)
20 jam berikutnya 150 mL/kgBB atau 7½ tetes/kgBB/menit
b.Obat-obatan:
Antibiotika : Ampisilin dan gentamisin.
Anti jamur : Nystatin bila ada indikasi.
c.Minum:
Langsung diberikan ASI begitu bayi dapat minum, bila bayi mendapat PASI di rumah diberikan susu