Tempat tinggal keluarga : bersifat heterogen, dilihat dari suku dan agama masyarakat yang
berbeda-beda.
Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan yang masuk dalam tradisi keluarga :
Keluarga Tn. S.P selalu mengikuti kegiatan ibadah seperti ibadah hari minggu, kolom, kaum ibu/kaum bapa.
Keluarga Tn. S.P juga mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan tetangga.
Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi tradisonal : Ny. E.T mengatakan sering berobat ke
fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan dokter praktek jika ada anggota keluarga yang sakit dan terkadang
menggunakan obat-obat tradisional.
Keagamaan : Keluarga Tn. S.P menganut agama kristen dan menganggap agama merupakan hal
yang paling penting.
Status Ekonomi :
Status kelas Sosial :
Penghasilan harian Tn. S.P yaitu sebesar Rp. 150.000
Keluarga Tn. S.P masuk dalam kategori kelas bawah
tapi didapatkan jika ada panggilan kerja dan
karena Tn. S.P hanya pekerja harian dan dibantu
penghasilan hasil berdagang Ny. E.T yaitu ± Rp.
oleh Ny. E.T lewat berdagang atau membuka
100.000 – 300.000/hari, tergantung dari hasil
warung kecil dan pendidikan terakhir dari Tn. S.P
penjualan. Keluarga Tn. S.P mempunyai asuransi
yaitu SD sedangkan Ny. E.T pendidikan terakhirnya
kesehatan berupa KIS dan mempunyai uang simpanan
SMP.
meskipun sedikit-sedikit.
RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap perkembangan
keluarga saat ini :
Tugas perkembangan keluarga yang pertama Tn. S.P
Keluarga Tn. S.P Berada pada
(Menyeimbangkan kebebasan dengan tangggung jawab
tahap perkembangan keluarga
ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri)
dengan anak remaja, dimana
belum terpenuhi karena orang tua belum terlalu
anak pertama dari Tn. S.P
memberikan kebebasan kepada anak untuk keluar rumah.
berusia 21 tahun dan belum
meninggalkan rumah.
Lanjutan ...
Karakteristik Rumah :
Deskripsi Kondisi Rumah Terkait Kesehatan : ventilasi dan penerangan rumah keluarga Tn. S.P baik dan
beberapa jendela selalu dibuka.
Perasaan Subyektif Terhadap Rumah : keluarga merasa nyaman terhadap tempat tinggal mereka
Bahaya-bahaya Keamanan
(Lingkungan Beresiko) : Pengetahuan Keluarga Mengenal
Kondisi lingkungan sekitar
Ny. E.T mengatakan sudah tidak Masalah Kesehatan yang
rumah :
pernah terjadi bahaya keamanan Berkaitan dengan Lingkungan :
Lingkungan sekitar rumah
seperti pencurian dan penculikan keluarga Tn. S.P belum terlalu
tampak bersih dan sampah
semenjak memiliki pos keamanan. mengenal masalah kesehatan terkait
keluarga dikumpulkan
Bahaya kesehatan seperti polusi lingkungan sekitar dilihat dari
disamping rumah dan
udara karena pembakaran sampah pembakaran sampah yang dilakukan
dibakar. Pembuangan wc
yang dilakukan hampir disetiap di sekitar lingkungan rumah yang
menggunakan septitanc.
rumah yang bisa menjadi masalah menimbulkan polusi.
bekerja sebagai nelayan dan tukang. Ny. E.T mengatakan selalu saling merawat jika ada anggota
Pelayanan kesehatan hanya ada di desa keluarga yang sakit dan juga sering berinteraksi dengan
Tateli Induk yang jaraknya ± 800m. tetangga sekitar dan beberapa tetangga juga sering datang
transportasi pribadi dan ojek. berkunjung jika ada tetangga yang sakit.
S K
Pola komunikasi
T E
R L Struktur kekuasaan dan pengambilan keputusan
U U
K A
Struktur peran
T R
U G
R A Nilai keluarga
FUNGSI KELUARGA
1. Stresor, Kekuatan dan Persepsi Keluarga : Ny. E.T mengatakan belum ada yang
menjadi stressor bagi keluarga, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Strategi Koping Keluarga : Menurut Ny. E.T strategi koping yang akan dilakukan
jika keluarga memiliki stressor yaitu dengan berdoa dan jalan-jalan.
PEMERIKSAAN FISIK
Data Obyektif :
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
Data Obyektif :
Tampak polusi udara karena pembakaran sampah yang dilakukan hampir disetiap rumah yang bisa
menjadi masalah bagi kesehatan manusia
TANGGAL/ NO IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM DX