Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

KORBAN TRAFFICKING

Kelompok
2
Definisi
Trafficking adalah konsep dinamis dengan wujud yang berubah dari waktu kewaktu, sesuai perkembangan ekonomi,
sosial dan politik.

Human trafficking adalah sebuah kejahatan tansnasional yang menjadikan manusia sebagai obyek komersial yang dapat
diuangkan atau diperjualbelikan seperti layaknya barang properti (Rianto Adi (2012) dalam (Mardiyati, 2017).

Human trafficking atau perdagangan manusia oleh Perserikatan Bangsabangsa (PBB) mendefinisikan sebagai
perekrutan, pengiriman, pemindahan, penampungan atau penerimaan seseorang dengan ancaman, penggunaan kekerasan,
perbudakan, pemaksaan, pemerangkapan utang ataupun bentuk-bentuk penipuan yang lainnya dengan tujuan eksploitasi (Course
Instruction, 2011:2)
Faktor- Faktor
Penyebab Trafficking
Human

Faktor ekonomi Faktor pendidikan

Kebijakan yang bias gender


Pengaruh globalisasi Tidak ada akte kelahiran

Posisi Subordinat Perempuan


dalam Sosial dan Budaya
Bentuk trafficking

● Exploitasi seksual

○ Eksploitasi seksual komersial


untuk prostitusi

○ Eksploitasi non komersial


● Pekerja rumah tangga
● Penjualan Bayi
● Jeratan Hutang
● Jeratan Hutang
● Pengantin Pesanan Pos (Mail order
bride)
● Donor paksa organ tubuh
Modus trafficking

Ada beberapa modus yang biasa nya dilakukan mencari korban


trafficking, yaitu:

Tawaran pekerjaan
Salah satu modus human trafficking yang sering dilakukan adalah
penawaran kerja ke luar pulau atau luar negeri dengan gaji tinggi. Pelaku
biasanya mendatangi rumah calon korbannya dan saat pemberangkatan
juga tanpa dilengkapi surat keterangan dari pemerintah desa setempat.

Bius
Seseorang mendapatkan korban trafficking dengan cara melakukan
kekerasan seperti dibius. cara modus ini berawal dari penculikan terhadap
korban, kemudian pelaku membiusnya dengan suntikan ataupun dengan
alat yang lain yang digunakan untuk membius.
2
itle. P5
Book T
● Undang Undang No. 21 Tahun 2007 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Undang- Undang ● Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Undang Undang Nomor 21


Tentang Trafficking Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang,
definisinya adalah tindakan perekrutan, pengangkutan,
penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan
seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan
kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan,
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan
utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga
memperoleh persetujuan dari orang yang memegang
kendali atas orang lain tersebut,baik yang dilakukan di
dalam negara maupun antar negara, untuk tujuan
eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi.
Dampak Dampak psikologi
-Trauma, stress
Trafficking Human -Kecemasan
-Ketidak berdayaan

Dampak sosial

Dampak kesehatan fisik


Pencegahan dan Penanggulangan Human
Trafficking

• Mencegah sejak dini tindakan trafficking.


• Memberikan perlindungan terhadap orang dari eksploitasi dan perbudakan
manusia.
• Menyelamatkan dan merehabilitasi korban trafficking.
• Memberdayakan pendidikan dan perekonomian korban trafficking beserta
keluarganya
• Pengumpulan dan pertukaran informasi
• kerjasama yang memadai baik sesame apparat penegak hokum seperti
kepolisian
• kejaksaan, hakim maupun dengan pihak- pihak lain yang terkait yaitu
lembaga pemerintah (Kementrian terkait) dan lembaga non pemerintah
(LSM) baik local maupun internasional.
Asuhan
keperawatan
Human Trafficking
Pengkajian
Exam
t
conten

Diagnosa
• Identitas pasien keperawatan
• Riwayat kesehatan
pasien
• ansietas
• Riwayat kesehatan
• harga diri rendah
keluarga
• isolasi sosial
• Keluhan utama
• Pemeriksaan fisik
Intervensi keperawatan
no diagnosa luaran intervensi
1 ansietas Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ….x24 Reduksi ansietas
jam maka tingkat ansietas menurun dengan Kriteria hasil:
Observasi
o Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi
-idebtifikasi saat tingkat ansietas berubah
menurun
o Keluhan pusing menurun
-monitor tanda –tanda ansietas
o Pola tidur membaik

Terapeutik

- gunakan pendekatan yang tenang

- motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan

Edukasi

- Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketenangan

- latih teknik relaksasi

Kolaborasi

- kolaborasi pemberian obat jika perlu


2 Harga diri Setelah dilakukan intervensi Manajemen perilaku
rendah keperawatan selama ….x24 jam maka
Observasi
harga diri meningkat dengan Kriteria
hasil: -identifikasi harapan untuk
mengendalikan perilaku
o Perasaan malu menurun
o Perasaan bersalah menurun Terapeutik
o Mengatasi masalah menurun
-bicara dengan nada rendah dan tenang

-cegah perilaku pasif dan agresif

Edukasi

- informasikan keluarga bahwa keluarga


sebagai dasar pembentukan kognitif
3 Isolasi social Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…x24 Promosi sosialisasi
jam,maka keterlibatan social meningka tDengan kriteria
hasil: Observasi

o minatinteraksimeningkat
-identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain

o verbalisasiisolasimenurun
-idenfikasi hambatan melakukan interaksi dengan orang lain

o afekmurung/sedihmenurun
Terapeutik

-diskusikan perencanaan kegiatan di masa depan

-berikan umpan balik positif dalam perawatan

Edukasi

-anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain

-latih mengekspresikan marah yang tepat

Anda mungkin juga menyukai