Anda di halaman 1dari 29

TATALAKSANA

EFEK SAMPING OBAT TBC


dr. Hasan Nyambe, M.Med.Ed, Sp.P
Tuberkulosis
RIP

Penyebab kematian dari satu RIP


jumlah pasien TBC terbesar Era COVID-19 program TB
agen penyakit infeksi di ketiga di dunia, setelah India menjadi terganggu
dunia dan China

. . . . . . Kurangnya pengetahuan tentang


. . . . . . Tb dan pengobatannya
.
. . .Gebreweld
. . .FH, Kifle MM, Gebremicheal FE, Simel LL, Gezae MM, Ghebreyesus SS, Mengsteab YT, Wahd NG. Factors influencing adherence to tuberculosis
treatment , Eritrea: a qualitative study. J Health Popul Nutr. 2018 Jan 5;37(1):1. .
. . .Muture,
. .B.N.,
. Keraka, M.N., Kimuu, P.K. et al. Factors associated with default from treatment among tuberculosis patients in nairobi province, Kenya: A case control
. .
study. BMC Public Health 11, 696 (2011). https://doi.org/10.1186/1471-2458-11-696
.World
. Health
. . Organization. Global Tuberculosis Report 2021. Geneva : World Health Organization 2.
Keberhasilan Eliminasi TB

Penemuan kasus
sedini mungkin

pengobatan secara Efek samping OAT


tuntas sampai sembuh

memutuskan
penularan TB di
masyarakat

WHO. WHO consolidated guidelines on tuberculosis. 2020. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/331170/9789240001503-eng.pdf


Gebreweld FH, Kifle MM, Gebremicheal FE, et al. Factors influencing adherence to tuberculosis treatment in Asmara, Eritrea: a qualitative study. J Health Popul Nutr.
2018;37(1):1. Published 2018 Jan 5. doi:10.1186/s41043-017-0132
Efek samping

• Efek samping yang bersifat minor dapat sering terjadi dan pada umumnya
mudah diatasi, namun pada kasus berat, kondisi tersebut dapat
mengancam nyawa.
• Oleh sebab itu, perlu mengantisipasi kejadian efek samping obat saat terapi
serta melakukan tindakan yang diperlukan apabila kejadian tersebut terjadi.

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;
2. Saravu K, Pai M. Adverse Drug Events With Anti Tuberculosis Therapy: What Every GP Should Know. GP Clinics
Efek samping obat TBC

Berasal dari :
• Pengobatan standar yang diberikan untuk
pengobatan TB terdiri atas kombinasi antibiotik jenis
rifampisin, isoniazid, pirazinamid, ethambutol dan
streptomisin.
• Pengobatan Obat2 TB MDR
ISONIAZID/ISONIKOTINIL HIDRAZID (INH)

Efek samping :

kesemutan, rasa terbakar di kaki Efek samping dapat di


tangan (neuritis perifer). kurangi dengan
pemberian piridoksin
dosis 100 mg perhari
Defisiensi piridoksin (sindrom Atau vitamin B kompleks
pellagra)
Hepatitis imbas obat (0,5 %)

PDPI, Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberculosis di Indonesisa, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021
Kimani, E. et al. Factors influencing TB treatment interruption and treatment outcomes among patients in Kiambu County, 2016-2019. PLoS ONE 16(4): e0248820
Herchline, TE. Tuberculosis Treatment and Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/230802-treatment
Rifampisin
• flu like syndrome  demam, menggigil, nyeri tulang
Efek
samping • Sindrom dyspepsia  mual, muntah, diare
ringan:
simptomatis
• hepatitis imbas obat
Efek samping
berat (jarang • Purpura, anemia hemolitik akut, gagal ginjal
terjadi) : • Hentikan sementara
• Stop, jgn diberikan lagi

• Warna kemerahan pada air seni, keringat, air


Efek lain mata, dan air liur
Tidak
berbahaya
PDPI, Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberculosis di Indonesisa, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021
Kimani, E. et al. Factors influencing TB treatment interruption and treatment outcomes among patients in Kiambu County, 2016-2019. PLoS ONE 16(4): e0248820
Herchline, TE. Tuberculosis Treatment and Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/230802-treatment
Efek samping : Pirazinamid

Efek samping yang paling umum dan serius Penatalaksanaan sesuai


adalah kelainan hati dengan tanda awal pedoman TB pada
peningkatan SGOT dan SGPT. keadaan khusus

Efek samping lain ialah atralgia


(nyeri sendi) Anti nyeri

Atritis gout

Kadang terjadi rekasi Kemerahan, Demam, mual . .


. .
. .
Rianto Setiabudy, Nafriadi, and Instiaty. Farmakologi dan Terapi Edisi 6, Farmakologi Dan Terapi Edisi 6. Ed.VI. Jakarta: FKUI, 2016 9
Miotto P, Zhang Y, Cirillo DM, Yam WC. Drug Resistance Mechanisms and Drug Susceptibility Testing for Tuberculosis. Respirology. 2018 ; 23 : 1098-1113.
Ethambuto
l
Interaksi Obat Etambutol dipengaruhi oleh obat antasida

Efek samping : kurang dari 2% pasien akan mengalami efek samping


yaitu penurunan ketajaman penglihatan, buta warna merah dan hijau

Gangguan Kembali normal dalam beberapa minggu setelah


dihentikan

Sebaiknya tidak diberikan pada anak, resiko sulit dideteksi


. .
. .
. .
Rianto Setiabudy, Nafriadi, and Instiaty. Farmakologi dan Terapi Edisi 6, Farmakologi Dan Terapi Edisi 6. Ed.VI. Jakarta: FKUI, 2016
Miotto P, Zhang Y, Cirillo DM, Yam WC. Drug Resistance Mechanisms and Drug Susceptibility Testing for Tuberculosis. Respirology. 2018 ; 23 : 1098-1113.
Streptomisin

diekskresi melalui filtrasi glomerulus, waktu paruh


obat 2-3 jam dan memanjang pada gagal ginjal
Efek samping: Sakit kepala, neurotoksin saraf
kranial 8, nefrotoksik

Rianto Setiabudy, Nafriadi, and Instiaty. Farmakologi dan Terapi Edisi 6, Farmakologi Dan Terapi Edisi 6. Ed.VI. Jakarta: FKUI, 2016
Miotto P, Zhang Y, Cirillo DM, Yam WC. Drug Resistance Mechanisms and Drug Susceptibility Testing for Tuberculosis. Respirology. 2018 ; 23 : 1098-1113.
EFEK SAMPING OAT

100

5. Nyeri sendi pyrazinamid Ringan Beri Aspirin

1. Rosyid AN. Universitas Airlangga: Penerbit Airlangga University Press; 2021. 914 p.
Efek samping ringan obat anti tuberkulosis
Efek samping Penyebab Penatalaksanaan
Tidak ada nafsu makan, mual, Pirazinamid. diminum malam sebelum tidur, diminum
sakit perut Rifampicin, Isoniazid bersamaan makanan ringan, anti emetik
Bila muntah terus-menerus  pikirkan
sebagai efek samping mayor

Nyeri sendi Pirazinamid Beri Aspirin atau NSAID atau PCT


Kesemutan s.d rasa terbakar di INH Beri vitamin B6(piridoxin) 100 mg per hari
kaki Atau vitamin B kompleks

Warna kemerahan pada air Rifampisin Tidak perlu diberi apa-apa, tapi perlu
seni (urin) penjelasan kepada pasien

Sindrom flu Rifampicin dosis Ubah pemberian ke harian


intermitten
mengantuk INH Yakinkan Kembali, berikan obat sebelum
tidur
PDPI, Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberculosis di Indonesisa, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021
Kimani, E. et al. Factors influencing TB treatment interruption and treatment outcomes among patients in Kiambu County, 2016-2019. PLoS ONE 16(4): e0248820
Efek samping Berat obat anti tuberkulosis
Efek samping Penyebab Penatalaksanaan
Gatal dan kemerahan kulit. Semua jenis OAT Antihistamin
Pertimbangkan Hentikan OAT

Ikterus tanpa penyebab lain Hampir semua OAT Hentikan semua OAT sampai ikterus
menghilang

Bingung dan muntah Hampir semua OAT Hentikan semua OAT, segera lakukan
(permulaan ikterus karena tes fungsi hati
obat|)

Gangguan penglihatan Etambutol Hentikan etambutol

Purpura dan syok Rifampisin Hentikan Rifampisin

PDPI, Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberculosis di Indonesisa, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021
Kimani, E. et al. Factors influencing TB treatment interruption and treatment outcomes among patients in Kiambu County, 2016-2019. PLoS ONE 16(4): e0248820
Herchline, TE. Tuberculosis Treatment and Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/230802-treatment
Penatalaksanaan keluhan gatal dan kemerahan di
kulit

