Tatalaksana Side Effect Obat TB 1 - Hasan Nyambe
Tatalaksana Side Effect Obat TB 1 - Hasan Nyambe
Penemuan kasus
sedini mungkin
memutuskan
penularan TB di
masyarakat
• Efek samping yang bersifat minor dapat sering terjadi dan pada umumnya
mudah diatasi, namun pada kasus berat, kondisi tersebut dapat
mengancam nyawa.
• Oleh sebab itu, perlu mengantisipasi kejadian efek samping obat saat terapi
serta melakukan tindakan yang diperlukan apabila kejadian tersebut terjadi.
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;
2. Saravu K, Pai M. Adverse Drug Events With Anti Tuberculosis Therapy: What Every GP Should Know. GP Clinics
Efek samping obat TBC
Berasal dari :
• Pengobatan standar yang diberikan untuk
pengobatan TB terdiri atas kombinasi antibiotik jenis
rifampisin, isoniazid, pirazinamid, ethambutol dan
streptomisin.
• Pengobatan Obat2 TB MDR
ISONIAZID/ISONIKOTINIL HIDRAZID (INH)
Efek samping :
PDPI, Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberculosis di Indonesisa, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021
Kimani, E. et al. Factors influencing TB treatment interruption and treatment outcomes among patients in Kiambu County, 2016-2019. PLoS ONE 16(4): e0248820
Herchline, TE. Tuberculosis Treatment and Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/230802-treatment
Rifampisin
• flu like syndrome demam, menggigil, nyeri tulang
Efek
samping • Sindrom dyspepsia mual, muntah, diare
ringan:
simptomatis
• hepatitis imbas obat
Efek samping
berat (jarang • Purpura, anemia hemolitik akut, gagal ginjal
terjadi) : • Hentikan sementara
• Stop, jgn diberikan lagi
Atritis gout
Rianto Setiabudy, Nafriadi, and Instiaty. Farmakologi dan Terapi Edisi 6, Farmakologi Dan Terapi Edisi 6. Ed.VI. Jakarta: FKUI, 2016
Miotto P, Zhang Y, Cirillo DM, Yam WC. Drug Resistance Mechanisms and Drug Susceptibility Testing for Tuberculosis. Respirology. 2018 ; 23 : 1098-1113.
EFEK SAMPING OAT
100
1. Rosyid AN. Universitas Airlangga: Penerbit Airlangga University Press; 2021. 914 p.
Efek samping ringan obat anti tuberkulosis
Efek samping Penyebab Penatalaksanaan
Tidak ada nafsu makan, mual, Pirazinamid. diminum malam sebelum tidur, diminum
sakit perut Rifampicin, Isoniazid bersamaan makanan ringan, anti emetik
Bila muntah terus-menerus pikirkan
sebagai efek samping mayor
Warna kemerahan pada air Rifampisin Tidak perlu diberi apa-apa, tapi perlu
seni (urin) penjelasan kepada pasien
Ikterus tanpa penyebab lain Hampir semua OAT Hentikan semua OAT sampai ikterus
menghilang
Bingung dan muntah Hampir semua OAT Hentikan semua OAT, segera lakukan
(permulaan ikterus karena tes fungsi hati
obat|)
PDPI, Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberculosis di Indonesisa, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021
Kimani, E. et al. Factors influencing TB treatment interruption and treatment outcomes among patients in Kiambu County, 2016-2019. PLoS ONE 16(4): e0248820
Herchline, TE. Tuberculosis Treatment and Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/230802-treatment
Penatalaksanaan keluhan gatal dan kemerahan di
kulit
PDPI, Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberculosis di Indonesisa, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021
Kimani, E. et al. Factors influencing TB treatment interruption and treatment outcomes among patients in Kiambu County, 2016-2019. PLoS ONE 16(4): e0248820
Herchline, TE. Tuberculosis Treatment and Management. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/230802-treatment
Penanganan di fasyankes
Hepatotoksisitas karena
hipersensitifitas atau
Jika OAT yang menyebabkan overdosis. Dibedakan dgn cara
efek samping belum diketahui pemberian OAT dihentikan,
maka dilakukan drug diberikan kembali. Dimulai
challenging untuk dosis terendah, bila dosis
menemukan obat penyebab. rendah saja sudah timbul
reaksi maka penyebabnya
adalah hipersensitifitas.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Tatalaksana Tuberkulosis. 2021. https://tbindonesia.or.id/wp-content/uploads/2021/06/UMUM_PNPK_revisi.pdf
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberculosis. Menteri Kesehatan RI;2021
Penanganan di fasyankes
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Tatalaksana Tuberkulosis. 2021. https://tbindonesia.or.id/wp-content/uploads/2021/06/UMUM_PNPK_revisi.pdf
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tuberculosis. Menteri Kesehatan RI;2021
Drug Induced Liver Injury
Zhao H, Wang Y, Zhang T, Wang Q, Xie W. Drug-Induced Liver Injury from Anti-Tuberculosis Treatment: A Retrospective Cohort Study. Med Sci Monit. 2020 Mar 7;26:e920350. doi:
10.12659/MSM.920350. PMID: 32145061; PMCID: PMC7077058.
