di perbankan
Elizabeth Sheedy, Martin Lubojanski
1 2
Menjelaskan apa yang termasuk dalam perilaku manajemen risiko yang "diinginkan" oleh
staf jasa keuangan berdasarkan literatur praktis dan literatur peraturan. Berdasarkan
pemahaman tersebut, peneliti menganalisis karakteristik mereka yang paling mungkin
menampilkan perilaku tersebut.
HIPOTESIS
HIPOTESIS 1 HIPOTESIS 2
H1 : Toleransi risiko individu dikaitkan dengan H2 : Jenis kelamin perempuan dikaitkan dengan
perilaku risiko yang kurang diinginkan di bank perilaku berisiko yang lebih diinginkan di bank
HIPOTESIS 3 HIPOTESIS 4
H3 : Usia dikaitkan dengan perilaku risiko yang lebih H4 : Masa jabatan dan senioritas keduanya terkait
diinginkan di bank dengan perilaku risiko yang lebih diinginkan di
bank
(di mana perilaku berisiko yang diinginkan didefinisikan sebagai “ kepatuhan plus ”).
SUBJEK PENELITIAN
Semua bank menerima penilaian budaya risiko rahasia dari institusi mereka sendiri. Setelah
diundang untuk berpartisipasi melalui email, karyawan memiliki jeda waktu dua minggu
untuk menjawab kuesioner online tanpa nama.
Secara total, 7 bank yang berpartisipasi berada dalam 50 bank teratas di dunia berdasarkan
aset serta kapitalisasi pasar , satu adalah perusahaan dengan kapitalisasi menengah, satu
perusahaan kecil dan satu milik pribadi.
Tabel I merangkum
karakteristik demografis utama
dari karyawan yang
berpartisipasi
Metode Penelitian
Menyelidiki perbedaan
perilaku manajemen risiko
menggunakan survei. Uji reliabilitas dengan Cronbach
Bias keinginan sosial merupakan Alpha pada variabel-variabelnya.
tantangan untuk survei jenis ini Statistik deskriptif dari dua faktor
karena responden mungkin tidak
mau melaporkan perilaku yang tidak
diinginkan di tempat kerja
01 03 perilaku (tabel 4).
Matriks korelasi pearson pada
demografi dan variabel faktor lainnya
(tabel 5).
• Peran senior, staf yang lebih tua, dan laki-laki lebih terwakili dalam sampel penelitian ini dibandingkan dengan
populasi karyawan banknya, dalam penelitian berikutnya dapat memperhatikan faktor ini agar bias dalam penelitian
berikutnya lebih berkurang.
• Penelitian ini dilakukan dalam lingkup negara-negara Anglo-Saxon, penelitian berikutnya dapat direplikasi dalam
konteks negara Asia atau lebih khususnya dalam konteks Asia Tenggara.
IMPROVEMENT
• Skala toleransi individu dalam penelitian ini menggunakan Pan dan Zinkhan (2006). Penelitian berikutnya dapat
menggunakan skala dari peneliti lain.
• Skala perilaku berisiko dalam penelitian ini menggunakan Sheedy and Griffin (2017). Penelitian berikutnya
dapat menggunakan skala dari peneliti lain.
• Perusahaan dalam penelitian ini menggunakan 7 perusahaan bank dengan kapitalisasi besar, dan 3 bank
dengan kapitalisasi lebih kecil. Penelitian berikutnya dapat menggunakan bank yg lebih homogen
kapitalisasinya agar hasil penelitian dapat lebih digeneralisir untuk kelompok kapitalisasi tersebut.
IMPROVEMENT
• Dalam penelitian berikutnya bisa menggunakan perusahaan bank dengan karakteristik yang sama seperti
perusahaan go public atau perusahaan private, dan bank pemerintah atau bank swasta.
• Dalam penelitian berikutnya, bisa mencoba untuk mengambil sampel dari perusahaan-perusahaan selain
bank, dengan harapan hasil penelitian tersebut dapat memperluas konteks manajemen risiko.
• Kuesioner dalam penelitian ini merupakan kuesioner self-report, sehingga bisa menimbulkan bias. Dalam
penelitian selanjutnya bisa merubah dengan penilaian dari pihak lain (kolega, atasan, dll).
• Dalam penelitian ini berfokus pada jenis kelamin perempuan, penelitian berikutnya dapat meneliti perbedaan
karakter antara laki-laki maupun perempuan, atau bisa juga karakter gender (maskulinitas dan feminimitas).