Memberikan Bila dari gatal


antihistamin, menjadi Menunggu Merujuk jika
Menyingkirka
OAT kemerahan sampai bertambah
n penyebab
diteruskan maka kemerahan berat
lain
dengan hentikan hilang. gejalanya
pengawasan semua OAT

PDPI, Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberculosis di Indonesisa, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021
Kimani, E. et al. Factors influencing TB treatment interruption and treatment outcomes among patients in Kiambu County, 2016-2019. PLoS ONE 16(4): e0248820
Herchline, TE. Tuberculosis Treatment and Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/230802-treatment
Penanganan di fasyankes

Hepatotoksisitas karena
hipersensitifitas atau
Jika OAT yang menyebabkan overdosis. Dibedakan dgn cara
efek samping belum diketahui pemberian OAT dihentikan,
maka dilakukan drug diberikan kembali. Dimulai
challenging untuk dosis terendah, bila dosis
menemukan obat penyebab. rendah saja sudah timbul
reaksi maka penyebabnya
adalah hipersensitifitas.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Tatalaksana Tuberkulosis. 2021. https://tbindonesia.or.id/wp-content/uploads/2021/06/UMUM_PNPK_revisi.pdf
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberculosis. Menteri Kesehatan RI;2021
Penanganan di fasyankes

• Bila sudah diketahui obat penyebabnya (PRZ/E/S),


maka pengobatan TB diberikan lagi tanpa obat
penyebab
• Rx hipersensitifitas dengan INH/RMP. HIV negatif
maka lakukan desensitisasi. HIV positif jangan lakukan
desensitisasi keracunan berat

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Tatalaksana Tuberkulosis. 2021. https://tbindonesia.or.id/wp-content/uploads/2021/06/UMUM_PNPK_revisi.pdf
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberculosis. Menteri Kesehatan RI;2021
Drug Induced Liver Injury

insiden sebanyak 2-33%

ditegakkan dengan kenaikan level aminotransferase lebih dari 5X nilai


normal tanpa keluhan atau kenaikan sebanyak 3X dengan gejala
hepatoksisitas seperti mual, muntah, dan nyeri perut.

perlu diperhatikan kronologis pemberian obat, hasil laboratorium,


serta respon terhadap pemberian ulang obat

Zhao H, Wang Y, Zhang T, Wang Q, Xie W. Drug-Induced Liver Injury from Anti-Tuberculosis Treatment: A Retrospective Cohort Study. Med Sci Monit. 2020 Mar 7;26:e920350. doi:
10.12659/MSM.920350. PMID: 32145061; PMCID: PMC7077058.
Chen Y, Ye P, Ren C, et al. Pharmacoeconomics of three therapeutic schemes for anti-tuberculosis therapy induced liver injury in China. Open Med (Wars) 2018;13:53–63. - PMC -
PubMed
Drug Induced Liver Injury
urutan penyebab hepatoksisitas terparah adalah Pirazinamid, Isoniazid,
dan Rifampicin.

Pirazinamid adalah OAT yang paling hepatotoksik, tidak disarankan untuk


diberikan lagi pada saat pemberian obat ulang

Faktor risiko untuk terjadi DILI pada pemberian OAT adalah: usia lanjut (>60 tahun),
wanita, malnutrisi, HIV dengan terapi antiretroviral (antiretroviral therapy / ART),
mengidap penyakit hati, dan alkoholisme.

Tostmann, A., Boeree, M.J., Aarnoutse, R.E., De Lange, W.C.M., Van Der Ven, A.J.A.M. and Dekhuijzen, R. (2008), Antituberculosis drug-induced hepatotoxicity: Concise up-to-date review. Journal
of Gastroenterology and Hepatology, 23: 192-202. https://doi.org/10.1111/j.1440-1746.2007.05207.x
Zhao H, Wang Y, Zhang T, Wang Q, Xie W. Drug-Induced Liver Injury from Anti-Tuberculosis Treatment: A Retrospective Cohort Study. Med Sci Monit. 2020 Mar 7;26:e920350. doi:
10.12659/MSM.920350. PMID: 32145061; PMCID: PMC7077058.
Drug Induced Liver Injury
Tata laksana DILI oleh
karena OAT bergantung Pemeriksaan fungsi Paduan OAT pengganti
dari OAT penyebab. Dasar tergantung dari obat
dari tindakan adalah
hati sebelum terapi
manakah yang
pemberhentian OAT RHZ OAT menyebabkan
dan pemberian RH hepatotoksisitas:
bertahap.

Apabila Z (sebelum
Apabila R sebagai Apabila H sebgai pengobatan tahap awal
penyebab: 2HES/10HE penyebab: 6-9RZE selesai), Total
pengobatan HR
diberikan hingga 9
bulan
Zhao H, Wang Y, Zhang T, Wang Q, Xie W. Drug-Induced Liver Injury from Anti-Tuberculosis Treatment: A Retrospective Cohort Study. Med Sci Monit. 2020 Mar 7;26:e920350. doi:
10.12659/MSM.920350. PMID: 32145061; PMCID: PMC7077058.
Chen Y, Ye P, Ren C, et al. Pharmacoeconomics of three therapeutic schemes for anti-tuberculosis therapy induced liver injury in China. Open Med (Wars) 2018;13:53–63. - PMC – PubMed
PDPI, Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberculosis di Indonesisa, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021
Bagaimana
dengan obat
TB_MDR?
Pedoman WHO untuk Pengobatan dan
Manajemen TB RO, 1996 +

2019

2016

2016

2017 2018

Contoh paduan pengobatan TB RO


Pemeriksaan awal dan monitoring pengobatan TB RO
Subdit TB Ditjen P2P - 2020
sikloserin

Efek samping : Somnolen, sakit kepala, tremor,


disartria, vertigo, ggn. Tingkah laku, paresis,
serangan psikosis akut, dan konvulsi. Biasanya
terjadi dalam 2 mgg pertama

1. Silva DR et al. New and repurposed drugs to treat multidrug- and extensively drug-resistant tuberculosis. J Bras Pneumol. 2018;44(2):153-160. DOI:
http://dx.doi.org/10.1590/S1806-37562017000000436
2. Kwon YS. Clinical Implications of New Drugs and Regimens for the Treatment of Drug-resistant Tuberculosis. Chonnam Med J 2017;53:103-109. DOI:
https://doi.org/10.4068/cmj.2017.53.2.103
Etionamid
• Efek samping : Anoreksia, mual, muntah,
depresi mental, mengantuk, asthenia, sakit
kepala, rasa lelah, vertigo, paresthesia, tremor,
hepatitis

1Silva DR et al. New and repurposed drugs to treat multidrug- and extensively drug-resistant tuberculosis. J Bras Pneumol. 2018;44(2):153-160. DOI:
http://dx.doi.org/10.1590/S1806-37562017000000436
Kwon YS. Clinical Implications of New Drugs and Regimens for the Treatment of Drug-resistant Tuberculosis. Chonnam Med J 2017;53:103-109. DOI:
https://doi.org/10.4068/cmj.2017.53.2.103
bedaquiline
• Efek samping yang
paling sering dilaporkan
adalah mual (30%),
artralgia (26%), nyeri
kepala (22%),
hemoptisis (14%), nyeri
dada (9%), anoreksia
(9%), dan ruam kulit
(6%)

Bridgen G, Hewison C, Varaine F. New developments in the treatment of drug-resistant tuberculosis: clinical utility of bedaquiline and delamanid. Infect Drug Resist. 2015; 8: 367–378. doi:
10.2147/IDR.S68351 27
Moxifloxacin/lefofloxacin

Efek samping yang paling sering timbul adalah mual (7%), diare (6%), nyeri
kepala dan pusing (3%). Sedangkan efek samping yang lain kejadiannya sangat
kecil, kurang dari 3%.

Efek samping berupa fotosensitifitas atau fototoksisitas juga pernah


dilaporkan setelah pemakaian antibiotik golongan fluoroquinolone, termasuk
moxifloxacin.

meningkatkan risiko sun burn dengan gejala seperti rasa terbakar, timbulnya eritema,
vesikel, eksudat, blistering, dan edema.

FDA. Avelox. 2010. Available from : https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2010/021277s038lbl.pdf 28


Medscape. Moxifloxacin. 2019. Available from : https://reference.medscape.com/drug/avelox-moxifloxacin-systemic-moxifloxacin-342537

Anda mungkin juga menyukai