Anda di halaman 1dari 24

TEKNIK PRESENTASI

EFEKTIF

PP.PERDALIN

Disampaikan pada acara


Pelatihan Dokter Pencegah dan Pengendali Infeksi
Airlangga Sutomo
Surabaya, 21 sd 23 Desember 2018
PENDAHULUAN
• Efektifnya sebuah presentasi sangat ditentukan oleh
kemampuan si presenter untuk menyampaikannya
kepada para audiens
• Setiap presenter memiliki gayanya masing-masing,
yang bisa mempengaruhi caranya menyampaikan
presentasi
• Penyampaian presentasi yang tidak sesuai dengan
tema presentasi bisa mempengaruhi efektif atau
tidaknya presentasi
TUJUAN PRESENTASI

Presentasi
Efekttif Tujuan Akhir

Terciptanya  Pemahaman
a. kondisi penyegaran para audien materi oleh
audien
konsenterasi para audiens medekati 100
b. rasa tanggung jawab audiens %
c. partisipasi audiens  Materi yang
d. rasa percaya akan materi dipahami
audiens
e. pengakuan thp Presenter bertahan lama
f. rasa ingin menelaah materi
g. kesadaran thd manfaat materi
PROSES/ALUR PRESENTASI

Pendahuluan (5-10%)

Isi materi (80-90%)

Penutup (5-10%)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TEKNIK PRESENTASI
EFEKTIF

Faktor
Presenter

Faktor
Saluran

Faktor
Audien
FAKTOR PRESENTER (PENYAJI)
Penguasaan materi & kekayaan pengetahuan
• Kuasai pokok bahasan
• Baca ilmu komunikasi dan ilmu jiwa
Teknik dan seni bicara
 Ucapannya lancar, jelas,tegas dan rendah hati
 Variasi nada suara tinggi dan rendah, cepat, perlahan
 Menggunakan bahasa tubuh (Gerak-gerik tubuh, tangan dan indra lain)
 Menghubungkan materi dengan berita actual (korupsi)
 Selingi penyajian dengan humor
Percaya diri dan Ketenangan jiwa
 Doa ,Rileks,semangat,fokus dan tidak buru-buru
Pengalaman/jam terbang
 Makin lama mengajar, makin PD dan meyakinkan
FAKTOR SALURAN
Fasilitator pakai mic (di stel suara bening & tdk terlalu keras)
 Membuat kesan formal,
 Memperjelas suara pada audien dibarisan belakang
Sajian tayangan, memenuhi akronim VISUALS
Visible = mudah dilihat (besar huruf, kombinasi warna huruf dan ltr
belakang)
Interesting = menarik (Warna huruf & ltr belakang,variasi huruf/warna )
Simple = uraian mudah difahami/tidak rumit
Useful = dapat dikopi
Acurate = huruf, kata dan kalimat diketik dengan benar
Legitimate = kaidah Bahasa Indonesia yang benar
Strukture = general to spesifik dan sistematis
Pembelajar yang bertanya/mengemukakan pendapat (berikan mic)
FAKTOR AUDIENS
Memiliki niat belajar
(Ingatkan komitment BLC, kaitkan dengan tugas peserta & peluang )

Kemampuan menalar penuturan penyaji


(Penjelasan saat tertentu,dengan lambat, kalau perlu ditulis)

Kemampuan konsenterasi, (Abraham Lincoln)


(Durasi belajar maksimal 2 jam, diselanya dengan energizer)

Kemampuan mengingat, mendengar dan melihat


(Setelah 50 tahun, makin berkurang)

Sikap penerimaan
(Ingin menerima/acuh/tidak percaya/menentang) sajian.

Tingkat pengetahuan
(Komunikasi dan tingkat pendidikan berpengaruh)
MEMPERTAHANKAN KONDISI KONSENTRASI

 Mengamati gerak- gerik audiens yang tidak mengarah pada


konsentrasi (setelah 20 menit acara tatap muka),
 Memberikan selingan cerita lucu, memperlihatkan gambar lucu
(Pemberian selingan disesuaikan dengan usia, etika & norma )
 Melakukan energizer dengan permainan

Concentration level

0 20 40 60 80 100 120 menit


 Volume  Accuracy
 Speed  Fluency
 Intonation  Pronounciation
 Sigpostting
Voice Language
Technique
of
dellevary

