Anda di halaman 1dari 7

TUNARUNGU

KELOMPOK 3
NAMA : Pebriyadi
Syahrul gunawan
Syamsudin
Rohimi restu fauzi
Ruswana
PENGERTIAN TUNARUNGU
Tunarungu adalah seseorang yang mengalami ketulian berat sampai total,
yang tidak dapat menangkap tutur kata tanpa membaca bibir lawannya. Anak
tunarungu adalah anak yang mengalami kehilangan kemampuan mendengar
baik itu sebagian atau seluruhnya yang diakibatkan kerusakan pungsi
pendengaran sehingga membawa dampak kompleks terhadap kehidupannya.
Karakteristik anak tunarungu
 Segi fisik  Sosial-Emosional
1.Yaitu cara berjalannya kaku dan agak 1. Sering merasa curiga dan berprasangka
membungkuk akibat terjadinya permasalahan
2. Sering bersikaf agresif
akibat terjadinya permasalahan pada organ
keseimbangan ditelinga.
2.Pernapasannya pendek dan tidak teratur.
3.Cara melihatnya agak beringas.
 Segi Bahasa
1. Kosa kata yang dimiliki tidak banyak
2. Sulit mengatakan kata-kata
3. Tata Bahasa kurang teratur
 Intelektual
1. Pada dasarnya intelektualnya normal,
namun, akibat keterbatasan berkomunikasi
menjadi lamban.
2. Perkembangan akademiknya lamban akibat
keterbatasan berbicara.
Faktor Penyebab Anak Tunarungu
 Faktor anak sebelum dilahirkan
 Faktor saat anak dilahirkan
 Faktor rhesus ( Rh ) ibu dan anak yang sejenis.
 Faktor sesudah anak dilahirkan ( fost natal )
Kebutuhan Anak Tunarungu

 Kebutuhan akan keteraturan yang bersifat biologis


 Kebutuhan akan keteraturan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam keluarga.
 Kebutuhan akan keberhasian dalam suatu kegitan baik secara individual maupun
secara kolektif
 Kebutuhan akan aktifitas
 Kebutuhan akan kebebasan
 Kebutuhan akan kesehatan
 Kebutuhan untuk berekspresi
Solusi Anak Tunarungu Bisa Seperti Anak
Normal
 Sekolah inklusi merupakan perkembangan baru dari Pendidikan terpadu.
pada sekolah inklusi setiap anak sesuia dengan kebutuhan khususnya,semua diusahakan dapat
dilayani secara optimal dengan melakuakan berbagai modifikasi dan penyesuaian mulai dari
kurikulum,sarana prasarana, tenaga pendidik dan kependidikan,system pembelajaran sampai pada
system penilaiannya.
 Media stimulasi visual
 Media stimulasi auditoris
Kesimpulan
Berdasarakan karakteristik anak tunarungu dari beberapa aspek yang sudah dibahas
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagai dampak ketunarunguannya tersebut hal
yang menjadi perhatian adalah kemampuan berkomunikasi anak tunarungu yang
rendah . Intelegensi anak tunarungu umumnya berada pada tingkatan rata-rata atau
bahkan tinggi, namun prestasi anak tunarungu terkadang lebih rendah karena pengaruh
kemampuan berbahasanya yang rendah.
Maka dalam pembelajaran disekolah anak tunarungu haru mendapatkan penanganan
dengan menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki anak
tunarungu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai