Anda di halaman 1dari 10

Tematik 4 Tema 1

Membangun Indahnya
Kebersamaan

Negara Indonesia memiliki


wilayah dengan kondisi alam
yang beragam. Kondisi alam
Indonesia dari ujung timur
sampai ujung barat, terhampar
berbagai macam keadaan alam.
Ada pegunungan, danau, laut,
padang rumput, dataran tinggi,
dataran rendah, dan sebagainya.
Semua itu adalah kekayaan
Indonesia yang patut kita
syukuri.
Tematik 4 Tema 1
Membangun Indahnya
Kebersamaan

KELAS 4 (SEMESTER 1)

TEMA 1 : Daerah Tempat Tinggalku


SUBTEMA 3 : Bersyukur Atas Keberagaman
PEMBELAJARAN 3

KAMIS, 12 – 08 – 2021
Tematik 4 Tema 1
Membangun Indahnya
Kebersamaan

Pembelajaran
3

Beberapa tari tradisional membutuhkan teriakan pemainnya seperti tari


Kecak. Bila jumlah penarinya banyak, tentu banyak pula suara yang kita
dengar. Tari Kecak biasa disajikan di ruang terbuka.

Teriakan pada tari Kecak dengan teriakan kamu di dalam rumah tentu
berbeda, bukan? Ayo kita belajar pemantulan dan penerapan bunyi!
Tematik 4 Tema 1
Membangun Indahnya
Kebersamaan

Timbulnya Bunyi
Bunyi disebabkan benda yang bergetar. Semua benda yang dapat
menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Getaran bunyi merambat
ke segala arah sebagai gelombang. Makin jauh sumber bunyi, bunyi
terdengar makin lemah. Bunyi yang kita dengar merupakan energi
kuat dan lemah.
Bunyi kuat ditimbulkan oleh getaran yang kuat, sedangkan bunyi
lemah oleh getaran yang lemah. Kuat lemah bunyi ditentukan oleh
simpangan getaran. Satu kali gerak ke atas dan ke bawah disebut satu
getaran.
Adapun banyak getaran dalam satu detik disebut frekuensi. Bunyi
dengan frekuensi teratur disebut nada, sedangkan bunyi dengan
frekuensi tidak teratur disebut desah. Manusia dapat mendengar
bunyi yang jumlah getarannya berkisar 20 sampai 20.000 getaran per
sekon, yang disebut audiosonik. Infrasonik adalah bunyi yang
getarannya kurang dari 20 getaran per sekon. Bunyi infrasonik hanya
dapat didengar oleh hewan tertentu, misalnya jangkrik dan gajah.
Tematik 4 Tema 1
Membangun Indahnya
Kebersamaan

Adapun bunyi yang getarannya lebih dari 20.000 getaran per sekon
disebut ultrasonik. Bunyi ultrasonik hanya dapat didengar oleh hewan-
hewan tertentu, misalnya lumba-lumba dan kelelawar.
Telinga manusia lebih peka terhadap bunyi dengan frekuensi sekitar
1000 getaran per sekon. Tingkat frekuensi tersebut merupakan
percakapan biasa. Ketika berbisik, suara kita mencapai 50 getaran per
sekon, sedangkan ketika berteriak dapat mencapai 10.000 getaran per
sekon.
Bunyi memiliki tingkat kekerasan atau intensitas. Satuan kekerasan
bunyi adalah desibel (dB). Suara terpelan yang dapat didengar
mempunyai intensitas sebesar 0 dB. Sedangkan bunyi yang keras dan
membuat telinga sakit memiliki intensitas sebesar 139 dB.
Tematik 4 Tema 1
Membangun Indahnya
Kebersamaan

