4
HACCP :HACCP
Foodbourne Cases
5
HACCP
• Bersifat ilmiah
• Berdasarkan resiko
• Bersifat proaktif → preventif
– Tidak mengandalkan pemeriksaan produk akhir
– “reworked” or “rejected”
• Pendekatan sistematis
• Merupakan sistem dinamis
6
HACCP :HACCP
Process Approach
Verifikasi
Critical Corrective
Monitoring
Responsibility
Limit Action
Management
Hazard
Process Analysi
s
PRP
(GMP& CONTROL POINT (CP)
SSOP)
Documentation
7
HACCPHACCP
: Guideliness
• Codex Alimentarius Commision (CAC) :
12 Step, 7 Prinsip HACCP
• SQF 2000 : Safe Quality Food 2000
• SNI 01-4857-1998 : Diadopsi dari CAC oleh
Indonesia
• HACCP RvA : Standar Belanda, mengadopsi
prinsip HACCP CAC ditambah dengan beberapa
persyaratan pendukung. Persyaratan berupa
clausul-clausul.
• BRC : hanya untuk primary food processing,
bentuk check list
• GMP + : untuk pakan ternak
• CoP : untuk additive pakan ternak
• ISO 22000 : 2005, mengadopsi prinsip HACCP
CAC ditambah dengan beberapa persyaratan
pendukung.
8
HACCP
HACCP : Scope
Farm
Processor Distribution
Center
Retail
9
HACCP
HACCP : Hirarki
PreRequisite Program
(PRP)
10
HACCP :HACCP
GMP & SSOP
GMP dan SSOP :
• Pondasi untuk program
HACCP
• Tujuan : meminimalkan
& mencegah
kontaminasi ke proses
dan produk
11
HACCP
GMP vs SSOP
GMP SSOP
Pedoman Cara Standard Sanitation
Memproduksi Makanan Operating Procedure
dengan Baik
12
HACCP
HACCP : GMP Guideliness
• HACCP Codex : GMP&SSOP harus
diimplementasikan sebelum
implementasi HACCP
• General Requirement PRP : CAC
“General Principle of Food Hygiene”
CAC RCP 1-1969 Rev. 3 (1997)
• Lokal :
• CPPB (Permenperin No.
75/M-IND/PER/7/2010)
• CPMB-IRT (Permenkes no. 23/1978)
• Perusahaan dapat memilih rujukan
untuk penerapan GMP
13
HACCP
GMP : CPMB - BPPOM
• Lingkungan Produksi
• Bangunan dan Fasilitas
• Peralatan Produksi
• Suplai Air
• Fasilitas dan Kegiatan Higiene & Sanitasi
• Pengendalian Hama
• Kesehatan dan Higiene Karyawan
• Pengendalian Proses
• Label Pangan
• Penyimpanan
• Penanggung jawab
• Penarikan Produk
• Pencatatan dan Dokumentasi
14
HACCP Produksi
CPMB : Lingkungan
• Area harus bebas dari semak belukar dan
genangan air.
• Bebas banjir.
• Bebas dari sarang serangga dan binatang
lainnya.
• Tidak berada di area sekitar tempat
pembuangan sampah
• Tidak berada pada lokasi perkampungan
kumuh
• Pohon tidak berdekatan dengan gedung
produksi (min. 9 meter)
• Rumput tidak boleh tinggi dan tidak kontak
dengan dinding gedung (min 75 cm)
15
HACCPdan Fasilitas
CPMB : Bangunan
Konsep ZONING :
• Pemisahan area yang bertujuan untuk melindungi lingkungan, proses dan
produk dari kontaminasi seperti debu, material asing dan
mikroorganisme.
• Untuk setiap zona berlaku persyaratan yang berbeda untuk ruang,
lingkungan, personel dan pergerakan barang
• Flow personil dan barang mulai dari kelas kebersihan terendah/area luar
ke kelas kebersihan di atasnya dan berakhir di kelas kebersihan terendah
kembali → raw material – proses produksi – packing – finished goods.
• Zona dibagi menjadi : low care, medium care, high care
• Low care : belum ada proses menghilangkan mikroba/produk mentah/produk
matang sudah terkemas
• Medium care : area dimana sudah ada proses mengurangi/menekan
mikroba/produk inproses
• High care : area dimana produk jadi terkespos
16
HACCPdan Fasilitas
CPMB : Bangunan
Konsep ZONING :
Dirty Clean
Processed Packed
17
HACCP Produksi
CPMB : Peralatan
18
HACCP
CPMB : Suplai Air
19
HACCP
CPMB : Fasilitas dan Kegiatan Sanitasi
20
HACCP
CPMB : Fasilitas dan Kegiatan Sanitasi
Jenis-jenis sanitizer :
• Klorin : Disinfektan bekerja cepat untuk sejumlah
moikroorganisme dan harganya murah
• Iodospor : Baik pada kondisi asam. Spektrum luas
terhadap mikroba. Korosif.
• Amonium kuarterner : Tidak berwarna dan tidak
korosif.
• Asam dan Basa kuat : Berfungsi sebagai detergen dan
antimikroba, harus dibilas
21
HACCP
CPMB : Fasilitas dan Kegiatan Sanitasi
22
HACCP Hama
CPMB : Pengendalian
• Tempat sampah harus dalam keadaan tertutup dan
bersih
• Tidak boleh ada infestasi serangga, pest and rodent di
area persiapan dan penyajian.
• Program pengendalian hama dilakukan oleh personil
yang terlatih.
• Treatment dengan bahan kimia, secara fisik dan
biologi dilakukan tanpa membahayakan produk
• Gedung harus terjaga dalam kondisi baik untuk
mencegah akses pest & rodent.
• Lubang, drain dan tempat lainnya harus tertutup
• Penggunaan racun tikus di area dalam bangunan
tidak diperbolehkan
23
HACCP
CPMB : Kesehatan dan Hygiene Karyawan
24
HACCP Proses
CPMB : Pengendalian
25
HACCP Proses
CPMB : Pengendalian
Produksi
• Masak/panaskan produk dengan cukup
agar jumlah mikroba dapat dihilangkan
atau dikurangi sampai batas aman. Kontrol
suhu dan waktu
pemasakan/pasteurisasi/sterilisasi.
• Lindungi produk jadi dari kontaminasi
• No. Lot./Batch/Kode Produksi harus
tercantum pada kemasan produk untuk
kepentingan telusur balik.
26
HACCP Proses
CPMB : Pengendalian
27
CPMBHACCP
: Label Pangan
28
CPMBHACCP
: Penyimpanan
30
HACCP
SSOP : 8 Kunci
• Keamanan air
• Kondisi dan kebersihan permukaan yang kontak
dengan makanan
• Pencegahan kontaminasi silang :
• Dari personel
• Dari peralatan dan mesin
• Dari lingkungan
• Dari bahan baku
• Perawatan fasilitas sanitasi
• Perlindungan terhadap cemaran (lubricant, sanitizer
dll)
• Pelabelan dan penyimpanan bahan beracun
• Kondisi kesehatan karyawan
• Pest control
31
HACCP
Pertanyaan?
32
HACCP1
Workshop
Bagi kelompok menjadi 3
Setiap kelompok akan membuat rancangan pabrik untuk
pembagian zoning, termasuk : flow proses (bahan baku s/d
produk jadi), flow pekerja
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
Produk Selai Strawberry Kerupuk Bumbu Powder
Flow Proses Incoming RM– Incoming RM – Incoming RM –
penyimpanan – penyimpanan – penyimpanan –
persiapan buah – persiapan bahan penimbangan –
penimbangan – baku – sangrai –
mixing – penimbangan – pendinginan –
pemasakan – mixing – cetak – packing –
packing – steaming – drying penyimpanan -
penyimpanan - – goreng – delivery
delivery packing –
penyimpanan -
33 delivery
12 Tahap Implementasi HACCP
HACCP
12 Tahap, 7 Prinsip HACCP
Tahap 1 Pembentukan Tim HACCP
Bahaya Kimia :
Allergen, toxin, logam berat,
tinta cetak,
food additive, sanitizer,
Dll.