Body
 Self Confident Attitude Language  Eye contact
 Enthusiastic  Gesture
 Interested  Posture
 In the topic
CARA-CARA PRESENTASI LEBIH EFEKTIF
1. Tunjukkan passion Anda
2. Mulailah Dengan Pembukaan Presentasi yang Memukau
3. Sampaikan Dengan Singkat dan Lugas
4. Bersikap Rileks
5. Menggunakan Teknologi
6. Kuasai Peralatan Anda
7. Lakukan Kontak Mata
8. Kenali Audiens
9. Perhatikan Penampilan
10. Bersikap Profesional
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF
METODE KUPAS

• Kuasai
• Ungkapkan
• Peragakan
• Ajukan pertanyaan
• Simpulkan,
KUASAI

Kuasai diri Kuasai audience


- Percaya diri - Usia
- Motivasi - Latar belakang
- Optimisme - Pengalaman

Kuasai materi
- Garis besar materi
- Pokok bahasan materi
- Target materi
UNGKAPKAN
• Yakinkan peserta
• Gunakan intonasi dan pilihan kata yang baik.
• Tekankan bagian yang penting
• Sesuaikan bahasa dengan peserta
• Selingi dengan humor, cerita, puisi, dan peribahasa
• Bertanyalah untuk memancing peserta
PERAGAKAN
• Gunakan bahasa non-verbal dengan tepat
- artikulasi ucapan
- variasi tempo, nada, dan volume
- ekspresi wajah
- body language
- posisi tubuh
• Penggunaan alat bantu (visual)
• Melakukan aktivitas
AJUKAN PERTANYAAN
• Ajukan pertanyaan dalam satu waktu
• Hindari pertanyaan tertutup dan direktif
• Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur
• Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta
menunjukkan kepandaiannya
• Ajukan pertanyaan yang merangsang interaksi peserta
• Perhatikan peserta yang diam
• Tunggu jawaban beberapa saat
SIMPULKAN
• Di akhir sessi,
• tanyakan pada peserta apa yang mereka dapatkan
selama sessi berlangsung
• ajukan pertanyaan berkenaan dengan materi untuk
mengevaluasi pemahaman trainee
• review materi dari awal-akhir secara garis besar,
untuk lebih mengkomprehensifkan pemahaman
trainee
• simpulkan seluruh materi dengan simpel dan
sistematis
HAL-HAL YANG HARUS
DIHINDARI SEORANG TRAINER
• Tampil tidak siap dan tidak terorganisir
• Terlambat memulai dan mengakhiri pelatihan
• Terkesan tidak sesuai jadwal atau tidak mencapai
sasaran yang ditetapkan
• Kurang waktu istirahat
• Menanggapi pertanyaan secara tidak tepat
• Menggunakan alat bantu dengan tidak profesional
HAL-HAL YANG HARUS DIHINDARI
SEORANG TRAINER
• Tidak melibatkan peserta
• Tidak membina rapport
• Menampilkan kebiasaan-kebiasaan buruk
• Humor yang tidak tepat
• Sok tahu dan tidak mengakui kesalahan
• Menggunakan bahasa dan pengucapan yang tidak tepat
• Tidak memperbaharui materi dan kurang informasi
HAMBATAN PRESENTASI

1. Masalah Kepribadian Penyaji

2. Masalah/Gangguan audiens
dan lingkungan
1

MASALAH KEPRIBADIAN PENYAJI


a. Demam Panggung
New camer dapat muncul dalam bentuk stress,
dan bisa berdampak pada tubuh, misalnya :
- mulut mengering ,otot perut kaku
- perut kembung, nafas sesak
- bicara lebih cepat dari biasanya
b. The Apologizer
Penyaji merasa rendah diri (minder) atas kemampuannya,
ia tidak percaya diri atas kemampuannya, takut ditanya, .
terkesan buru-buru dalam penyampaian materi.

c. The Dull Reader


Penyaji membaca text tanpa menghiraukan respon pendengar
terhadap bahan sajian. (Penyajian terlihat monoton dan kaku).
Masalah/gangguan audiens & lingkungan

 Audiens saling bicara,


 Audiens ngantuk dan tertidur
 Audiens mengecek atau keluar masuk kelas
CARA MENGATASI HAMBATAN
1. Datang Lebih Dulu,
(Mengenali situasi & lingkungan kelas)
2. Berpenampilan wajar dan berpakaian rapih
3. Membayangkan audiens punya kesan baik
4. Menajemen Kelas
- Pengaturan ruang/meja-kursi dan posisi tayangan)
- Pengesetan ventilasi, pencahayaan
5. Menghadap audiens
7. Percaya diri, rileks dan tenang serta bawa air minum
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai