Kelompok 6 - Kebijakan Modal Kerja Dalam Keuangan Syariah, Biaya Ekuitas Dan Biaya Utang Dalam Keuangan Syariah
Kelompok 6 - Kebijakan Modal Kerja Dalam Keuangan Syariah, Biaya Ekuitas Dan Biaya Utang Dalam Keuangan Syariah
Dalam konsep islam, pemanfaatan harta dalam suatu usaha yang dialkukan secara
bersama, minimal dua orang dikenal dengan syirkah. Tujuan dari syirkah ini agar
harta menjadi berputar dan dapat memberikan keuntungan. Dalam hal ini, islam
memiliki ketentuan sebagai berikut :
Hal-hal yang harus dipertahtikan dalam melakukan analisa pemberian pembiayaan antara
lain :
• Jenis usaha
• skala usaha
Indikator yang dipakai untuk memonitoring kondisi likuiditas atau modal kerja perusahaan :
• periode pelunasan piutang yang semakin melambat
• aliran kas masuk harian yang semakin menurun
• persediaan yang semakin menumpuk
• rasio lancar yang semakin kecil
Langkah yang dialkukan manajer untuk memonitoring permasalahan modal kerja:
• Mengendalikan tingkat persediaan
• mengendalikan investasi pada piutang
• mengurangu atau mengendalikan aliran kas keluar yang rendah prioritasnya
Untuk meningkatkan fleksibilitas, perusahaan menangani permasalahan likuiditas yang
mungkin muncuk mendadak, bisa dengan melakukan :
• membuka perjanjian khusus dengan bank
• membuka pembiayaan line of financing dengan pihak bank
• manajer keuangan membuka akses ke pasar keuangan
• manejer keuangan bisa memegang suart berharga jangka pendek yang likuid.
BIAYA DANA/MODAL
Biaya modal adalah semua biaya yang secara riil dikeluarkan oleh perusahaan dalam
rangka mendapatkan sumber dana. Biaya yang dikeluarkan bisa bersifat eksplisit seperti
biaya bunga, juga bersifat implisit yakni baiaya yang tidak dikeluarkan pada saat ini,
tetapi dikeluarkan di masa yang akan datang sperti selisih harga tahun-tahun berlakunya
obligasi. Biaya modal dihitung dengan :
Utang harus tetap menjadi bagian dari keuangan Syariah,institusi finansial Syariah, selain menyediakan fasilitas
pembiayaan melalui aktivitas perdagangnya juga menciptakan utang yang benar-benar terlihat dalam neracanya
oleh karena itu permasalahannya bukanlah “utang vs ekuitas” tapi memberikan ketergantungan yang lebih tinggi
pada ekuitas dan menjadikan utangnya sesuai dengan prinsip Syariah dimana ketika diciptakan seharusnya tidak
bertambah berdasarkan teori biaya kesempatan konvensional. Dibank Syariah juga ada peraturan pertukaran
yang memutuskan hal-hal mengenai pengkreditan sejumlah uang kepada rekening bank nasabah dalam kasus-
kasus berikut:
- Dimana sejumlah uang telah dikreditkan kepada rekening nasabah baik seara langsung maupun melalui
transfer bank
- Dimana seorang nasabah mengikat suatu kontrak atau akad penjualan dengan membeli suatu valuta
untuk valuta lain yang berada dalam rekeningnya sendiri
- dimana bank sesuai dengan perintah nasabah akan mendebitkan sejumlah uang dari rekeningnya dan
mengkreditkan kerekening lain dalam valuta lain, baik pada bank yang sama atau tidak.
Lanjutan......
Natural Certainty Contract /Teori pertukaran
Merupakan kontrak dalam bisnis yang
memberikan kepastian pembayaran baik dari segi
jumlah maupun waktu
1 2 Karakteristik
teori dasar
akad
Natural Uncertainty Contract/ Teori
percampuran
Merupakan kontrak dalam bisnis yang
tidak memberikan kepastian baik dari
segi jumlah maupun waktu
ADAKAH BIAYA MODAL DAN BIAYA UTANG
DALAM KEUANGAN SYARIAH?
Ada, karena dalam konteks islam itu ada perdagangan atau bisnis , dalam perdagangan juga
yang terpenting adalah mendaptkan laba yang merupakan cerminan pertumbuhan harta.
Untuk memperoleh laba dalam dagang atau bisnis itu diperlukan modal baik modal sendiri atau
bersumber dari utang guna untuk membiayai aktivitas bisnis atau dagang. Untuk
perkembangan bisnis itu memerlukan modal dalam islam harus berorientasi Syariah sebagai
pengendali agar bisnis itu tetap berada dijalur yang benar sesuai dengan ajaran islam. Dengan
kendali Syariah aktivitas bisnis menapai 4 hal utama:
a. Target basil
b. pertumbuhan
c. keberlangsungan
d. keberkahan
IMPLIKASI BIAYA EKUITAS
Biaya ekuitas untuk transaksi saham
- Konsep diskonto yang sangat penting dalam analisis teori modal dan investasi
- konsep value of money menyebutkan bahwa nilai komoditi pada saat ini lebih
tinggi disbanding nilainya dimasa depan
- factor diskonto yang digunakan sebagai cost of capital tergantung dari asset
dan risiko yang dikandungnya
Hubungan keseimbangan antara return dan risikonya yang dinyatakan dengan
persamaan SML/security market line:
E(Ri) = E(Rm) Rf Bi
E(Ri) = Rf+Bi (E(Rm)-Rf)
Model perhitungan cost of capital:
RE = Rf + β(Rm-Rf)
REVIUW JURNAL ILMIAH
Judul Penelitian Analisis Kebijakan Struktur Modal
Berdasarkan Pot dan Tot Persepektif Ekonomi Syariah
Nama Jurnal Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia
Penerbit Iva Faizah dan Gustika Nurmala
Volume dan Halaman Vol 10, No.2, Desember 2020/ Halaman 103-111
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat struktur modal perusahaan yang terdaftar
pada indeks JII
(Jakarta Islamic Indeks), apakah cenderung terhadap Packing Order Theory,
dimana Packing Order
Theory atau POT merupakan teori struktur modal perusahaan dimana urutan
penyusun struktur
modal perusahaan adalah berasal dari 1). Dana Internal Perusahaan, 2).
Hutang dan 3).Penerbitan
Saham. Sementara, Trade of Theory atau TOT adalah adalah penyeimbangan
antara manfaat hutang
dan penggunaan hutang akan memberikan keuntungan terhadap perusahaan
itu sendiri berupa Tax
Shield atau pengurangan beban pajak perusahaan.
Metode Penelitian Objek penelitian yaitu emiten yang sudah go publik dan terdaftar pada JII dan
konsisten bertahan pada indeks selama periode Desember 2013- November 2018.
penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan
adalah data sekunder objek penelitian yang bersumber dari laporan keuangan
publik yang diterbitkan di BEI. Populasi di penelitian ini berjumlah 30 emiten yang
terdaftar di JII, pengambilan samel menggunakan metode purposive sampling
yang menghasilkan 13 emiten sampel yang digunkan dalam penelitian ini dan
menghasilkan 39 data. Penelitian ini menggunkan analisis data PLS dengan
menggunkan data panel dan analisis regresi linear berganda dengan menggunkan
alat statistik berupa E-Views7.
Hasil Penelitian Emiten yang termasuk ke dalam indeks JII memiliki struktur modal yang terbentuk
mengikuti pola Packing Order Theory dimana proporsi struktur modalnya terbentuk
dengan modal sendiri atau laba ditahan. Berdsarkan teori tersebut ada beberapa
keuntungan yang dapat diperoleh dari struktur modal yang berasal dari laba
ditahan atau modal internal perusahaan, diantaranya adalah tingkat hutang yang
dapat ditekan, tingkat bunga atas hutang yang dapat diminimalisirkan dan risiko
atas beban yang lebih rendah. Dimana proporsi Debt to Equity Ratio atau proporsi
hutang terhadap modal tidak lebih dari 50% pada
setengah dari emiten yang diteliti. Islam memandang hutang sangat ert kaitanya
dengan bunga, namun JII melalui Fatwa DSN-MUI No.20/DSN-MUI/X/2011
memberikan ketentuan bahwa kisaan besaran tingkat hutang yang berbasis bunga
hanya sebesar 45% dari seluruh atau total hutang yang dijadikan sebagai
penyusun struktur modla perusahaan.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icon by Flaticon, and infographics & images from
Freepik.