2
2 Minggu SMRS IGD RSUDZA (Alloanamnesa)
Keluhan pucat dan lemas dikeluhkan Pasien datang rujukan dari RSUD Iskandar Muda A
N
Keluhan semakin memberat dari hari ke Nagan Raya dengan keluhan penurunan kesadaran
secara perlahan yang dialami sejak 3 hari terakhir
hari rawatan.
A
Pasien mengeluh mudah lelah dan Awalnya pasien mulai berbicara tidak jelas, kemudian
sering pusing pasien tidak sadar dan hanya membuka mata
Keluhan pandangan kabur dan telinga sebentar jika dipanggil kemudian menutup mata lagi
berdenging tidak ada
1 Minggu kemudian pasien dibawa ke
tanpa bisa diajak berkomunikasi
Keluhan mata kabur atau berkabut bila melihat
M
RSUD Nagan Raya dikatakan pasien
mengalami penurunan hb sekitar 8,
objek dari jarak dekat.
Keluhan gangguan pendengaran disangkal N
kemudian pasien mendapatkan transfusi
E
Riwayat bicara pelo, mulut merot, kelemahan anggota
2 kantong darah merah gerak, kejang, nyeri kepala, muntah menyemprot,
Keluhan mimisan atau perdarahan gusi nyeri dada, jantung berdebar, riwayat terjatuh dan
disangkal
Mual dan muntah dikeluhkan. Muntah
kepala terbentur disangkal.
Sesak napas, batuk dan demam sebelumnya, S
terbangun tengah malam karena sesak nafas tidak
A
sebanyak 1-2kali dalam 1 hari, berisi
makanan, volume ¼ aqua gelas, muntah ada. Keluhan tidur dengan kepala harus diganjal 2-3
lapis bantal disangkal.
hitam dan berdarah tidak ada.
Mudah Lelah dikeluhkan terutama jika beraktivitas
Pasien mengalami penurunan nafsu dalam 2 minggu terakhir
makan ½ porsi dari biasanya. Penurunan Mual dan muntah dikeluhkan semakin memberat
berat badan tidak dikeluhkan hingga 2-3 kali/hari. berisi makanan, volume ¼ aqua
Keluhan kedua tungkai bengkak gelas, muntah hitam dan berdarah tidak ada. Nyeri perut
disangkal tidak dikeluhkan.
BAK frekuensi 2-3x/per hari dengan Pasien mengalami penurunan nafsu makan ½ porsi
volume ½ aqua gelas per kali BAK. BAK dari biasanya. Penurunan berat badan tidak
berwarna merah, nyeri BAK disangkal. dikeluhkan.
BAK berpasir dikeluhkan Keluhan kedua tungkai bengkak disangkal
BAB frekuensi 1-2x/hari, berwarna
kuning, konsistensi keras, BAB hitam
tidak dikeluhkan. 3
IGD RSUDZA (Alloanamnesa)
A
Selama dirawat 1 minggu di rumah sakit, pasien hanya bisa menghabiskan waktu N
di tempat tidur. Sebelumnya, pasien masih aktif bergerak dapat beraktivitas
sehari-hari seperti biasa secara mandiri. A
Pasien masih dapat mengenali seluruh anggota keluarganya dengan baik. Keluhan
sering lupa meletakkan barang disangkal M
Sehari-hari sebelum dirawat, pasien masih aktif bersosialisasi dengan anggota
keluarga dan tetangganya. Kesan menarik diri dari pergaulan disangkal N
Keluhan sulit tidur disangkal
BAK frekuensi 2-3x/per hari dengan volume ½ aqua gelas per kali BAK. BAK
E
berwarna merah, nyeri BAK disangkal. BAK berpasir dikeluhkan. BAK sering tidak
lampias sejak 8 bulan smrs
S
BAB frekuensi 1-2x/hari, berwarna kuning, konsistensi keras, BAB hitam tidak A
dikeluhkan.
Riwayat darah tinggi dan penyakit gula disangkal
4
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Penyakit Keluarga :
- Pasien Riwayat dirawat pada bulan 7 • Riwayat keluarga dengan Hipertensi, batu
2021 oleh bedah urologi. Dikatakan saluran kemih, dan DM tidak ada
ada batu di saluran kemih dan
disarankan operasi tembak batu, Riwayat Pribadi, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan
namun pasien menolak.