Perambatan Bunyi
Bunyi dapat merambat dari sumber bunyi di tempat lain melalui
media. Di luar angkasa tidak ada udara atau disebut hampa udara.
Pada ruang hampa udara, bunyi tidak dapat terdengar. Media
perambatan bunyi adalah benda padat, cair, dan gas.
Perambatan bunyi juga memerlukan waktu. Kecepatan
perambatan bunyi disebut juga cepat rambat bunyi. Berdasarkan
penelitian, cepat rambat bunyi pada baja kira-kira 6000 m per
sekon, di air kira-kira 1500 m per sekon, dan di udara pada suhu
20°C adalah 343 m per sekon.
a.Bunyi merambat melalui benda padat. Perambatan bunyi
melalui benda padat lebih cepat terdengar daripada melalui benda
cair atau gas.
b.Bunyi merambat melalui benda cair. Perambatan bunyi dapat
melalui air. Rambatan bunyi melalui air kurang baik dibanding
melalui udara apa lagi benda padat.
c.Bunyi merambat melalui benda gas. Salah satu benda gas
adalah udara. gelombang bunyi merambat ke segala penjuru dan
terdengar dari berbagai arah.
Tematik 4 Tema 1
Membangun Indahnya
Kebersamaan

Pemantulan dan Penyerapan Bunyi


Bunyi mempunyai sifat dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi akan
dipantulkan bila mengenai benda yang permukaannya keras. Sebaliknya, bunyi
akan diserap jika mengenai benda yang permukaannya lunak. Benda yang
permukaannya lunak dapat dijadikan sebagai peredam suara, misalnya kapas,
karpet, wol, kertas, spon, busa, kain, dan karet. Benda tersebut dapat
digunakan untuk menghindari terjadinya gaung.
Peredam bunyi biasanya digunakan pada gedung bioskop, studio
rekaman, dan gedung pertemuan agar pantulan bunyi yang dihasilkan tidak
mengganggu bunyi aslinya.
Pemantulan Bunyi. Sebuah kelereng yang kita lempar ke dinding yang keras
akan mengalami pemantulan, demikian juga dengan bunyi. Bunyi juga dapat
memantul, jika dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang
permukaannya keras, seperti kayu, kaca, dinding, atau besi.
Penyerapan Bunyi. Bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat
menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak. Benda yang
demikian disebut peredam bunyi, misalnya karpet, goni, kertas, kain, busa, dan
wol. Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk mencegah terjadinya
gaung atau kerdam.
Tematik 4 Tema 1
Membangun Indahnya
Kebersamaan

Berdasarkan jarak antara dinding pantul dan sumber bunyi, pemantulan


bunyi dibedakan sebagai berikut.
a. Pemantulan yang Memperkeras Bunyi Asli
b. Gaung atau Kerdam
c. Gema

 Gaung dan kerdam sangat merugikan, karena menghasilkan bunyi yang tidak
jelas.
 Untuk menghindari peristiwa ini, gedung-gedung yang mempunyai ruangan
besar seperti aula telah dirancang supaya tidak terjadi gaung.
 Upaya ini dapat dilakukan dengan melapisi dinding dengan bahan yang
bersifat tidak memantulkan bunyi atau dilapisi oleh zat kedap (peredam)
suara.
 Peredam bunyi adalah bahan-bahan yang permukaannya lunak atau empuk.
Tematik 4 Tema 1
Membangun Indahnya
Kebersamaan

Baca kembali materi pemantulan dan penyerapan bunyi. Informasi apa yang
kalian peroleh dari materi bacaan tersebut. Diskusikan hal tersebut dengan
kelompokmu. Tuliskan dalam bentuk berikut dengan menggunakan ejaan
yang tepat.
Informasi dari bacaan materi tentang pemantulan dan penyerapan bunyi.
1. _________________________________________________________
2. _________________________________________________________
3. _________________________________________________________
4. _________________________________________________________
5. _________________________________________________________
Selanjutnya, sampaikan hasil diskusimu di depan kelas. Catatlah tanggapan
teman atau gurumu untuk perbaikan hasil kerja kelompokmu.

Adakah kata-kata sulit yang belum kalian pahami dalam materi


pemantulan dan penyerapan bunyi? Tulis dan carilah artinya dalam kamus
Bahasa Indonesia.
Tematik 4 Tema 1
Membangun Indahnya
Kebersamaan

SOAL LATIHAN
1. Apa yang dimaksud dengan pemantulan bunyi?
2. Sebutkan contoh dari pemantulan bunyi?
3. Jelaskamn pengertian dari penyerapan bunyi?
4. Sebutkan contoh dari penyerapan bunyi?
5. Apa perbedaan dari gema dan gaung, berikan contoh nya!

Anda mungkin juga menyukai