Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN

KEPERAWATAN
GAGAL GINJAL
KRONIK OLEH :
KELOMPOK 2 :

ALVINA DAMAYANTI (121561931) SITTI IRFIANA (1214611901)


DOLFINCI JOHANA LEFAAR ( TINCE TIAU (121841909)
DIAN MAYASARI K (123182114) WILLYAM (121641929)
KRISTIAN MASELA (121421908) SUNARTI (123222112)
RANI ANWAR (121521924) YOSEPINA LEREBULAN (121711913)
RISKY B. TINGLIOY (121531911) ZULAEKHA SYAM (121501911)
DEFINISI

Gagal ginjal kronik biasanya akibat akhir dari


kehilangan fungsi ginjal lanjut secara bertahap
(Doenges, 1999; 626).
Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir
(ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang
progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh
gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan
uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah). (Brunner & Suddarth, 2001; 1448)
Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal
ginjal yang progresif dan lambat,biasanya berlangsung
beberapa tahun. (Price, 1992; 812)
ETIOLOGI

Penyakit dari ginjal

0
Batu ginjal : nefrolitiasis
1 Begitu banyak kondisi klinis yang
bisa menyebabkan terjadinya
gagal ginjal kronis.Akan tetapi
Penyakit umum di luar apapun sebabnya, respon yang
ginjal terjadi adalah penurunan fungsi
ginjal secara progresif.Kondisi
0 Obat-obatan klinis yang memungkinkan dapat
1
mengakibatkan GGK bisa
disebabkan dari ginjal sendiri
dan dari luar ginjal.
PATOFISIOLOGI

Fungsi renal menurun, produk akhir


metabolisme protein (yang normalnya
diekskresikan ke dalam urin) tertimbun
dalam darah.Terjadi uremia dan Perjalanan umum gagal ginjal
mempengaruhi setiap sistem tubuh. progresif dapat dibagi menjadi tiga
stadium yaitu:
Semakin banyak timbunan produk
● Stadium 1 (penurunan
sampah maka gejala akan semakin cadangan ginjal)
berat. Banyak gejala uremia membaik ● Stadium 2 (insufisiensi
setelah dialisis. (Brunner & Suddarth, ginjal)
● Stadium 3 (Gagal ginjal
2001 : 1448).
stadium akhir /uremia).
MANIFESTASI KLINIS
Karena pada gagal ginjal kronis setiap sisem tubuh
dipengaruhi oleh kondisi uremia, maka pasien akan
memperhatikan sejumlah tanda dan gejala. Keparahan
tanda dan gejala bergantung pada bagian dan tingkat
kerusakan ginjal, kondisi lain yang mendasari, dan usia
pasien.

Manifestasi kardiovaskuler, pada gagal ginjsl kronis


mencakup hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium
dari aktivasi system rennin-angiotenin-aldosteron), gagal
jantung kongestif, dan edema pulmoner (akibat cairan
berlebihan), dan perikarditis (akibat iritasi pada lapisan
pericardial oleh toksin uremik).
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIC

01 02 03

Laboratorium Radiology Intra Vena Pielografi


(IVP)

04 05

 USG EKG
PENATALAKSANAAN MEDIS
Tujuan penatalaksanaan pada gagal ginjal kronik
adalah untuk mempertahankan fungsi ginjal dan
homeostasis selama mungkin.Semua factor yang
berperan dalam terjadinya gagal ginjal kronik dicari dan
diatasi.

