Anda di halaman 1dari 12

Necrotizing

Enterocolitis
Rr. Retno Suminar

Pembimbing:
Dr. dr. Kamilah Budhi R, Sp.A(K)
dr. Gatot Irawan Sarosa, Sp.A(K)
dr. Arsita Eka Rini, Msi.Med, Sp.(K)
dr. Adhie Nur Radityo, Msi.Med,
Sp.A(K)
dr. Dimas Tri Anatantyo, Sp.A
Necrotizing Enterocolitis
Definisi: Nekrosis usus yang terjadi akibat proses iskemik dan inflamasi,
terutama pada bayi-bayi premature yang mendapat diet enteral untuk pertama
kalinya

Insiden: NEC terjadi pada 4-10% bayi dengan berat <1500gr. Paling sering
dialami bayi premature

Patofisiologi: Beberapa faktor resiko seperti prematuritas, susu formula, iskemia


dan perubahan microbiota usus, masing-masing memiliki peran dalam
menyebabkan kerusakan mukosa melalui kaskade inflamasi.
Faktor resiko

01 Prematuritas 04 Iskemia usus

Mikroba usus yang


02 abnormal 05 Faktor lain

03 Diet enteral
Prematuritas
Tedapat hubungan yang searah antara
usia gestasi, berat lahir dan resiko
terjadinya NEC.

Terdapat beberapa teori prematuritas


sebagai faktor resiko NEC,
diantaranya:
Barier mukosa, enzim mukosa, dan
hormone saluran pencernaan yang
imature, fungsi dan motilitas usus
yang imatur serta imunitas lokal
yang imatur
Mikroba usus abnormal
● Eksposure antibiotik lama (>5 hari) dan penggunaan H2
blocker menyebabkan kolonisasi bakteri gram negative
(Escherichia coli dan Klebsiella) dan menurunkan bakteri
anaerob obligat (Firmicutes dan Bacteroidetes), yang
memicu inflamasi and apoptosis, berlanjut menjadi NEC
Diet enteral
● 90-95% bayi dengan NEC paling tidak telah mendapt 1 kali
diet enteral. Formula/obat-obatan hyperosmolar dapat
mengubah permeabilitas mukosa dan menyebabkan
kerusakan mukosa

● ASI secara signifikan menurunkan resiko NEC. ASI


mengandung sel imun, faktor pertumbuhan, faktor
antiinflamasi dan bakteri hidup.
Iskemia Usus
Dalam kondisi hipoksia/iskemi, darah
dialihkan dari sirkulasi splanknik, kemudian
diikuti reperfusi aliran darah yang
menyebabkan kerusakan oksidan dan trauma
usus.

Contohnya bayi pada kondisi-kondisi:


- Bayi dengan PDA asimptomatik
- Bayi yang terpapar kokain (atau obat
vasokonstriktif lain) selama kehamilan
- Bayi dengan PJB
- Bayi dengan polycythemia/hiperviskosiatas
- Asfiksi
Faktor lainnya
● Ibu perokok – paparan nikotin
● Tranfusi PRC
● H2 reseptor antagonis (inhibitor asam lambung)
Meningkatkan pH lambung  meningkatkan pertumbuhan
bakteri patogen
● Faktor genetik
Derajat Kriteria Bell’s
Derajat I (suspek NEC)
Instabilitas suhu, apnea, letargi, peningkatan residu
lambung, distensi abdomen =, muntah, feces dengan
heme (+), gambaran ileus ringan

Derajat II (terbukti NEC)


Derajat I dengan bising usus (-), selulitis dinging
abdomen, masa kuadran kanan bawah, asudosis
metabolik ringan, trombositopenia, gambaran
pneumatosis intestinal

Derajat III (NEC lanjutan )


Asidosis metabolik atau respiratorik berat, gagal napas,
hipotensi, oliguria, syok, neutropenia, DIC. Abdomen
tegang, eritem, edema, indurasi. Gambaran
pneumoperitoneum
Diagnosis

Pemeriksaan lab Radiologi


Hematologi lengkap, gambaran Pola udara usus abnormal, ileus,
darah tepi, CRP, kultur darah, penebalan dinging usus  penumatosis
kultur feces, elektrolit, BGA, intestinal, PVG, pneumoperitoneum
studi koagulasi

USG Abdomen Saturasi oksigen mesenterik


Gasless abdomen, pneumatosis, NIRS untuk memeriksa
penumpukan cairan, penebalan saturasi oksigen dan
dinding usus, motilitas usus, perfusi usus
aliran mesenterik, nekrosis usus
Manajemen

Nil per os (NPO) Dekompresi Monitoring


Tanda vital, lingkar perut,
Mengistirahatkan usus 7- Dekompresi lambung
aspirat lambung dan darah
14 hari dengan TPN dengan OGT
pada feces

Respiratory support Circulatory support Monitoring lab


Inotropik mungkin dibutuhkan Hematologi lengkap,
Distensi lambung
untuk mempertahankan tek. elektrolit/24 jam, kultur
menurunkan volume paru darah. darah dan urin
Manajemen

Antibiotik Monitoring perdarahan Pembedahan


Parenteral antibiotik 10-14 hari dan DIC Terutama apabila terdapat
Ampicillin, gentamicin, bukti perforasi sal. cerna
Diperlukan tranfusi FFP
clindamycin, metronidazole, atau
dan cryoprecipitate jika
vancomycin
terjadi DIC

Anda mungkin juga menyukai