FARMAKOTERAPI

BEDAH
Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang, 2012

1
 Data Pasien

Laki-laki 20 tahun
BB sebelum luka bakar 70 kg

2
 INISIAL DIAGNOSA
Team 1
 Combustio gr.IIAB 26% dan Syok
Hipovolemik

Team 2
 Combustio gr.IIAB 26% dan Syok
Hipovolemik

3
 S-O-A-P

STRATEGI
PHARMACEUTICAL CARE

4
S (SUBJECTIVE)
• penderita terbakar api dari kompor
gas
• dalam keadaan sadar, tidak ada
keluhan sesak, suara tidak parau
O (OBJECTIVE)
Pemeriksaan fisik
Primary Survey
Airway Airway + C-spine control: Bebas, suara tidak serak, facial
burn -, C spine N
Breathing Sesak -, thorax burn + tidak melingkar, RR 24x/m

Circulation akral dingin, basah, pucat. Anemia -. Nadi 120x/menit. Tensi

90/60 mmHg
Disability GCS 456

Exposure luka bakar pada dada, punggung, kedua tangan

 Secondary survey

Kepala Leher Luka bakar- , pernafasan cuping hidung -, anemia –

Thorax luka bakar dada +, IB punggung +, cor/pulmo dbN

Abdomen luka bakar perut +, hepar lien tak teraba

Ekstermitas luka bakar kedua tangan sisi anterior +, tidak melingkar,

saturasi jari 95-100%, udema +, akral dingin, basah, pucat
 Secondary survey

Status Lokalis R. Facialis + colli : bulu mata, alis terbakar -,

bulu hidung terbakar –
R. extremitas sup (S) : combustion gr. IIAB 3%
sisi anterior
R. extremitas sup (D) : combustion gr. IIAB 5%
sisi anterior
R. thoracolumbal : combustion gr. IIAB 9%
R. thoracoabdominal : combustion gr. IIAB 9%
R. extremitas inf (D) ; combustion –
R. extremitas inf (S) : combustion -
Data klinik
DATA KLINIK NILAI NORMAL Data Pasien

TD 120/80 mmHg 90/60 mmHg

Nadi 80x/menit 120 x/menit

RR 20x/menit 24x/ menit

9
Tim 1 TERAPI yang diberikan
Terapi Regimen Indikasi Asuhan Kefarmasian
Dosis

Infus RL 150 tetes / Maintenance Cairan ekstraseluler

menit terjaga

Morfin 3,5 mg IV Analgesik Nyeri (-)

Cefazolin 2 x 1 gr IV Antibiotik Mengurangi infeksi

Oksigen 5 L/ menit Sesak nafas RR normal (20x

permenit)
Anti serum Profilaksis tetanus Tetanus (-)
tetanus

10
A (ASSESSMENT)
Problem S/O Terapi Rute Dosis Analisis D
medik R
P
Resusitasi Infus RL iv 150 Sesuai mengganti -
cairan tts/mnt cairan dan elektrolit yg
hilang agar pasien tdk
lemas
Nyeri morfin iv 2,5- 15 Sesuai untuk -
mg/ 70 mengurangi rasa nyeri
kg BB akibat luka bakar.

infeksi Cefazolin IV IV 2x1 Sesuai  untuk

g menangani infeksi

Sesak Masker Nasal 5 L/ Sesuai  untuk

nafas Oksigen menit mengatasi sesak nafas
yang diderita pasien

11
Problem S/O Terapi Rute Dosis Analisis DRP
medik
Anti seru IV profilaksis tetanus
m Tetanus

12
Tim 2 TERAPI yang diberikan
Terapi Regimen Dosis Indikasi Asuhan Kefarmasian

Infus RL 7280cc Resusitasi cairan Cairan ekstraseluler

8 jam = 3640cc – terjaga
1400cc = 2240cc
habis pukul 02.00
(140 tetes/menit)
Infus RL + 16 jam = 3640cc Resusitasi cairan & Cairan ekstraseluler
dextrose (3140cc RL + 500cc nutrisi terjaga & kebutuhan
dextran) 60 nutrisi terpenuhi
tetes/mnt habis
pada pukul 18.00 
(RL sampai jam
10.00
Infus 500cc sampai habis
dextrose dan dilanjutkan RL
sampai habis)

13
Tim 2 TERAPI yang diberikan
Terapi Regimen Indikasi Asuhan Kefarmasian
Dosis

Morfin 5 mg/jam IV Analgesik Nyeri (-)

Krim silver 3 x 1 topikal Antibiotik Mengurangi infeksi

sulfadiazine
1%
Oksigen 6 L/ menit Sesak nafas RR normal (20x
permenit)
Anti serum 3000 unit Profilaksis tetanus Tetanus (-)
tetanus
Betadine tiap topikal Cuci luka Luka bakar kering
2 jam

14
 A (ASSESSMENT)
Proble S/O Terapi R Dosis Analisis D
m ut R
medik e P
Resusit Infus RL iv 7280cc Sesuai -
asi 8 jam = 3640cc – mengganti
cairan 1400cc = 2240cc cairan dan
habis pukul 02.00 elektrolit yg
hilang agar
(140 tetes/menit) pasien tdk lemas
Infus RL + iv 16 jam = 3640cc Sesuai  Cairan -
dextrose (3140cc RL + 500cc ekstraseluler
dextran) 60 terjaga &
tetes/mnt habis pada kebutuhan
pukul 18.00  (RL nutrisi terpenuhi
sampai jam 10.00
Infus iv 500cc sampai habis -
dextrose dan dilanjutkan RL
sampai habis)
 A (ASSESSMENT)
Proble S/O Terapi R Dosis Analisis D
m ut R
medik e P
Nyeri morfin iv 5 mg/jam Sesuai untuk -
mengurangi rasa
nyeri akibat luka
bakar.
infeksi Krim to 3 x 1 sesuai  Reduces -
silver sulfadia pi infection, Enhances
zine 1 % k healing
al
Sesak Masker Oksig N 6 L/ menit Sesuai  untuk -
nafas en as mengatasi sesak
al nafas yang diderita
pasien
Profilak Anti serum tet iv 3000 unit Sesuai  profilaksis
sis t anus tetanus
P (plan) 08

Rekomendasi terapi

Monitoring terapi

KIE

17
 dr. Kelompok Bedah 2 dr. Kelompok Bedah 2
SP:1234/XX/XX SP:1234/XX/XX
SIP: XXXXXXXXXXXX SIP: XXXXXXXXXXXX
Alamat Praktik : Jln. Bendungan sutami No:1234, Malang Alamat Praktik : Jln. Bendungan sutami No:1234, Malang
Telp :08188888xx Telp :08188888xx

Malang,13 Desember 2013 Malang,13 Desember 2013

R/ Ringer Laktat fl 500ml No.XIV R/ silver sulfadiazin cr 1% No.II

dextran fl 500ml No.I ∫ 3 dd ue
ATS 3000 unit No.I X
inj. Morfin 30mg No.IV
∫ i.m.m
X

R/ Infus set No.I

Kateter 3 way no.18 No.I
Urobag No.I
nasogastric tube No.I
spuit 3cc No.I
∫ i.m.m
X
Pro : -
Pro : - Umur : 20 tahun
Umur : 20 tahun
 Rekomendasi Terapi
• Antibiotik
• Analgesik
• H2 Blocker
• Albumin

19
MONITORING KEFARMASIAN

OBAT MONITORING Efek Samping

Cefazolin Resinstensi terhadap antibiotik

Morfin Hipotensi, depresi

pernafasan
Pertolongan Pertama
• Jauhkan pasien dari penyebab luka
bakar
• Selimuti korban dan siram dengan air
atau rollkan pada tanah
• penyemprotan atau spons juga efektif
• mencegah hipotermia dengan memeriksa
suhu
• Menjaga suhu lingkungan pada suhu 30 °
C atau lebih
 KIE
Jika pasien Mendapatkan
antibiotik, perlu dijelaskan cara
penggunaan antibiotik

Jika pasien mendapat Analgesik,

digunakan jika nyeri saja (Prn).
Pemakaian krim silver Sulfadiazin
dioleskan tipis-tipis

Penyimpanan Obat
22
 Terima Kasih
Semoga
Bermanfaat ^__^
23