Anda di halaman 1dari 24

KONSEP ILM

U
SONY ANDIKA
SAPUTRA
Menuntut Ilmu Hukumnya
Wajib
 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu


Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik
radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam
Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913)
Menuntut ilmu wajib bagi
muslimin dan muslimah
 Sesuai Firman Alloh Ta’ala:
Ilmu itu apa?

 Ilmu adalah kunci segala kebaikan.


 Ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang
Allah wajibkan pada kita.
 Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal
kecuali dengan ilmu.
 Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah
ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama-Nya
disebarkan.
Ilmu

 Imam Ahmad
mengatakan, “Manusia lebih
memerlukan ilmu daripada
makanan dan
minuman. Karena makanan
dan minuman hanya
dibutuhkan dua atau tiga kali
sehari, sedangkan ilmu
diperlukan di setiap
waktu.”
 Jika kita ingin menyandang kehormatan luhur, kemuliaan yang tak
terkikis oleh perjalanan malam dan siang, tak lekang oleh pergantian masa dan
tahun, kewibawaan tanpa kekuasaan, kekayaan tanpa
harta, kedigdayaan tanpa senjata, kebangsawanan tanpa keluarga besar, para
pendukung tanpa upah, pasukan tanpa gaji, maka kita
mesti berilmu.
Keutamaan Ilmu dan Pemilik
Ilmu
 1. Ilmu Menyebabkan Dimudahkannya Jalan Menuju
Surga

Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh hadits Abu


Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
Next...
 2. Ilmu Adalah Warisan Para Nabi

Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh hadits,


Next....
 3. Ilmu Akan Kekal Dan Akan Bermanfaat Bagi
Pemiliknya Walaupun Dia Telah Meninggal
Next...
 4.Allah Tidak Memerintahkan Nabi-Nya Meminta
Tambahan Apa Pun Selain Ilmu
Next...
 5. Orang Yang Dipahamkan Agama Adalah Orang
Yang Dikehendaki Kebaikan

Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam


bersabda,

Faqih dalam hadist tidak hanya mengetahui hukum syar,i


 memahami tauhid,
Next...
 6. Yang Paling Takut Pada Allah Adalah Orang Yang Berilmu

Hal ini bisa direnungkan dalam ayat,

 “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba- hamba-Nya,


hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).

KARENA BELUM
KENAL
SEHINGGA MUDAH
MENGABAIKAN
NEXT.
.
 7.Orang Yang Berilmu Akan Allah Angkat Derajatnya

Allah Ta’ala berfirman:

 “…Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu


dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” (QS.
Al-Mujadalah [58]: 11)
6 Modal Penuntut Ilmu

 1. Kecerdasan atau dzaka'un.


Yang dimaksud di sini bukanlah orang ber-IQ tinggi atau
berketerampilan hebat, namun semua orang yang memiliki
kemampuan untuk belajar.
Semua orang tentu punya kemampuan dan potensi belajarnya
masing-masing, dan itulah mengapa dzakaun ini menjadi modal
pertama dalam mencari ilmu.
Next..
 2. Ketekunan, atau hirshun

 Meskipun seseorang sudah memiliki potensi dan


kemampuan belajar, hendaknya ia tekun mengikuti
semua proses pembelajaran yang ada.

 Ketekunan menjadi faktor apakah seorang pelajar bisa


mendapatkan banyak ilmu dan faedah dalam masa belajarnya,
baik pembelajaran terhadap suatu bidang ilmu, bersama teman-
teman, maupun ketika berinteraksi dengan Dosen.
Next..
 3. Kesabaran, atau ishtibarun.

 Dalam sebuah proses tentu banyak sekali kendala


yang akan menghadang, baik dalam tekanan
mental, fisik, spiritual, maupun materi.
 Hal ini tentu bisa membuat keputusasaan yang berat jika
tidak didasari dengan sikap bersabar dan yakin dengan segala
proses belajar yang ada.
Next..
 4. Bermodal, atau bulghatun
 Meskipun secara institusi pendidikan masih banyak
mempersyaratkan biaya yang kadang menjadi
kendala tersendiri

 Modal yang terpenting, sebagaimana disebutkan


dalam Ta’limul Muta’allim, dalam proses mencari ilmu
yang terpenting adalah adanya rezeki yang
mencukupi kebutuhan hidup pokok sehari-hari.
NEXT..
 5. Petunjuk Dosen, atau irsyadu ustadzin.
 Dalam mencari ilmu, seseorang sering tidak baik untuk
menyimpulkan sesuatu sendiri secara terburu-buru, atau dari
pengetahuannya sendiri secara serampangan, sehingga petunjuk
dan pengarahan dari seorang dosen yang arif dan bijak menjadi
penting.

 Contoh: Penyusunan Tugas Akhir (Perlu adanya


bimbingan)
Next..
 6. Waktu yang tidak sebentar, atau thulu zamanin.

 Ilmu tidak bisa didapat dengan tergesa-gesa. Lama


sebentarnya suatu proses belajar memang relatif, namun ia
harus didapatkan dengan proses dengan jangka waktu tertentu,
supaya didapatkan kepahaman yang baik serta cara bagaimana
mengamalkannya.
Referensi:

 Tips Belajar Agama Di Waktu Sibuk, Syaikh


Muhammad Shalih Al-Munajjid dan Dr. Ubaid Bin Salim
Al-Amri, Penerjemah, Arif Munandar, Lc, Kiswah
Media, Solo.

 Menebar Ilmu Menuai Pahala, Syaikh Abdul Aziz Bin


Abdillah Bin Baz, Fawwaz Ahmad Zamarli, Media Hidayah,
Yogyakarta.
 https://muslimah.or.id/10472-keutamaan-menuntut- ilmu-
agama.html
 https://islam.nu.or.id/post/read/77557/ini-enam-
modal-yang-harus-dimiliki-penuntut-ilmu

Anda mungkin juga menyukai