Anda di halaman 1dari 14

TIMBAL (Pb)

OLEH KELOMPOK 2 :

M.JODI

LIDIYA ASTUTI

ISMUL HARYADIN

RAHMAT FAUZI

JIHAN IRAWAN

PANDU ADITIA PRATAMA


A.Pengertian timbal (Pb)
Timbal (Pb) adalah logam yang berwarna abu-abu
kebiruan,dengan rapatan yang tinggi (11,48 g/ml pada suhu
kamar.ia mudah melarut dalam asam nitrat yang sedang
pekatnya .Logam ini termasuk ke dalam kelompok logam-
logam golongan IV-A pada tabel periodik unsur kima.Timbal
mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan bobot atom (BA)
207,2 adlah suatu logam berat berwarna kelabu kebiruan dan
lunak dengan titik leleh 327 derajat celcius.
B. Mineral Dan Rumus Kimia yang terkandung

A. Mineral Yang terkandung


Mineral Galena
Galena adalah mineral timbal sulfida dengan komposisi kimia
PbS. Galena merupakan bijih utama timbal (timah hitam) dan
ditambang dari sejumlah besar deposit di banyak negara. Galena banyak
ditemukan dalam batuan beku dan metamorf.

B. Rumus Kimia
Rumus kimianya PbO dengan massa molarnya 223,2 g/mol
C. Kegiatan Penambangan
Kegiatan yang di lakukan pada unsur timbal ini memiliki tahapan
yaitu :
1). Tahapan Persiapan
Tahap ini meliputi kegiatan pembebasan tanah, penebasan tanam
tumbuh, semak belukar dan sebagainya, stripping dan persiapan sarana
penambangan seperti bedeng bekerja, dam, bandar, dan sebagainya.
Hampir sebagai besar TI saat ini melakukan pembebasan tanah terlebih
dahulu sebelum kegiatan penambangan dilakukan. Setelah pembebasan
tanah selesai dilaksanakan barulah dilaksanakan penebasan terhadap
pohon, semak dan sebagainya yang terdapat dilapangan .
2). Stripping
Stripping dimaksudkan untuk mengupas lapisan overburden
(tanah penutup) baik tanah atas atau tanah di bawahnya yang tidak
mengandung timbal diluar areal daerah kerja sedemikian rupa agar
tidak menganggu daerah kerja. Alat yang digunakan adalah buldozer.
Disamping itu digunakan instalasi pompa semprot melalui monitor,
kemudian dihisap oleh pompa tanah dan ditampung ke dalam palong
(sluice box) untuk dilakukan pencucian, sedangkan sisa pencucian
dialirkan ke daerah pembuangan tailing. Lokasi pembuangan tanah
stripping bermacam-macam, ada yang ditumpuk disekitar front kerja
sehingga membentuk tumpukan-tumpukan tanah, dan ada yang dibuang
ke bekas galian yang lama. Pengupasan tanah (stripping) pada masa pra
penggalian bermaksud untuk mebentuk front kerja.
3). Persiapan sarana Tambang
Untuk menyediakan air bagi keperluan penambangan dibuat suatu
reservoir air dengan menampung air dari hulu lembah atau penambahan
air hujan. Kalau kegiatannya dekat dengan kolong air bekas tambang
lama biasanya air diambil dari bekas kolong lama apabila persediaan
airnya cukup. Untuk instalasi listriknya disebagian tambang-tambang
dilengkapi dengan unit genset sendiri. Untuk pembangunan phok/dam,
pagar pengaman palong/sakan (palong/sakan adalah istilah lokal dari
saluran pencucian timah di lapangan), dan untuk pembuatan
palong/sakan digunakan kayu dari berbagai ukuran seperti aiciang,
wangtham, phangkait, kayu segi dan sebagainya.
3). Penggalian Timbal
Didalam penambangan digunakan media air untuk
penyemprotan/pemecahan lapisan tanah. Pada beberapa obyek tambang
dibantu dengan buldozer untuk memperbesar kapasitas pemindahan
tanah. Selanjutnya tanah yang telah dosemprot dialirkan ke arah bak
penampungan lapangan/camuy. Kemudian tanah yang sudah menjadi
lumpur tersebut dengan menggunkan pompa tanah (gravel pump) diisap
dan dialirkan ke instalasi pencucian (palong/sakan). Hasil
penyemprotan tersebut adalah terbentuknya lubang-lubang bekas galian
dengan variasi kedalaman bermacam-macam. Variasi kedalaman
anatara 0,5 sampai dengan 15 7 meter
D. Kegiatan Pengolahannya
proses pengolahan bijih timbal menjadi logam berat timbal (Pb)
terbagi menjadi tiga tahap.

