Anda di halaman 1dari 16

BAGIAN OBSTETRI DAN

GINEKOLOGI
LAPORAN KASUS 
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM
KEHAMILAN DENGAN COVID
INDONESIA

19
Oleh:
Andi Chaerunnisa
11120182025

Pembimbing:
dr. Dewi Setiawati, M.Kes, Sp. OG

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. M
Umur : 31 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Tanggal pemeriksaan : 18 Juni 2020
ANAMNESIS

Anamnesis Terpimpin :
Pasien wanita hamil dengan G2P0A1 dengan usia kehamilan
34 minggu datang dengan keluhan batuk yang dirasakan
selama 3 hari dan disertai sesak napas dan demam. Pasien juga
mengeluh nyeri kepala dan pengelihatan kabur. Riwayat
Hipertensi sebelumnya ada tapi pasien tidak berobat teratur.
Tidak ada riwayat bepergian ke luar kota. Riwayat keluarga
dengan keluhan yang sama tidak ada. Tidak ada riwayat
kontak dengan orang yang didiagnosis COVID-19
Anamnesis
 HPHT : 2 Oktober 2019
 Riw. Menarche : Tidak diketahui
 Riw. Siklus Mens : 28 Hari
 Riw. Medikasi : Tidak diketahui
 Riw. Kontrasepsi : Tidak diketahui
 Riw. Trauma : Tidak ada
 Riw. ANC : 3 kali
Riwayat Obstetri
Tidak diketahui
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
○ Tekanan Darah : 162/86 mmHg
○ Nadi : 126x/menit
○ Pernapasan : 36x/menit
○ Suhu : 38,9 °C
Pemeriksaan Fisik
Kepala Mata
• Eksoptalmus/enoptalmus : (-)
• Bentuk :
normocephal • Gerakan : segala arah baik
• Rambut : rambut hitam • Tekanan bola mata : tidak diperiksa
tidak mudah di cabut • Kelopak mata : edema palpebra (-)
• Deformitas : tidak ada • Konjungtiva : anemis (-/-)
• Simetris wajah : simetris • Sklera : ikterus (-/-)
• Bibir Pucat (-) • Kornea : jernih
• Pupil : bulat, isokor 2,5 mm/2,5 mm
Thoraks
Perkusi
Inspeksi ● Batas paru hepar : ICS VI
1. Bentuk : simetris kiri dan kanan dekstra anterior
2. Sela iga dalam batas normal, ● Batas paru belakang kanan setinggi
retraksi (-) columna vertebra thorakal IX dekstra
3. Pembuluh darah tidak ada ● Batas paru belakang kiri setinggi
kelainan kolumna vertebra thorakal X sinistra

Palpasi
4. Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
5. Fremitus: normal
Bunyi nafas : vesikuler
6. Payudara : tidak ditemukan
Bunyi tambahan : Rh +/+ wh -/-
kelainan
BJ I/II Murni Reguler, Murmur (-)
Abdomen Ekstremitas
• • Akral hangat
Inspeksi : tampak normal, ikut gerak napas,
• Edema (-)
• Auskultasi : peristaltik (+), kesan normal
• Palpasi : nyeri tekan suprapubik (-), hepar
dan lien tidak teraba
• Perkusi : Timpani
• Lain–lain : ascites (-)
Inspekulo
V/V : TAK/TAK
Pemeriksaan Serviks : Edema(-) hiperemis (-) sekret(-)
Ginekologi Pemeriksaan Portio : Eritema (-) sekret (-)
Luar OUE/OUI : Tertutup/tertutup

Leopold I : Teraba diantara pusat dan Pemeriksan Dalam


proc. Xyphoideus, teraba bokong V/V : TAK/TAK
Leopold II : Punggung kiri
Portio : Lunak,tebal
Leopold III : Kepala
Pembukaan : 0 cm
Leopold IV : Belum masuk Pintu Atas
Panggul Ketuban : Utuh
Situs : Memanjang Bag. Terdepan : Kepala
HIS :- Penurunan : BAP
DJJ : 167x/menit Panggul : Kesan cukup
Anak kesan : Tunggal Pelepasan : Lendir (-), Darah (-),Air (-)
Pemeriksaan
Darah rutin Hasil Nilai Rujukan Satuan
Pemeriksaan
Penunjang
Hemoglobin 9,9 12-14 g/dl

Leukosit 3 4 – 10 Ribu

AST 66 0 – 45 U/L

ALT 46 0 - 35 U/L

PLT 138 150-400 Ribu


Pemeriksaan
Hasil Nilai Rujukan

Swab Nasofaring COVID-19 Positif Negatif


Pemeriksaan Gambar 2. Pada Ct- Scan
Penunjang didapatkan gambaran Ground
Glass Opacities bilateral

Gambar 1. Pada X-Ray di dapatkan


bercak prominent pada kedua lapang
paru
Diagnosis
G2P0A1 + Superimposed
Preeklampsia + COVID-19
Penatalaksanaan Awal
Penatalaksanaan
• IVFD RL 22 tpm
• Oksigen 2-4 lpm

Penatalaksaaan Superimosed Preeklampsia


• Labetalol 10mg/iv
• MgSo4
Loading dose 4gr MgSo4 dalam 100cc Nacl habis dalam 30 menit dan
maintenance dose 6gr MgS04 dalam RL 500cc

Tindakan Operatif
• Sectio caesarea
Tatalaksana Covid -19
• Isolasi di Rumah Sakit selama 14 hari 
• Vitamin C diberikan secara Intravena (IV) selama perawatan (14 hari)
• Azitromisin, 1 x 500 mg (untuk 3 hari)
• Antivirus : Oseltamivir, 2 x 75 mg ATAU Favipiravir (Avigan) loading dose 2x
1600 mg hari ke-1 dan selanjutnya 2 x 600mg (hari ke 2-5) 
• Simtomatis (Parasetamol dan lain-lain)

KETERANGAN
• Bila tidak tersedia Oseltamivir maupun Favipiravir (Avigan),
maka sebagai pilihan dapat diberikan (Lopinavir + Ritonavir)
ATAU Remdisivir
• Favipiravir (Avigan) tidak boleh diberikan pada wanita hamil
atau yang merencanakan kehamilan
Seorang perempuan Keluhan batuk yang
RESUME berusia 31 tahun dirasakan selama 3 Pasien juga mengeluh
hari, disertai sesak nyeri kepala dan
G2P0A1 gravid 34
napas, dan demam. pengelihatan kabur.
minggu

Pemeriksaan fisik tekanan


darah 162/86 mmHg, nadi Pemeriksaan darah
126x/menit, suhu 38,9°C, rutin, leukosit 3x103 Pemeriksaan swab
pernafasan 36x/menit. µ/L dan hemoglobin nasofaring didapatkan
Ditemukan ronkhi pada kedua 9,9 dr/dL. hasil positif COVID-19
lapangan paru.

Pasien di diagnosis
Terapi Labetalol 10mg/iv
G2P0A1 + MgSo4 4gr/iv,
Superimposed Azitromisin, 1 x 500 mg (untuk 3 hari)
Preeklampsia + Oseltamivir 2 x 75 mg
COVID-19 Sectio caesarea
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai