Anda di halaman 1dari 31

MANAJEMEN

KONFLIK

Kampus Hebat
Go
Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
International…!
ajionary
o … !
G nal
DEFINISI KONFLIK a tio
ern
Int
Konflik berasal dari bahasa latin: Confligo,
terdiri dari dua kata yaitu “con” berarti
bersama-sama dan “flago” yang berarti
pemogokan, penghancuran atau
peremukan. Menurut Webster (1974) dalam
Daniel carolus Kambey dikatakan bahwa
kata konflik diserap bahasa Inggris,
Conflict yang berarti: pertarungan (a fight),
perbuatan kekerasan (struggle),
persengketaan (a controversy),
perlawanan yang aktif (active opposition
Kampus Hebat hostility).

Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights


o … !
G nal
Lanjutan difinisi konflik .... a tio
ern
Int
• Merupakan ekspresi pertikaian antara individu
dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain
karena beberapa alasan (Pace & Faules, 1994)
• Konflik adalah masalah internal dan eksternal
yang terjadi sebagai akibat dari perbedaan
pendapat, nilai-nilai, atau keyakinan dari dua
orang atau lebih. (Marquis & Huston 1998).
• Konflik berpusat pada beberapa penyebab utama,
yaitu tujuan yang ingin dicapai, alokasi sumber-
sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil,
maupun perilaku setiap pihak yang terlibat (Myers,
1982)

Kampus Hebat

Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights


o … !
G nal
KONFLIK  a tio
ern
Int
• Konflik dapat di kategorikan sebagai suatu
kejadian atau proses.
• suatu kejadian, konflik terjadi dari suatu
ketidak setujuan antara dua orang atau
organisasi dimana seseorang tersebut
menerima sesuatu yang akan mengancam
kepentingannya.
• Sebagai proses, konflik di manifestasikan
sebagai suatu rangkaian tindakan yang
dilakukan oleh dua orang atau kelompok
berusaha menghalangi atau mencegah
kepuasan diri seseorang.

Kampus Hebat

Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights


o … !
G nal
KONFLIK............. a tio
ern
Int
• Konflik adalah suatu hal yang penting
dan secara aktif mengajak organisasi
untuk terjadinya suatu konflik yang
berarti juga sebagai pertumbuhan
produksi.
• Teori ini menekankan bahwa konflik
dapat berakibat pertumbuhan produksi
dan kehancuran organisasi, tergantung
bagaimana manajer  mengolahnya.
Karena konflik adalah suatu yang tidak
dapat dihindarkan dalam suatu
Kampus Hebat organisasi, maka manajer harus
mengolahnya dengan baik.
Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
DILIHAT DARI BERBAGAI SEGI

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
KATEGORI KONFLIK

Konflik dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :


1.INTRAPERSONAL

•Konflik yang terjadi pada individu sendiri. Keadaan


ini merupakan masalah internal untuk
mengklarifikasikan nilai dan keinginan dari konflik
yang terjadi.
• Hal ini sering di manifestasikan sebagai akibat
dari kompetisi peran. Misalnya, manajer mungkin
merasa konflik intrapersonal dengan loyalitas
terhadap profesi keperawatan, loyalitas terhadap
pekerjaan dan loyalitas kepada pasien.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
2. INTERPERSONAL 

• Konflik yang terjadi antar dua orang


atau lebih dimana nilai, tujuan dan
keyakinan berbeda. Konflik ini sering
terjadi karena seseorang secara
konstan berinteraksi dengan orang
lain sehingga ditemukan perbedaan-
perbedaan.
• Manajer sering mengalami konfik
dengan teman sesama manajer,
atasan dan bawahannya.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
3. INTERGROUP ( ANTAR KELOMPOK )

• Konflik terjadi antara dua atau


lebih dari kelompok orang,
departemen atau organisasi.
• Sumber jenis konflik ini adalah
hambatan dalam mencapai
kekuasaan dan otoritas (kualitas
jasa layanan), keterbatasan
prasarana.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
• Konflik yang terjadi pada suatu organisasi
merefleksikan konflik intrapersonal, interpersonal
dan antar kelompok.
• Dalam organisasi konflik dipandang sebagai
konflik secara vertikal dan horizontal (Marquis &
Huston, 1998).
• Konflik vertikal terjadi atasan dan bawahan.
• Konflik horizontal terjadi antara staf dengan
kedudukan atau posisi yang sama. Misalnya
konflik horizontal ini meliputi wewenang,
keahlian dan praktik.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
JENIS-JENIS KONFLIK

a. Konflik Tugas
 Konflik yang berhubungan dengan isi dan
sasaran pekerjaan

b. Konflik Proses
 Konflik yang berhubungan dengan cara
melakukan pekerjaan

c. Konflik Hubungan
 Konflik yang didasarkan atas hubungan personal.
 Berdasarkan penelitian konflik
hubungan hampir selalu menghasilkan
konflik disfungsional
Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
PROSES KONFLIK

• Proses konflik dibagi menjadi beberapa tahapan


antara lain :
1 Konflik Laten
• Tahapan konflik yang terjadi terus menerus
(laten) dalam suatu organisasi. Misalnya, kondisi
tentang keterbataan staf dan perubahan yang
cepat.
• Kondisi tersebut memicu pada ketidak stabilan
suatu organisasi dan kualitas produksi,
meskipun konflik yang ada kadang tidak tampak
secara nyata atau tidak pernah terjadi.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
2 Konflik yang dirasakan ( fell conflik)

• Konflik yang terjadi karena adanya


suatu yang dirasakan sebagai ancaman,
ketakutan, tidak percaya, dan marah.
Konflik ini disebut juga sebagai
konflik “affectives”.
• Hal ini penting bagi seseorang untuk
menerima konflik dan tidak merasakan
konflik tersebut sebagai suatu
maslah/ancaman terhadap
keberadaannya.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
3 Konflik yang nampak / sengaja ditimbulkan

• Konflik yang sengaja dimunculkan untuk


mencari solusi. Tindakan yang dilaksanakan
mungkin menghindar, kompetisi, debat atau
mencari penyelesaian konflik.
• Setiap orang tidak sadar belajar menggunakan
kompetisi, kekuatan dan agresivitas dalam
menyelesaikan konflik dalam
perkembangannya.
• Sedangkan penyelesaian konflik dalam suatu
organisasi, memerlukan suatu upaya dan
strategi untuk mencapai tujuan organisasi.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
Lanjutan proses konflik..............

4 Resolusi konflik

•Resolusi konflik adalah suatu penyelesaian masalah


dengan cara memuaskan semua orang yang terlibat
di dalamnya dengan prinsip “win-win solution” .

5 Konflik “Aftermatch”
•Konflik yang terjadi akibat dari tidak
terselesaikannya konflik yang pertama. Konflik ini
akan menjadi masalah besar kalau tidak segera
diatasi atau dikurangi penyebab dari konflik yang
sama.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
CIRI-CIRI KONFLIK

◊ Setidaknya ada 2 pihak dlm suatu interaksi yg


bertentangan
◊ Timbul pertentangan dlm mencapai tujuan,
memainkan peran & ambigius atau adanya nilai-
nilai atau norma yg saling berlawanan
◊ Munculnya interaksi yg seringkali ditandai oleh
gejala-gejala perilaku yg direncanakan utk saling
meniadakan, mengurangi, & menekan thd pihak
lain agar dpt memperoleh keuntungan
◊ Munculnya tindakan yg saling berhadap-hadapan
sbg akibat pertentangan yg berlarut-larut
◊ Munculnya ketidakseimbangan akibat dari usaha
masing-masing pihak yang terkait dgn kedudukan,
status sosial, pangkat, golongan, kewibawaan,
kekuasaan, harga diri, prestise dsb
Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
MANAJEMEN KONFLIK

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
MANIFESTASI KONFLIK

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
Tehnik manajemen konflik dalam pengelolaan
ruang rawat

Pengertian
Konflik adalah perbedaan pandangan atau ide
antara satu orang dengan orang yang lain.
Dalam organisasi yang dibentuk dari
sekumpulan orang yang memiliki latar
belakang yang berbeda konflik mudah terjadi.
Demikian juga di ruang MPKP konflik pun bisa
terjadi. Untuk mengantisipasi terjadinya
konflik maka perlu dibudayakan upaya-upaya
mengantisipasi konflik dan mengatasi konflik
sedini mungkin di ruang MPKP.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
Cara-cara penanganan konflik ada
beberapa macam, meliputi:
•Bersaing
•Berkolaborasi
•Menghindar
•Mengakomodasi
•Berkompromi

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
• Mengatasi konflik dengan bersaing adalah penanganan konflik
dimana seseorang atau satu kelompok berupaya memuaskan
kepentingannya sendiri tanpa mempedulikan dampaknya pada
orang lain atau kelompok lain. Cara ini kurang sehat bila
diterapkan karena bisa menimbulkan potensi konflik yang lebih
besar terutama pada pihak yang merasa dikalahkan. Untuk itu
organisasi sebaiknya menghindari metode penyelesaian konflik
jenis ini.
• Berkolaborasi adalah upaya yang ditempuh untuk memuaskan
kedua belah pihak yang sedang berkonflik. Cara ini adalah salah
satu bentuk kerjasama. Berbagai pihak yang terlibat konflik
didorong menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dengan
jalan mencari dan menemukan persamaan kepentingan dan
bukan perbedaan. Situasi yang diinginkan adalah tidak ada satu
pihakpun yang dirugikan. Istilah lain cara penyelesaian konflik
ini disebut juga win-win solution.
Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
• Menghindar adalah cara menyelesaikan konflik dimana pihak
yang sedang berkonflik mengakui adanya konflik dalam
interaksinya dengan orang lain tetapi menarik diri atau
menekan konflik tersebut (seakan-akan tidak ada konflik atau
masalah). Cara ini tidak dianjurkan dalam upaya penyelesaian
konflik karena masalah mendasar tidak diselesaikan,
penyelasaian yang terjadi adalah penyelesaian semu. Untuk itu
tidak dianjurkan organisasi untuk menggunakan metode ini.
• Akomodasi adalah upaya menyelesaikan konflik dengan cara
salah satu pihak yang berkonflik menempatkan kepentingan
pihak lain yang berkonflik dengan dirinya lebih tinggi. Salah
satu pihak yang berkonflik mengalah kepada pihak yang lain.
Ini suatu upaya lose – win solution. Upaya penyelesaian konflik
dengan akomodasi sebaiknya juga tidak digunakan terlalu
sering karena kepuasan tidak terjadi secara penuh dan bisa
menimbulkan potensi konflik di masa mendatang.
Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
• Kompromi adalah cara penyelesaian konflik di
mana semua pihak yang berkonflik
mengorbankan kepentingannya demi
terjalinnya keharmonisan hubungan dua belah
pihak tersebut. Dalam upaya ini tidak ada
salah satu pihak yang menang atau kalah. Ini
adalah lose-lose solution di mana masing-
masing pihak akan mengorbankan
kepentingannya agar hubungan yang dijalin
tetap harmonis.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
Penerapan Manajemen Konflik di Model Praktek
Keperawatan Profesional (MPKP)
• Upaya mengatasi konflik yang diterapkan di MPKP adalah upaya
yang win-win solution. Suatu upaya berkolaborasi. Untuk itu
pembudayaan kolaborasi antar staf menjadi prioritas utama dalam
menyelenggarakan pengelolaan ruangan MPKP.
• Pendekatan penyelesaian konflik yang ditempuh adalah dengan
pendekatan penyelesaian masalah (problem solving) yang meliputi:
• Mengidentifikasi akar permasalahan yang terjadi dengan melakukan
klarifikasi pada pihak yang berkonflik.
• Mengidentifikasi penyebab timbulnya konflik.
• Mengidentifikasi alternatif-alternatif penyelesaian yang mungkin
diterapkan.
• Memilih alternatif penyelesaian terbaik untuk diterapkan.
• Menerapkan solusi pilihan
• Mengevaluasi peredaan konflik.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
• Bila pendekatan internal yang telah dilakukan untuk
menyelesaikan konflik yang terjadi belum berhasil
maka kepala ruangan dapat berkonsultasi dengan
kepala Seksi Perawatan atau Konsultan.