1.Konsentrasi
Pertama, tahap konsentrasi yakni pemisahan bijih tiimbal dengan
kadar dari mineral lainnya.Kadar timbal yang tinggi merupakan syarat
utama proses peleburan untuk mendapatkan logam timbal yang
berkualitas.Tahap konsentrasi biji timbal merupakan operasi
menggunakan peralatan seperti concentrator dan palong.
2.Peleburan atau smelting
Proses peleburan merupakan proses reduksi konsentrat bijih timbal
dengan suhu yang tinggi.suhu yang dibutuhkan untuk melebur timmbal
tersebut berada di sekitar 900 derajat celcius.Proses dilakukan dalam
dua tahap, tahapan pertama peleburan konsentrat bijih timbal yang akan
menghasilkan timbal kasar atau dan terak 1 atau slag. Pada peleburan
pertama, slag akan mengikat mineral pengotor lain pada konsentra
Pada peleburan tahap kedua, slag akan kembali direduksi sehingga
menghasilkan senyawa Tbfe atau yang disebut dengan
Hardhead. Hardheard merupakan bahan baku untuk peleburan tahap
pertama.Nantinya, proses peleburan yang baik akan menghasilkan
crude tin dengan kadar Pb yang tinggi dan komponen pengotor
(impurities) berupa mineral lain seperti As, Pb, Ag, Fe, Cu dan Sb yang
rendah. Di fasilitas peleburan, timbal tersebut diupgrade lagi, sehingga
speknya sudah sesuai dengan kebutuhan pasar dan dicetak dalam
bentuk balok-balok timbal yang siap untuk diekspor.
3.Proses pemurnian atau refining
ahapan terakhir adalah pemurnian atau refining. Pada tahap ini crude
tin dari hasil peleburan pertama akan dimurnikan melalui kettle
refining, eutectic refining dan electrolytic refining. Proses pemurnian
akan menghasilkan logam timbal dengan kadar yang mampu mencapai
kadar yang baik.Pemilihan tekhnologi untuk proses pemurnian adalah
berdasarkantingkat kemurnian logam timbalyang di inginkan

Produk akhir yang dihasilkan berupa logam berat timbal dalam bentuk
balok atau batangan dengan skala berat berkisar antara 16 kg sampai
dengan 30 kg per balok.
E. Sifat Fisika Dan Kimia Unsur Tersebut
Sifat Fisika
Fase solid
Titik lebur 600,61 K ​(327,46 °C, ​
621,43 °F)
Titik didih 2022 K ​(1749 °C, ​
3180 °F)
Kepadatan mendekati  11,34 g/cm3
s.k.
saat cair, pada t.l. 10,66 g/cm3
Kalor peleburan 4,77 kJ/mol
Kalor penguapan 179,5 kJ/mol
Kapasitas kalor molar 26,650 J/(mol·K)
Sifat Kimia

Timbal (II) oksida


Terbentuknya senyawa-senyawa timbal(II) atau Pb2+ merupakan
ciri khas timbal dalam reaksi anorganik. Bahkan pengoksidasi kuat
seperti fluorin dan klorin hanya bisa mengoksidasi timbal menjadi
timbal(II), membentuk senyawa PbF2 and PbCl2. Ion timbal(II) atau
Pb2+ biasanya tidak berwarna dalam larutan, dan terhidrolisis sebagian
untuk menghasilkan Pb(OH)+ dan kemudian [Pb4(OH)4]4+ (ion 
hidroksida berfungsi sebagai jembatan ligan),tetapi ion-ion ini tidak
bersifat pereduksi seperti halnya ion timah(II).
F. Kegunaan unsur Timbal
● Unsur Tunggal

Kawat
Logam timbal tersebut sangat lunak bahkan bisa dipotong beberapa
lembaran tipis dan elastik, dan dapat dijadikan kawat panjang

● Unsur Campuran
Selain sebagai unsur tunggal di atas timbal juga dapat di campurkan
dengan unsur lain guna untuk membuat berbagai jenis mineral
termasuk salah satunya anglesite (timbal sulfat), kursit (timbal
karbonat),dan galena (timbal sulfida).
Terima kasih (:

Anda mungkin juga menyukai