Chen Y, Ye P, Ren C, et al. Pharmacoeconomics of three therapeutic schemes for anti-tuberculosis therapy induced liver injury in China. Open Med (Wars) 2018;13:53–63. - PMC -
PubMed
Drug Induced Liver Injury
urutan penyebab hepatoksisitas terparah adalah Pirazinamid, Isoniazid,
dan Rifampicin.
Faktor risiko untuk terjadi DILI pada pemberian OAT adalah: usia lanjut (>60 tahun),
wanita, malnutrisi, HIV dengan terapi antiretroviral (antiretroviral therapy / ART),
mengidap penyakit hati, dan alkoholisme.
Tostmann, A., Boeree, M.J., Aarnoutse, R.E., De Lange, W.C.M., Van Der Ven, A.J.A.M. and Dekhuijzen, R. (2008), Antituberculosis drug-induced hepatotoxicity: Concise up-to-date review. Journal
of Gastroenterology and Hepatology, 23: 192-202. https://doi.org/10.1111/j.1440-1746.2007.05207.x
Zhao H, Wang Y, Zhang T, Wang Q, Xie W. Drug-Induced Liver Injury from Anti-Tuberculosis Treatment: A Retrospective Cohort Study. Med Sci Monit. 2020 Mar 7;26:e920350. doi:
10.12659/MSM.920350. PMID: 32145061; PMCID: PMC7077058.
Drug Induced Liver Injury
Tata laksana DILI oleh
karena OAT bergantung Pemeriksaan fungsi Paduan OAT pengganti
dari OAT penyebab. Dasar tergantung dari obat
dari tindakan adalah
hati sebelum terapi
manakah yang
pemberhentian OAT RHZ OAT menyebabkan
dan pemberian RH hepatotoksisitas:
bertahap.
Apabila Z (sebelum
Apabila R sebagai Apabila H sebgai pengobatan tahap awal
penyebab: 2HES/10HE penyebab: 6-9RZE selesai), Total
pengobatan HR
diberikan hingga 9
bulan
Zhao H, Wang Y, Zhang T, Wang Q, Xie W. Drug-Induced Liver Injury from Anti-Tuberculosis Treatment: A Retrospective Cohort Study. Med Sci Monit. 2020 Mar 7;26:e920350. doi:
10.12659/MSM.920350. PMID: 32145061; PMCID: PMC7077058.
Chen Y, Ye P, Ren C, et al. Pharmacoeconomics of three therapeutic schemes for anti-tuberculosis therapy induced liver injury in China. Open Med (Wars) 2018;13:53–63. - PMC – PubMed
PDPI, Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan tuberculosis di Indonesisa, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia; 2021
Bagaimana
dengan obat
TB_MDR?
Pedoman WHO untuk Pengobatan dan
Manajemen TB RO, 1996 +
2019
2016
2016
2017 2018
1. Silva DR et al. New and repurposed drugs to treat multidrug- and extensively drug-resistant tuberculosis. J Bras Pneumol. 2018;44(2):153-160. DOI:
http://dx.doi.org/10.1590/S1806-37562017000000436
2. Kwon YS. Clinical Implications of New Drugs and Regimens for the Treatment of Drug-resistant Tuberculosis. Chonnam Med J 2017;53:103-109. DOI:
https://doi.org/10.4068/cmj.2017.53.2.103
Etionamid
• Efek samping : Anoreksia, mual, muntah,
depresi mental, mengantuk, asthenia, sakit
kepala, rasa lelah, vertigo, paresthesia, tremor,
hepatitis
1Silva DR et al. New and repurposed drugs to treat multidrug- and extensively drug-resistant tuberculosis. J Bras Pneumol. 2018;44(2):153-160. DOI:
http://dx.doi.org/10.1590/S1806-37562017000000436
Kwon YS. Clinical Implications of New Drugs and Regimens for the Treatment of Drug-resistant Tuberculosis. Chonnam Med J 2017;53:103-109. DOI:
https://doi.org/10.4068/cmj.2017.53.2.103
bedaquiline
• Efek samping yang
paling sering dilaporkan
adalah mual (30%),
artralgia (26%), nyeri
kepala (22%),
hemoptisis (14%), nyeri
dada (9%), anoreksia
(9%), dan ruam kulit
(6%)
Bridgen G, Hewison C, Varaine F. New developments in the treatment of drug-resistant tuberculosis: clinical utility of bedaquiline and delamanid. Infect Drug Resist. 2015; 8: 367–378. doi:
10.2147/IDR.S68351 27
Moxifloxacin/lefofloxacin
Efek samping yang paling sering timbul adalah mual (7%), diare (6%), nyeri
kepala dan pusing (3%). Sedangkan efek samping yang lain kejadiannya sangat
kecil, kurang dari 3%.
meningkatkan risiko sun burn dengan gejala seperti rasa terbakar, timbulnya eritema,
vesikel, eksudat, blistering, dan edema.