Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 2

Limnologi Terapan M02

”Kualitas Perairan Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan ditinjau dari Faktor


Fisika-Kimia Sedimen dan Kelimpahan Hewan Makrobentos“
Anggota Kelompok
• Cecelia Siti Meisaroh (20508010711012)
• Chaterine Else (205080101111027)
• Eka Wulan Cahya (205080100111040)
• Jovan Lazuardi Sarwinanda
(205080107111010)
• Rendy Viky Haikal (205080100111052)
• Zahrah Anjali Ashari (205080101111026)
Titik Pengambilan Sampel
Penentuan titik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling (pengambilan sampel berdasarkan tujuan). Sampel yang
akan diambil berdasarkan atas pertimbangan sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Pertimbangan pnentuan titik pengambilan sampel
dilakukan dengan melihat pencemaran yang terjadi dialiran sungai. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun. Setiap stasiun memiliki 3 titik
sampling dan setiap titik sampling memiiki tiga sub titik yang kemudian dilakukan pengambilan sampel dengan cara komposit.

Stasiun I : merupakan kawasan yang diperkirakan tidak terlalu banyak menerima buangan limbah, yaitu di Desa Jenggot. Memiliki warna air
coklat. Berjarak 4 km dengan stasiun II. Lebar sungai 7 m.

Stasiun II : merupakan kawasan yang diperkirakan menerima masukan bahan pencemar lebih banyak, yaitu di Desa Pasir Sari.memiliki warna air
hitam pekat. Sedimen hitam dan memiliki bau tak sedap. Berjarak 3 km dengan stasiun III. Lebar sungai 5 m.

Stasiun III: merupakan kawasan yang masih terkena dampak limbah, yaitu di daerah hilir Sungai Bremi. Terdapat kawasan pertambakan dan
tanaman mangrove. Berjarak 1 km dari muara. Lebar sungai 9 m.

KOMENTAR =

• Pertimbangan penentuan titik pengambilan sampel sudah tepat yaitu dilakukan dengan melihat pencemaran yang terjadi di aliran sungai
(kawasan yang diperkirakan tidak mengalami pencemaran berat, memiliki tingkat pencemaran berat, dan daerah yang masih terkena dampak
cemaran).
• Diagram peta lokasi penelitian tidak ditemukan dalam jurnal.
Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan sebanyak dua kali dengan interval waktu pengambilan sampel selama tiga minggu. (composite sampling)

- Suhu = menggunakan water quality checker


- DO
- Kedalaman = menggunakan Sechi disk
- Kecerahan = menggunakan sechi disk
- Kecepatan arus =menggunakan bola arus

KOMENTAR =

• Pengambilan sampel dilakukan sebanyak dua kali dengan interval waktu pengambilan sampel terlalu lama yaitu 3 minggu. Untuk
keperluan survai, waktu pengambilan contoh dapat dilaksanakan pada saat survai.
• Penjelasan dari peneliti tentang bagaimana mereka melakukan pengukuran kualitas air pada perairan tersebut kurang jelas. Seharusnya
tidak hanya menyebutkan alat yang digunakan tapi setiap pengukuran dijelaskan secara detail cara penggunaan nya.
Interpretasi
Deteksi : interpretasi pada jurnal penelitian ini adalah dengan menyajikan data kuantitatif berupa tabel hasil
analisa paramete fisika, kelimpaha makrobenthos, Bahan organik total dan tekstur sedimen

Identifikasi : pada tahapan ini, peneliti pada jurnal menggunakan acuan/referensi dari beberapa jurnal
penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian dan disajikan dalam bentuk tabel

analisis : pada tahapan ini, peneliti juga menggunakan referensi dari beberapa jurnal penelitian sebelumnya
serta menggunakan referensi buku baik internasional maupunnasional, dan disajikan dalam bentuk paragraf

KOMENTAR =
• interpretasi dalam jurnal ini sudah tepat dan detail
• sebagai pembuktian penelitiannya, jurnal ini sudah tepat dengan menambah parameter lain untuk
mendukung hasil analisis seperti mengamati parameter kimia, dan biologi serta menganalisis dengan
menggunakan acuan dari penelitian sebelumnya
• interpretasi juga memudahkan pembaca karena menyajikan dalam bentuk tabel
Daftar Pustaka

Kinanti, T. E., S. Rudiyanti, dan F. Purwanti. 2014. Kualitas


Perairan
Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan Ditinjau dari Faktor
Fisika-
Kimia Sedimen dan Kelimpahan Hewn Makrobentos.
Diponegoro
Journal of Maquares. 3(1): 160-167.

Anda mungkin juga menyukai