Adapun penatalaksanaannya yaitu : Penatalaksanaan


konservatif, Meliputi pengaturan diet, cairan dan garam,
memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan asam
basa, mengendalikan hiperensi, penanggulangan
asidosis, pengobatan neuropati, deteksi dan mengatasi
komplikasi. Dan penatalaksanaan pengganti
diantaranya dialysis (hemodialisis, peritoneal dialysis)
transplantasi ginjal
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M
DENGAN DIAGNOSA GAGAL GINJAL KRONIK
No. RM : 126942
Tanggal : 04 Oktober 2021
Tempat : Ruang Perawatan
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. M Umur : 36 tahun
TTL : 2 Juli 1985 Jenis kelamin: Laki-laki
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SLTP Suku : Makassar
Pekerjaan : Pegawai Swasta Lama Bekerja: -
Alamat : Jl. Toddopuli Ruangan : Perawatan
Tanggal MRS :04 Oktober 2021 Sumber Info: Klien &Keluarga
Gol. Darah :-
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn. S Umur : 38 tahun
Pendidikan terakhir : SLTP Pekerjaan : Wiraswasta
Hub.dengan klien : Kakak Kandung
Alamat : Jl. Toddopuli
RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI

Klien mengatakan
klien mengatakan perut perut membesar, kaki
membesar dan kaki kanan dan kiri
bengkak bengkak, , kulit terasa
gatal, tidak bisa BAK
dengan lancar dan
Keluhan utama mudah lelah saat
melakukan aktivitas Alasan MRS
berlebihan
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

01
Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil / kanak-kanak Riwayat perawatan
klien mengatakan pernah ada bengkak di klien mengatakan pernah dirawat
bagian kaki kanan dan kiri. Setelah dilakukan sebelumnya
pemeriksaan ternyata terkena gagal ginjal
kronik.
Riwayat operasi
Penyebab klien mengatakan tidak
klien mengatakan tidak mengetahui pernah operasi
penyebab penyakitnya

Riwayat pengobatan
klien mengatakan jika sakit
hanya membeli obat di apotek
Next..
RIWAYAT 04
KESEHATAN MASA
LALU Lain-lain
03 -

Riwayat Imunisasi
02
klien mengatakan tidak
mengetahui tentang
Riwayat Alergi imunisasinya
klien mengatakan tidak
mempunyai alergi apapun
seperti udara, makanan ataupun
obat-obatan
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL

Pola koping Harapan klien thd


klien mengatakan jika ada
01 02 penyakitnya
masalah selalu bercerita klien berharap penyakitnya
kepada keluarganya cepat sembuh

Faktor Stressor
Konsep diri
klien mengatakan stress
terhadap penyakitnya 03 04 klien mengatakan selama
di rawat di RS tidak dapat
melakukan aktivitas dan
klien ,menggunakan kursi
roda
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL

Pengetahuan klien ttg Adaptasi


penyakitnya 05 06 klien mengatakan
klien mengatakan mampu beradaptasi
kurang mengetahui dengan lingkungannya
tentang penyakitnya

Hubungan dengan
Hubungan dengan masyarakat
anggota keluarga 07 08 klien mengatkan
klien mengatakan hubungan hubungan dengan
dengan keluarganya baik masyarakat baik
RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL

9 10 11

Perhatian thd lawan bicara Aktivitas sosial Bahasa yang digunakan


klien mengatakan klien mengatakan Makassar dan Indonesia
selalu memperhatikan aktivitas sosialnya baik
lawan bicaranya

12 13 14

Keadaan lingkungan Kegiatan keagamaan/pola ibadah keyakinan ttg kesehatan


Klien mengatakan keadaan klien mengatakan setiap hari klien mengatakan ia yakin
lingkungannya bersih dan beribadah bahwa penyakitnya dapat
rapi sembuh
KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN
SEHARI-HARI

Makan

Sebelum MRS Saat di RS

klien mengatakan semua klien mengatakan dianjurkan untuk diet


makanan di sukai dan TKTP 2100 Kcal + Protein 1
tidak ada pantangan, gr/kg/BB/hari (bebas dari sayur &
makan 3x/hari, 1 porsi kaldu). Makan 3x/hari, porsi sedang
habis (nasi, lauk dan atau ½ porsi sajian RS
sayur)
KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN
SEHARI-HARI
2. Minum klien mengatakan
minum 6-8 gelas
perhari air putih Saat di RS
Sebelum MRS

Klien mengatakan
minum dibatasi
kurang 600 ml/hari.
KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN
SEHARI-HARI
3. Tidur
Sebelum MRS: klien mengatakan perasaan setelah bangun tidur terasa segar bugar.
Tidur siang ± 2 jam, dengan kualitas tidur cukup nyenyak. Tidur malam ± 6-7 jam,
dengan kualitas tidur cukup nyenyak
Saat di RS: klien mengatakan pola tidur 3-4 jam perhari
4. Eliminasi fekal / BAB
Sebelum MRS: klien mengatakan BAB 1x/hari, warna kuning, lembek dan bau khas
Saat di RS: 1x/hari, warna kuning, lembek dan bau khas
5. Eliminasi urine / BAK
Sebelum MRS: klien mengatakan BAK 5-6x/hari, warna kuning dan bau khas
Saat di RS: Klien mengatakan tidak terpasang keteter, BAK jarang, frekuensi 50 ml /
24 jam dan berwarna kuning
6. Aktifitas dan latihan
Sebelum MRS : klien mengatakan mandi, berpakaian, berdandan, berpindah,
merapikan tempat tidur di lakukan secara mandiri
Saat di RS klien mengatakan mandi, berpakaian, berdandan, mobilisasi, dan
merapikan di bantu oleh keluarga dank lien menggunakan kursi roda
7. Personal hygiene
Sebelum MRS : klien mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas 1x/3
hari, ganti baju dalam dan pakaian 2x/hari secara mandiri
Saat di RS: klien mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas 1x/3 hari,
ganti baju dalam dan pakaian 2x/hari dengan dibantu sebagian oleh keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Vital sign :
TD : 120/80 mmHg
N : 70 x/menit
S : 37°C
P : 20x/menit
SpO2 : 98%
Tingkat kesadaran: composmentis (GCS 456)
2. Head To Toe
• Kulit / integument
I: warna kulit sawo mentah, turgor kulit kering, tidak terdapat luka
• Kepala & rambut
I: kulit kepala bersih, rambut hitam, distribusi rambut merata
P: tidak ada nyeri tekan dan luka
• Kuku
I: kuku klien tampak pendek dan bersih
• Mata / penglihatan
I: simetris kiri dan kanan, fungsi penglihatan baik
• Hidung / penghiduan
I: simetris kanan kiri, tidak ada secret
P: tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba benjolan
PEMERIKSAAN FISIK
Telinga / pendengaran
I: simetris kiri dan kanan, telinga tampak bersih dan pendengaran baik
P: tidak ada nyeri tekan
Mulut dan gigi
I: Simetris, mukosa bibir kering
Leher
I: Tidak ada edema
P: tidak ada nyeri tekan
Dada
I: bentuk dada simetris, gerakan dada bebas terbatas
P: tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan
Abdomen
I: perut klien membesar
P: terasa tegang akibat penumpukan cairan,
Perineum & genetalia
I: tidak terdapat epispadia, hipospadia
Extremitas atas
I: Terdapat edema, tampak pruritus, terpasang infus di tangan kiri, CRT <2 detik, akral hangat kering merah
Extremitas bawah
I: Terdapat edema, CRT <2 detik, akral hangat kering merah
3. Pengkajian Data Fokus (pengkajian system)
System neurologi
Status mental dan emosi :
Koping klien baik, terlihat tenang dengan kondisi yang dialaminya
ANALISA DATA

Klien mengatakan perut membesar dan


kaki bengkak
Klien mengatakan tidak bisa BAK dengan
lancar
Klien mengatakan gatal pada beberapa
bagian tubuhnya
Klien mengatakan mudah lelah saat
melakukan aktivitas berlebihan
DO DS
Tampak perut klien membesar
Terdapat edema di bagian tangan dan kaki
Produksi urine tidak lancar kurang lebih 50
ml/24 jam
Tampak pruritus di area tangan
Klien tampak menggaruk di beberapa bagian
area tubuhnya
Klien menggunakan kursi roda saat mobilisasi
Hb : 4,7 g/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DATA ETIOLOGI DIAGNOSA


KEPERAWATAN
1. DS: Chronic Kidney Disease Kelebihan volume cairan
- Klien mengatakan perutnya  
penuh cairan Penurunan kadar protein
- Klien mengatakan sulit BAK dalam darah
DO :  
- Tampak perut klien membesar Cairan keluar ke
- Terdapat edema dibagian ekstravaskuler
tangan dan kaki  
- Produksi urine tidak lancar Tekanan hidrostatik meningkat
kurang lebih 50 ml/24 jam  
Edema
 
Kelebihan volume cairan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

2. DS: Chronic Kidney Disease Resiko tinggi kerusakan


- Klien mengatkan gatal   integritas kulit
pada beberapa bagian Peningkatan kadar kreatinin dan
tubuhnya BUN serum
DO :  
- Tampak pruritus di area Azotemia
tangan  
- Klien tampak sering Sindrom uremia
menggaruk di beberapa  
bagian area tubuhnya Efek pada kulit
 
Pruritus
 
Resiko Kerusakan Integritas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

3. DS: Chronic Kidney Disease Intoleransi Aktivitas


- Klien mengatakan  
mudah lelah saat Penurunan fungsi ginjal
melakukan aktivitas  
berlebih Penurunan produksi eritropoietin
DO:  
- Pasien menggunakan Penurunan pembentukan atrio eritrosit
kursi roda saat  
mobilisasi Anemia
- Hb = 4,7 g/dl  
Intoleransi Aktivitas
RENCANA TINDAKAN` KEPERAWATAN

1. Dx.1 TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


Domain 2 : nutrisi KRITERIA HASIL (NIC)
Kelas 5 : Hidrasi (NOC) • •
Kaji ulang adanya Mengetahui kelebihan
Diagnosa :  Electrolit
edema pada volume cairan
Kelebihan Volume and acid ekstremitas • Mengetahui peningkatan
Cairan base • Monitor TTV beban kerja jantung
Definisi : peningkatan balance   • Mengetahui retensi
retensi cairan isotonic  Fluid
  penurunan natrium dan
Batasan balance • Monitor intake output serta balance
karakteristik :  Hydration
output secara cairan pasien
Edema   berkala serta hitung • Meningkatkan diuresis
Perubahan berat jenis Kriteria hasil : balance cairan untuk mengurangi edema
urin  Terbebas • •
Edukasi klien untuk Menurunkan volume
Gangguan elektrolit dari edema melakukan tirah plasma dan retensi cairan
Faktor yang  Produksi
baring pada saat
berhubungan : urin > 600 edema masih terjadi
Kelebihan asupan ml/hari • Kolaborasi
cairan  Perut tidak
pemberian dieuretik
Kelebihan asupan membesar
DIAGNOSA 2

TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


Domain 11 : KRITERIA HASIL (NIC)
(NOC) • Menjaga
keamanan / • Monitor terhadap kestabilan kulit
perlindungan Kriteria hasil : pruritus dan dan kelembapan
Kelas 2 : • Kulit tidak kering, kekeringan kulit
kulit
cedera fisik pruitus berkurang • Jaga kelembapan kulit • Meningkatkan
Diagnosa : / tidak ada pasien dengan kelembapan kulit
Resiko tinggi • Klien tidak pemberian lotion klien agar tidak
kerusakan merasa gatal- secara rutin kering
integritas kulit gatal di kulit • Ajarkan cuci tangan • Meningkatkan
tubuhnya yang baik dan benar
pengetahuan
• Edukasi klien untuk klien
menjaga kebersihan • Menjaga
tubuh dengan cara kebersihan klien
mandi dan berganti
pakaian secara teratur
DIAGNOSA 3