Evaluasi Penerapan Aktivitas Penyelesaian


Konflik

• Aktivitas penyelesaian konflik dievaluasi oleh seluruh


staf keperawatan MPKP. Evaluasi dilakukan dengan
menggunakan instrumen/kuisioner.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
• PENGENDALIAN
• Proses terakhir dari manajemen adalah
pengendalian atau pengontrolan. Fayol
mendefinisikan kontrol sebagai ”Pemeriksaan
apakah segala sesuatunya terjadi sesuai dengan
rencana yang telah disepakati, instruksi yang
dikeluarkan, serta prinsip-prinsip yang ditentukan,
yang bertujuan untuk menunjukkan kekurangan
dan kesalahan agar dapat diperbaiki dan tidak
terjadi lagi”. Pengontrolan penting dilakukan untuk
mengetahui fakta yang ada, sehingga jika muncul
isue dapat segera direspon dengan cara duduk
bersama.
Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
• Pengendalian adalah upaya mempertahankan kualitas, mutu
atau standar. Output (hasil) dari suatu pekerjaan dikendalikan
agar memenuhi keinginan (standar) yang telah ditetapkan.
Pengendalian difokuskan pada proses yaitu pelaksanaan
asuhan keperawatan dan pada output (hasil) yaitu kepuasan
pelanggan (pasien), keluarga, perawat dan dokter. Indikator
mutu yang merupakan output adalah BOR, ALOS, TOI, audit
dokumen keperawatan. Survei masalah keperawatan
diperlukan untuk rencana yang akan datang.
• Kepala Ruangan akan membuat laporan hasil kerja bulanan
tentang semua kegiatan yang dilakukan terkait dengan MPKP.
Data tentang indikator mutu dapat bekerja sama dengan tim
rumah sakit atau ruangan membuat sendiri.

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
Jadi pengendalian manajemen adalah proses untuk
memastikan bahwa aktifitas sebenarnya sesuai dengan
aktivitas yang direncanakan dan berfungsi untuk menjamin
kualitas serta pengevaluasian penampilan, langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam pengendalian/pengontrolan
meliputi:
•Menetapkan standar dan menetapkan metode mengukur
prestasi kerja
•Melakukan pengukuran prestasi kerja
•Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar
•Mengambil tindakan korektif

Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
ISTILAH-ISTILAH

• MPKP : Model Manajemen Keperawatan Profesional


• BOR (Bed Occupancy Ratio) = Rata-rata jumlah pasien keluar *
jumlah kapasitas tempat tidur * 100%. Angka yang menunjukkan
presentase tempat tidur yg digunakan  dalam satu tahun, BOR ideal =
75 – 85 %.
• AVLOS (Average Lengt Of Stay) = rata jumlah pasien keluar * periode
* jumlah hari perawatan. Angka yang menunjukkan rata-rata 
lamanya seorang pasien dirawat, AVLOS ideal = 3 -12 hari.
• TOI (Turn Over Interval) = (jumlah kapasitas tempat tidur – rata
jumlah pasien keluar) * periode / jumlah hari perawatan. Rata-rata 
jumlah hari sebuah tempat tidur tidak terisi, yaitu waktu antara
sebuah tempat tidur ditinggalkan pasien sampai dengan saat
ditempati lagi oleh pasien lain berikutnya, TOI ideal = 1 – 3 hari.
• BTO (Bed Turn Over) = jumlah hari perawatan / jumlah kapasitas
tempat tidur. Angka yang menunjukkan tingkat penggunaan sebuah
tempat tidur, rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap
tempat tidur dalam tahun yang bersangkutan. BTO ideal => 30 kali.
Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights
Kampus Hebat
Go
International…! Copyright©2012. STIKes Budi Luhur. All rights

Anda mungkin juga menyukai