45
Tahap 1HACCP
: Analisa Bahaya
Identifikasi bahaya :
• Tim HACCP harus membuat daftar bahaya yang ada maupun
potensial berdasarkan diagram alir proses
• Ruang lingkup :
– Bahan baku
– Peralatan
– Desain proses
– Desain fasilitas
– Karyawan
– Pengemasan
– Penyimpanan dan distribusi
• Lakukan identifikasi asal/source bahaya untuk memudahkan
penetapan tindakan pengendalian/control measure
46
Tahap 1HACCP
: Analisa Bahaya
IDENTIFIKASI BAHAYA
YANG MUNGKIN TIMBUL
Tidak
SIGNIFIKAN ? STOP
Ya
TETAPKAN TINDAKAN PENGENDALIAN
Tidak
CCP? KENDALIKAN sbg CP STOP
Ya
KENDALIKAN DI HACCP PLAN
47
STOP
Tahap 1HACCP
: Analisa Bahaya
Penentuan Bahaya Signifikan/Risk Assesment
Berdasarkan :
• Probability/Likehood of occurance (frekuensi)
Berdasarkan kemungkinan terjadinya bahaya :
Sangat rendah (hampir tidak ada), rendah, sedang,
tinggi
• Severity (konsekuensi/tingkat keparahan)
Berdasarkan berat/besarnya efek yang ditimbulkan
dari bahaya :
Luka, sakit ringan, sakit berat, kematian
48
Tahap 1HACCP
: Analisa Bahaya
Possibility/Frekuensi
Nilai Keterangan
Sangat Rendah
1 (Hampir tidak ada)
2 Rendah
3 Sedang
4 Tinggi
50
Tahap 1HACCP
: Analisa Bahaya
51
Tahap 1HACCP
: Analisa Bahaya
Bahaya Kimia
Bahan Kimia Karsinogen :
• Silika kristal Kategori LD50
• Vinil Bromida Sangat Toksik – Super 50 – < 5 mg/kg
• Formaldehida Toksik
• Vinil Klorida Toksik Sedang 0.5 – 5 g/kg
• Benzene Toksik Ringan – Tidak > 15 g/kg
• Etilen oksida Toksik
• Etilen dibromida
• Stirena oksida
• Aflatoksin
• Nitrit dan turunannya
52
Tahap 1 : Analisa Bahaya – Risk
HACCP
Assesment
Level Resiko
3 3 4 5 6
Severity
2 2 3 4 5
1 1 2 3 4
1 2 3 4
Posibility/Frekuensi
53 1 : Tidak signifikan, 2 – 6 : signifikan
Tahap 1HACCP
: Analisa Bahaya
Identifikasi tindakan pengendalian
• Tindakan pengendalian :
Tindakan dan kegiatan yang bertujuan untuk
mengendalikan bahaya yang telah diidentifikasi
• Satu bahaya mungkin dapat dikendalikan oleh lebih
dari satu tindakan pengendalian
• Satu tindakan pengendalian mungkin dapat
mengendalikan lebih dari satu bahaya
Tahap 1HACCP
: Penentuan CCP
• CCP : Suatu titik, tahap atau prosedur dimana
pengendalian diterapkan sehingga bahaya dapat
dicegah, dihilangkan atau dikurangi sampai batas
yang dapat diterima
• Fasilitas dan peralatan yang berbeda dalam
memproduksi makanan yang sama dapat berbeda
CCPnya
• Gunakan decision tree (proses dan bahan baku),
sehingga :
– Mendorong cara berpikir yang terstruktur
– Menjamin pendekatan yang konsisten
– Mendorong diskusi antar anggota
Tahap 1HACCP
: Penentuan CCP
Untuk Raw Material :
Tidak
Tahap 1HACCP
: Penentuan CCP
Untuk Proses :
Tidak
HACCPBatas Kritis
Tahap 1 : Penetapan
• Batas kritis :
– Suatu kriteria yang harus dipenuhi untuk menjamin bahwa
suatu CCP secara efektif mengendalikan bahaya
– Tingkat dimana setiap faktor menjadi batas aman dan
tidak aman
• Kualitatif atau kuantitatif
Absent, Angka (range, maksimum)
• Sumber informasi :
– Data yang dipublikasikan
– Literatur
– Riset
– Saran ahli
– Standar regulasi
HACCPBatas Kritis
Tahap 1 : Penetapan
• Jenis batas kritis :
– Batas kimia : pH, water activity/Aw, kadar air,
% brix dll
– Batas fisik : temperatur, waktu, tekanan,
berat, ukuran, warna
– Batas mikrobiologis :TPC, M&Y, Coliform.
Membutuhkan waktu yang lama dan mahal,
sehingga lebih sering pengukuran fisik dan
kimia digunakan sebagai kontrol mikrobiologi
HACCPBatas Kritis
Tahap 1 : Penetapan
Pemantauan/monitoring CCP :
• Suatu kegiatan berupa pengamatan/ pengukuran
berkala terhadap parameter yang dikendalikan untuk
melihat apakah CCP terkendali (Codex)
• Merupakan kegiatan HACCP yang paling aktif
• Membutuhkan komitmen manajemen
• Frekuensi pemantauan tergantung sistem monitor
yang ada
HACCP
Tahap 1 : Pemantauan/Monitoring CCP
• Tujuan :
– Mengetahui kapan CCP berada di luar kendali sehingga
resiko diproduksinya produk yang tidak aman dapat
dicegah
– Memberikan dokumentasi tertulis untuk digunakan dalam
verifikasi sistem HACCP
• Khusus untuk pengamatan kualitatif, pelaksana harus
terlatih, memiliki kemampuan telah distandarisasi
dan didukung oleh WI yang memadai
• Semua hasil pemantauan harus dicatat dalam
ceklist/form.
HACCP
Tahap 1 : Pemantauan/Monitoring CCP