Oleh kelompok 3
penertian
Atresia Ani adalah kelainan kongenital yang
dikenal sebagai anus imperforate meliputi
anus, rektum atau keduanya. Atresia ani atau
anus imperforate adalah tidak terjadinya
perforasi membran yang memisahkan bagian
entoderm mengakibatkan pembentukan
lubang anus yang tidak sempurna. Anus
tampak rata atau sedikit cekung kedalam
atau berbentuk anus namun tidak
berhubungan langsung dengan rektum
Etiologi
Etiologi secara pasti atresia ani belum
diketahui, namun ada sumber mengatakan
kelainan bawaan anus desebabkan oleh
ganguan pertumbuhan, fusi, dan
pembentukan anus dari tonjolan embriogenik
patofisiologi
Atresia ani terjadi akibat kegagalan penurunan
septum anorektal pada kehidupan embrional.
Anus dan rektum berkebang dari embrionik
bagian belakang. Ujung ekor dari bagian
belakang berkembang menjadi kloaka yang
merupakan bakal genitourina dan struktur
anorektal. Terjadi stenosis anal karena adanya
penyempitan pada kanal anorektal. Terjdi atresia
ani karena tidak ada kelengkapan migrasi dan
perkembangan struktur kolonantara 7 dan 10
minggu dalam perkebangan fetal
Manifestasi Klinis
toilet training
Inkontinensia (akibat stenosis awal atau impikasi)
Prolaps mukosa anorektal
Fistula (karena ketegangan abdomen, diare,
Pembedahan
Terapi pembedahan pada bayi baru lahir
Identitas pasien
Nama : An. Bela
Umur : 2 bulan/24
minggu
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : mangga dua
Agama : islam
Bangsa : indonesia
Pendidikan : tidak ada
Pekerjaan : tidak ada
No.RM : 2435019
Tngal masuk RS : 27 januari 2020
Diagnosa medis : atresia ani
Riwayat kesehatan
Klien tidak dapat buang air besar, dalam urin ada mekonium
Pola kognitif perseptual
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Pindah
Ambulansi
Makan
pemeriksaan fisik head to toe
Grip +
Plantar +
Diagnosa Keperawatan