Domain 4 : aktivitas / istirahat TUJUAN DAN INTERVENSI


Kelas 4 : respon kardiovaskuler KRITERIA HASIL RASIONAL
(NIC)
/ pulmonal (NOC) Mengetahui tingkat
Diagnosa : Intoleransi Aktivitas  Energy convertion • Monitor tingkat
aktivitas dan pola
Definisi : ketidakcukupan  Activity tolerance kelelahan, tidur,
istirahat
energy psikologis atau fisiologis  Self care : ADLs istirahat
Mengetahui seberapa
untuk melanjutkan atau   • Monitor kemampuan
jauh toleransi aktivitas
menyesuaikan aktivitas Kriteria hasil : toleransi aktivitas
selama sakit
kehidupan sehari-hari yang • Aktivitas klien • Identifikasi faktor
Mengetahui faktor yang
harus atau yang ingin adekuat yang menimbulkan
dapat mempengaruhi
dilakukan. • Mampu melakukan kelelahan
kelemahan
Batasan karakteristik : aktivitas sehari-hari • Bantu dan edukasi
Meningkatkan
• Ketidaknyamanan setelah (ADLs) secara klien dalam memilih
pengetahuan pasien
beraktivitas mandiri aktivitas sesuai
dalam menangani
Faktor yang berhubungan : • Mampu berpindah kemampuan
dampak penyakit yang
• Tirah baring atau imobilisasi dengan atau tanpa • Kolaborasi
ditimbulkan
• Kelemahan umum bantuan alat pemberian tranfusi
Meningkatkan kadar Hb
• Imobilitas • Hb normal 12-16 darah
dan O2 dalam darah
IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN: 1. Kelebihan volume cairan


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN:
• Mengkaji ulang adanya edema pada ekstremitas
• Memonitori TTV
• Memonitor intake output secara berkala serta hitung balance cairan
• Mengedukasi klien untuk melakukan tirah baring pada saat edema masih terjadi
• Mengkolaborasi pemberian dieuretik

DIAGNOSA KEPERAWATAN: 2. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN:
• Memonitor terhadap pruritus dan kekeringan kulit
• Menjaga kelembapan kulit pasien dengan pemberian lotion secara rutin
• Mengajarkan cuci tangan yang baik dan benar
• Mengedukasi klien untuk menjaga kebersihan tubuh dengan cara mandi dan berganti pakaian secara terat
IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN: 3. Intoleransi aktivitas


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN:
• Memonitor tingkat kelelahan, tidur, istirahat
• Memonitor kemampuan toleransi aktivitas
• Mengidentifikasi faktor yang menimbulkan kelelahan
• Membantu dan edukasi klien dalam memilih aktivitas sesuai
kemampuan
• Kolaborasi pemberian tranfusi darah
EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN: 1. Kelebihan volume cairan


EVALUASI: S :
 klien mengatakan masih ada bengkak di area tangan dan kaki
 klien mengatakan masih susah BAK
O:
 tampak edema pada bagian extremitas atas dan bawah
 output urin 150 cc/hari
A : Masalah Belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
• Kaji ulang adanya edema pada ekstremitas
• Monitor TTV
• Monitor intake output secara berkala serta hitung balance cairan
• Edukasi klien untuk melakukan tirah baring pada saat edema masih terjadi
• Kolaborasi pemberian dieuretik

DIAGNOSA KEPERAWATAN: 2. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit


EVALUASI: S :Klien mengatakan kemerahan dan gatal di tubuhnya sedikit berkurang
O :Kemerahan sedikit menghilang
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
NEXT…

DIAGNOSA KEPERAWATAN: 3. Intoleransi Aktivitas


EVALUASI: S :
 Klien mengatakan sedkit mampu melakukan aktivitas seperti kebersihan diri dan toilenting
O:
 Klien tampak melakukan aktivitas
A :Teratasi sebagian
P :Intervensi dilanjutkan
• Monitor tingkat kelelahan, tidur, istirahat
• Identifikasi faktor yang menimbulkan kelelahan

Anda mungkin juga menyukai