• Pasien seorang petani, sudah menikah, saat
- Riwayat asam urat, hipertensi, ini tinggal bersama istri dan anaknya
diabetes mellitus disangkal
• Seluruh biaya hidup ditanggung oleh anak
pasien
Riwayat Pemakaian Obat: • Riwayat minum alkohol dan minuman
berenergi disangkal
• Pasien berobat dengan menggunakan BPJS
5
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit berat
Kesadaran : GCS 10 (E3M5V2)
TD : 130/70 mmHg
FN : 96 kali/menit, reguler, kuat angkat
RR : 20 kali/menit,
S : 36,7°C
SpO2 : 98% room air
BB : 44 kg
TB : 160 cm
IMT : 17,2 kg/m2 (underweight)
R-Flaac : 6 (moderate pain)
LILA : 29 cm
Lingkar betis: 27 cm
KH : 48 cm
Urin Output : 450 cc/24 jam
6
Rumus Chumlea Equation • MNA score: 8 (malnutrisi)
• ADL Barthel saat sakit: 4 (ketergantungan total)
• Weight : (AC x 1,73) + (cc x 0,98) + • ADL Barthel sebelum sakit: 20 (mandiri)
(ST x 0,37) + (KH + 1,16) = 81,69
• AMT: sulit dinilai
• (18 x 1,73) + (28x 0,98) + (3 x • GDS : sulit dinilai
0,37) + (48+ 1,16 • Norton Score: 8 (Very High Risk)
• 125,62-81,69 = 43, 68 –44 kg
• qSofa Score: 1 (Low Risk)
• Well Score: 0 (Low Risk)
IMT 17,2 (underweight)
• MMSE: tidak bisa dinilai
• Padua Score: 4 (high risk)
• EWS: 2
0
1
0
3
0
0
0,5
0
2 0
2 1
Total : 8 0.5
0
0
0
1
0 Total : 8 + 3 = 11
8
Sebelum
2 sakit
2
1
2
2
1
20
9
Selama
0 sakit
0
0
0
0
0
0
10
NORTON SCORE
1
Total 8
11
Qsofa Score: 1
Well’s Score: 0
Padua Score : 4
Pemeriksaan Kepala
Kepala Inspeksi : Normocephali
Palpasi : Benjolan (-), lekukan (-), nyeri tekan (-)
Rambut Inspeksi : uban (+), alopecia (-)
Mata Inspeksi : Konjungtiva palpebra inferior pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
nodul (-), edema palpebra (-), pupil isokor (+/+), mata cekung (-/-),
shadow test (+/+)
Wajah Inspeksi : Wajah simetris, Gerakan involunter (-), edema (-), benjolan (-)
Kulit wajah Inspeksi : Kuning (-), pucat (-)
Telinga Inspeksi : Bentuk daun telinga normal, ostium auricular externa
hiperemis (-), membran timpani intak, mastoid normal.
Palpasi : Tragus sign (-)
15
Pemeriksaan Leher
Tekanan Vena TVJ R-2 cmH2O
Jugularis
Kelenjar Tiroid Inspeksi : Pembesaran (-)
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
Kelenjar getah Inspeksi : pembesaran kelenjar getah bening (-)
bening Palpasi : kelenjar getah bening preaurikular,
postauricular, oksipital, tonsilar, submandibular,
submental, servikal superfisial, servikal posterior, rantau
servikal dalam, supraklavikula tidak teraba
16
Pemeriksaan Thoraks Depan
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, sela iga normal, retraksi Simetris, sela iga normal, retraksi
intercostal (-), benjolan(-), Ptekie intercostal (-), benjolan(-), Ptekie
(-), spider nevi (-) (-) spider nevi (-)
Suara nafas Ronkhi (-) Wheezing (-) Ronkhi (-) Wheezing (-)
tambahan
17
Pemeriksaan Thoraks Belakang
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, sela iga normal, retraksi Simetris, sela iga normal, retraksi
intercostal (-), benjolan(-), Ptekie intercostal (-), benjolan(-), Ptekie
(-), spider nevi (-) (-) spider nevi (-)
18
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi Ictus kordis tidak terlihat.
Palpasi Ictus kordis teraba di ICS V LMCS, thrill (-), heaving (-), lifting (-),
tapping (-)
Perkusi Batas kiri jantung : ICS V LMCS
Batas pinggang jantung : ICS III linea parasternal sinistra
Batas kanan jantung : ICS V linea parasternalis sinistra
19
Abdomen
Inspeksi Datar, simetris, kulit kuning (-) Sikatrik (-), collateral vein (-), pergerakan
peristaltik abdomen (-), massa (-)
Auskultasi Bising usus normal, bruit arterial (-)
Perkusi timpani, area troube tidak terisi, shifting dullness (-)
Palpasi Hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan (-), defans muscular
(-) , lien tidak teraba, fluktuatif (-), ballottement (-), nyeri ketok CVA (-/-),
murphy sign (-), Mc burney sign (-), massa pulsatil (-), nyeri tekan
suprapubic (+), blast teraba penuh
Ekstremitas
Ektremitas superior Udem (-), ikterik (-), pucat (-), pembesaran KGB axilla (-)
Ektremitas inferior Udem (-), ikterik (-), pucat (-), pembesaran KGB inguinal (-)
Anus
Inspeksi Benjolan (-), fistula (-), tanda-tanda infeksi (-)
Rectal Toucher Tonus sfingter ani ketat, ampula recti tidak kolaps, mukosa licin,
benjolan (-), pole atas prostat tidak teraba, nodul (-), nyeri tekan (-),
feses kuning, darah (-), lendir (-)
20
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 02/04/2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 11,6 12,0 – 15,0 g/dL
Hematokrit 34 37 - 47 %
Eritrosit 4,0 4,2 – 5,4 106/mm
Trombosit 228 150 - 450 103/mm
Leukosit 9,31 4,5 - 10,5 103/mm
MCV 84 80 – 100 fl
MCH 29 27 – 31 pg
MCHC 35 32 – 36 %
RDW 18 11,5 – 14,5 %
Eosinofil 1 0–6 %
Basofil 0 0–2 %
Netrofil Batang 0 2-6 %
Netrofil Segmen 72 50 - 70 %
Limfosit 18 20 - 40 %
Monosit 9 2-8 %
21
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 02/04/2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Albumin 3,60 3,5 – 5,2 g/dL
Kalsium 8,1
Kalsium terkoreksi 8,4 8,6 – 10,3 mg/dL
Natrium 153 132 – 146 mmol/L
Kalium 3,4 3,7 – 5,4 mmol/L
Klorida 127 98 – 106 mmol/L
Ureum 135 13 – 43 mg/dL
Kreatinin 6,40 0,67 – 1,17 mg/dL
GDS 118 <200 mg/dL
CCT : 5,8
22
Kebutuhan kalori basal
(Rumus Harris Benedict – Laki-laki)
23
EKG 03/04/2022
24
• Irama : sinus, reguler • Gelombang T : T inverted (-)
• Heart Rate : 1500/25=60 • LVH : (-)
kali/min Sokolow-Lyon : S V1 + R V5 (10+10= 20 mV)
• Axis Frontal : normoaksis Kornel : S V3 + R aVL (13+2 = 15 mV)
• Axis Horizontal : normorotation • RVH : (-)
• Gel. P : 0,04 detik, 0,1 mV • IMA : (-)
• PR interval : 0,12 detik • VES : (-)
• Q patologis : (-) • Kesimpulan : Sinus ritme dengan HR :60
• QRS kompleks : 0,08 detik x/menit, normoaksis
• Segmen ST : - Elevasi : (-)
- Depresi : (-)
25
• Normal Axis Jantung : +30º s/d +90º
• EKG pasien : resultan sadapan I : +2
resultan sadapan aVF : +5
26
03-04-2022
Identitas : Tn. A
Umur : 64 tahun
Proyeksi : AP
27
1. Posisi Foto :
Antero posterior (AP), clavicula tidak mendatar, scapula kiri dan kanan
03-04-2022 terlihat di lapangan paru, dan tampak depan adalah costae posterior
2. Kualitas Film :
- inspirasi cukup : 8 Iga posterior dan 7 Iga Anterior
- KV Cukup: Vertebra torakal terlihat sampai VT 5
Identitas : Tn. B - KV cukup : Vertebra torakal terlihat samar di T3
Umur : 79 tahun - Asimetris : Klavikula tidak sejajar dengan sternum tidak terletak tepat di
tengah
Proyeksi : AP
3. Tidak terpasang tube
4. Menilai bagian-bagian pada foto thoraks:
1. Jantung : CTR 50 %
Cor: Aorta elongasi (-), pinggang jantung mendatar (-), gambaran double
Contour (-), Boot Shape (-).
2. Paru :
• Parenkim : Perselubungan paru (-), Kavitas (-), nodul (-), emfisematus (-),
• Metastasis: (-)
• Corakan bronkovaskular, cepalisasi (-)
3. Vaskular : Elongasi aorta (-), vaskularisasi paru meningkat (-)
4. Trakea: di tengah
5. Bronkus utama : Normal
6. Hilus : menebal (-)
7. Pleura: penebalan pada Pleura (-)
8. Jaringan lunak: tak tampak Swelling , tak tampak Emfisema Subkutis
Tulang intact, tak tampak fraktur
9. Mediastinum Pembesaran (-)
10. Sela iga kanan melebar (+)
11 Diafragma kanan: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah, flatening (-)
• Diafragma kiri: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah, Flatening (-), tak ada
udara bebas di bawah diafragma, diafragma datar (-)
12. Sudut kostofrenikus kanan dan kiri tajam
31
1. Penurunan kesadaran
ATAS DASAR DIAGNOSTIK
• Pasien penurunan kesadaran secara perlahan yang Head CT Scan non kontras
dialami sejak 3 hari terakhir rawatan.
• Mual dan muntah frekuensi 1-2 kali, berisi makanan, TATALAKSANA
volume ¼ aqua gelas. Penurunan nafsu makan 2 Non Farmakologi
minggu • Tirah baring, bedside monitor
• BAK frekuensi 2-3x/per hari dengan volume ½ aqua • Pemasangan NGT dan folley Catheter
gelas per kali BAK. BAK berpasir dikeluhkan. BAK sering • Diet sonde ginjal 1300 kkal/hari via NGT 6 x 200cc
tidak lampias sejak 8 bulan smrs
protein 35,2 gram.
• IVFD Sol 2 :1 15tpm
VITAL SIGN • Balance cairan positif 1 liter hari
GCS : E3M5V4
PEMERIKSAAN FISIK Farmakologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG -
Laboratorium
Anemia ringan normokrom normositer MONITORING
Hipernatremia Evaluasi EWS/6 jam
Penurunan fungsi ginjal Elektrolit, Ur, Cr per 3 hari
Siriaj Score -1 Balance cairan per 6 jam
Water deficit 2,5 liter
EDUKASI
Dipikirkan suatu Menjelaskan kemungkinan penyebab penurunan
Penurunan kesadaran ec dd/ kesadaran pada pasien, dan penjajakan yang dilakukan
(1) Hipernatremia hyperosmolar hipovolemik untuk menegakkan diagnostik
(2) Uremic Encephalopaty Menjelaskan terapi-terapi yang diberikan kepada pasien
(3) SDA beserta evaluasi untuk penentuan keberhasilannya
(4) Stroke
32
2. CKD Stage V dengan uremic syndrome
ATAS DASAR DIAGNOSTIK
• Keluhan pucat dan lemas memberat dari hari ke hari, Asam Urat
sering pusing, perdarahan spontan tidak ada AGDA
• Riwayat transfusi 2 kantong darah merah Urinalisis
• Mual dan muntah frekuensi 1-2 kali, berisi makanan, USG urologi
volume ¼ aqua gelas. Penurunan nafsu makan 2
minggu TATALAKSANA
• BAK frekuensi 2-3x/per hari dengan volume ½ aqua Non Farmakologi
gelas per kali BAK. BAK berpasir dikeluhkan. BAK sering • Tirah baring
tidak lampias sejak 8 bulan smrs • Diet sonde ginjal 1300 kkal/hari via NGT 6 x 200cc
• Pasien penurunan kesadaran secara perlahan yang protein 35,2 gram.
dialami sejak 3 hari terakhir rawatan. • Balance cairan positif 1 liter hari
- Pasien Riwayat dirawat pada bulan 7 2021 oleh bedah • Calsium Acetat 2x169mg
urologi. Dikatakan ada batu di saluran kemih dan
disarankan operasi tembak batu, namun pasien MONITORING
menolak. Elektrolit, Ur, Cr per 3 hari
Balance cairan per 6 jam
PEMERIKSAAN PENUNJANG Awasi tanda-tanda overload cairan
Laboratorium EDUKASI
Anemia ringan normokrom normositer - Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai hasil
Hipernatremia laboratorium yang menunjukkan penurunan fungsi
Penurunan fungsi ginjal ginjal
Water deficit 2,5 liter - Menjelaskan kemungkinan-kemungkinan penyebab
terjadinya hal tersebut
Dipikirkan suatu - Menjelaskan tindakan diagnostik yang akan
CKD Stage V dengan uremic syndrome ec dd dilakukan
(1) PGOI - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien
(2) PNC untuk pertimbangan hemodialisis 33
3. Retensi Urin
ATAS DASAR DIAGNOSTIK
• BAK frekuensi 2-3x/per hari dengan volume ½ aqua Urinalisis
gelas per kali BAK. BAK berpasir dikeluhkan. BAK sering Uroflowmetri
tidak lampias sejak 8 bulan smrs Kultur Urin + STAB
- Pasien Riwayat dirawat pada bulan 7 2021 oleh bedah USG urologi
urologi. Dikatakan ada batu di saluran kemih dan
disarankan operasi tembak batu, namun pasien TATALAKSANA
menolak. Non Farmakologi
• Tirah baring
PEMERIKSAAN FISIK • Folley Cathether
Abdomen : nyeri tekan suprapubic (+), blast teraba penuh
Farmakologi
RT: Pool Atas tidak teraba • Drip Ciprofolxacin 200mg/12jam
34
4. High Risk Trombosis
ATAS DASAR MONITORING
• Riwayat berbaring lebih dari 3 hari PT/APTT
• Usia lebih dari 70 tahun Awasi tanda-tanda perdarahan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PADUA Score: 4 EDUKASI
- Menjelaskan kemungkinan-kemungkinan penyebab
Dipikirkan suatu High Risk Trombosis terjadinya hal tersebut
- Menjelaskan tindakan diagnostik yang akan
DIAGNOSTIK dilakukan
PT/APTT, D-Dimer
TATALAKSANA
Non Farmakologi
• Tirah baring, Mobilisasi pasif per 2 jam ke kanan dan
kiri selama 15 menit
Farmakologi
SC Heparin 5000 unit/12jam
35
No Geriatric Giant Temuan klinis/lab Diagnosa Rencana Terapi
• Pandangan kabur terutama saat melihat objek Impairment of Konsul Dept. Mata
Impairment of jarak dekat vision ec dd
5. • Pandangan berasap dikeluhkan 1)Katarak Senilis
vision
• Shadow test (+/+) 2) Presbiopi
• Sudah terbaring di tempat tidur dalam 3 hari Immobilisasi -Mobilisasi pasif per 2 jam
terakhir ke kanan dan kiri selama 15
• Semua aktivitas dilakukan di tempat tidur menit
dengan bantuan keluarga pasien -Pencegahan ulkus
ADL Barthel saat sakit: 4 (ketergantungan total) decubitus
7. imobilisasi •
• ADL Barthel sebelum sakit: 20 (mandiri)
• NORTON Score : 8 (very high risk)
Malnutrisi
ISK/BSK
Geriatri Dehidrasi
38
Kebutuhan cairan : (3/15) x 10% x 65 kg x 1 Liter = 1,3 Liter
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
• PSI score : 103
50
55
56
57
58
59
61
62